PEKANBARU- Pasar Limapuluh akan menerapkan digitalisasi dalam berbelanja. Para konsumen tidak perlu lagi ke pasar, dengan cukup melakukan pemesanan melalui online.
"Pasar Limapuluh akan mnerapkan digitalisasi dalam berbelanja online."
"Kita berharap, pedagang mengerti dengan teknologi, mengerti dengan gadget. Sehingga kebutuhan pokok masyarakat bisa terpenuhi dan terakomodir lewat aplikasi ini," harap Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil, Jumat (9/9).
Menurutnya, dalam menunjang belanja online, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan kerjasama dengan Grab terkait MoU Kerjasama Strategis Digitalisasi UMKM dan Pasar Tradisional.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara kedua belah pihak, di Pasar Limapuluh.
"Kerjasama ini memanfaatkan digitalisasi untuk para pedagang pasar. Ini merupakan terobosan baru yang memudahkan masyarakat dalam berbelanja," sebutnya.
Nantinya, masyarakat dan siapa saja yang berbelanja di Pasar Limapuluh ini bisa melalui online tanpa harus keluar rumah.
Jamil mengaku, pemerintah kota menyambut baik terobosan dari Grab ini. Kedepannya, diharapkan terobosan ini juga disosialisasikan ke masyarakat banyak agar belanja melalui online ini berjalan dengan baik.
Ia juga berharap, jika ini berjalan dengan baik, bukan tidak mungkin, hal seperti ini juga diterapkan di pasar tradisional lainnya. Namun, pihaknya saat ini melakukan secara bertahap.
Sementara itu, Head of Northern Sumatra Region Hervy Deviyanto menyebut, pihaknya mengakomodir untuk pasar basah (pasar tradisional). Mereka memberi kemudahan dalam masyarakat berbelanja kebutuhan pokok.
"Kita mengakomodir pasar basah, karena kita mengerti akan kebutuhan masyarakat juga. Melalui aplikasi GrabMart masyarakat bisa memesan kebutuhan mereka di pasar," sebutnya. (rp.sul/*)
Tags : Pasar Tradisional, Pasar Limapuluh Pekanbaru, Digitalisasi, Berbelanja Online,