Pekanbaru   2024/06/24 17:38 WIB

Pasar Tradisional Palapa yang Diresmikan Mendag Mampu Tampung 100 Pedagang, 'yang Sajikan Harga Pangan Bersahabat'

Pasar Tradisional Palapa yang Diresmikan Mendag Mampu Tampung 100 Pedagang, 'yang Sajikan Harga Pangan Bersahabat'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pasar rakyat [tradisional] Palapa Pekanbaru yamg pembangunannya diresmikan Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mampu menampung 100 pedagang sajikan harga pangan bersahabat.

"Pasar Rakyat Palapa Kota Pekanbaru mampu menampung lebih kurang 100 pedagang."

"Peresmian Pasar Rakyat Palapa ini tentunya bentuk kepedulian pemerintah pusat kepada Kota Pekanbaru," kata Asisten II Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mewakili Pj Walikota Pekanbaru, Senin (24/6).

Menurut Ingot Ahmad Hutasuhut, dengan daya tampung yang besar, keberadaan pasar ini bisa memberi kenyamanan bagi pedagang dan pembeli.

Tak hanya itu, pasar rakyat tersebut juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kemajuan perekonomian masyarakat sebab telah disiapkan tempat berdagang atau berjualan.

Ia menyebut ucapan terima kasih kepada mendag RI yang telah berkenan membuka secara resmi pasar rakyat tersebut.

"Sesuai yang dikatakan Pak Menteri tadi pasar yang diresmikan ini bisa menampung hingga 100 pedagang," imbuhnya.

Ia menilai bahwa peresmian Pasar Rakyat Palapa Pekanbaru ini menjadi kado indah untuk masyarakat sekitar sebab Kota Pekanbaru masih dalam suasana peringatan Hari Jadi Kota Pekanbaru yang ke-240.

Ia juga menyebutkan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia tidak salah kalau sering datang ke Pekanbaru sebab dari 38 Provinsi yang ada di Indonesia, yang nama ibukotanya Pekan hanya Pekanbaru.

"Jadi genetiknya Pekanbaru ini memang pasar, perdagangan, dan jasa," ujarnya.

Ia berharap peresmian pasar rakyat tersebut tak hanya di situ, namun ada pembangunan lanjutan atau tahap 2 untuk pasar rakyat Palapa Kota Pekanbaru.

"Tahap satu sudah selesai dan diresmikan. Kita berharap akan ada tahap 2 yang akan dilakukan. Mudah-mudahan perhatian pemerintah pusat terus berkelanjutan," sebutnya.

Terkait pembangunan tahap 2, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan akan menindaklanjuti, kemudian menyampaikan bahwa kalau pembangunannya menghabiskan anggaran di bawah 6 Miliar akan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan.

"Insyaallah, kalau anggarannya di bawah Rp6 miliar itu kita yang membangun, namun kalau lebih tinggi dari angka tersebut maka kita akan lihat, layak dan cocok. Kalau sesuai maka kita minta PU yang membangun," sebutnya.

Sementara harga pangan di pasar ini pedagang berangsur telah menurunkan harga pekan ini. Sembilan bahan pokok (Sembako) terpantau mengalami penurunan harga sepekan setelah Iduladha 2024. Terutama untuk komoditas cabai, bawang hingga kentang.

"Hari ini sudah mulai turun tapi belum signifikan. Contoh kentang dari Rp 20.000 turun Rp 18.000 per Kg. Penurunan harga kentang belum mendekati harga normal yakni Rp 14.000-15.000 per Kg," ungkap Sastrawan salah seorang pedagang di Pasar Palapa.

"Untuk hari ini Senin 24 Juni 2024 harga komoditas tersebut mengalami dibeberapa pasar tradisional Palapa. Harga kentang yang sebelumnya sempat naik hingga Rp 20.000 per Kg saat ini sudah mulai turun diangka Rp 18.000 per Kg," terangnya.

Sementara untuk harga cabe merah Medan saat ini terpantau diharga Rp 64.000 per kilogram dan cabai merah bukit Rp70.000- 75.000 per Kg.

"Alhamdulillah hari ini harga berangsur turun, seperti bawang merah turun dari beberapa pekan yang lalu sempat Rp 50.000 turun menjadi Rp 30.000 per Kg," ungkap Dewi, Ibu rumah tangga yang berbelanja di pasar itu.

Untuk ayam potong saat ini berada diharga Rp 30.000 per Kg, daging sapi segar Rp. 140.000 per kilogram dan ikan tongkol Rp 30.000 per Kg, udang Rp 50.000 per Kg.

Meski kebutuhan dapur seperti perbumbuan relatif turun, kebutuhan lainnya seperti gula dan minyak goreng masih terpantau tinggi yakni minyak goreng curah diharga Rp 17.000 per liter padahal jika dibandingkan harga normal hanya berkisar Rp 15.000 per liter.  Sedangkan untuk minyak goreng kemasan (sanco) jauh lebih mahal yakni Rp 19.500 per liter.

Gula pasir untuk harga modal diharga Rp 18.500 per Kg sebelumnya Rp 17.000-18.000 per Kg. Harga beras juga mengalami kenaikan seperti beras anak daro dari Rp 170.000 per Kg naik menjadi Rp 175.000 per Kg. (rp.elf/*)

Editor: Elfi Yandera

Tags : pasar tradisional palapa, pasar rakyat, pekabaru, pasar palapa tampung 100 pedagang, harga pangan bersahabat,