Selama liburan Natal dan Tahun Baru [Nataru] kasus penambahan terkomfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari ini terus mengalami peningkatan.
PEKANBARU - Peningkatan kasus terkomfirmasi positif Covid-19 selama pasca libur akhir pekan Natal dan tahun baru (Nataru) pada tahun 2020 lalu terjadi penambahan sesuai dengan hitungan masa inkubasi sudah mencapai 14 hari setelah libur panjang.
“Kemungkinan dari selesai libur natal, dari hari natal ke hari inikan sudah 14 hari. Dari tanggal 24 Desember sampai hari tanggal 8 Januari kan sudah 14 hari. Jadi bisa kari dari sana, tapi kita evaluasi dulu sampi tanggal 11 ini. Kalau masih terus terjadi peningkatan berarti efeknya memang dari liburan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Menurutnya, pasca libur natal tahun lalu banyak masyarakat yang tetap menjalanu libur. Termasuk orang yang masuk ke Riau, baik melalui jalur, darat dan udara. Kondisi ini memungkinkan peningkatan dari orang yang berlibur, tanpa menerapkan protokol kesehatan. Mimi Yuliani Nazir. Untuk penambahan kasus positif Covid-19, mencapai 192 kasus, total pasieng yang terkonfirmasi 25.998 kasus. Jumlah pasien yang isolasi Mandiri 904 orang, dan rawat di RS 466 orang. “Penambahan di beberapa daerah mulai ada peningkatan, terutama di Pekanbaru. Dari luar Provinsi juga banyak terkomfirmasi. Yah berartikan banyak orang luar yang datang kesinikan, yang kemudian bergejalan dan terkomfirmasi positif,” katanya.
Sampai Jumat 8 Januari 2021 kemarin kasus terkomfirmasi positif Covid-19 bertambah 192 kasus, Pekanbaru masih sumbang 83 kasus. "Di Provinsi Riau terdapat penambahan 192 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru, Pekanbaru sumbang 83 kasus," ungkapnya.
Disisi lain, Riau juga ada terdapat penambahan 114 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, serta ada penambahan 5 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Dengan begitu, maka total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 25.998 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 904 orang, rawat di RS 466 orang, sembuh 24.020 orang dan 608 orang meninggal dunia," terangnya.
Adapun tambahan 192 kasus hari ini terdapat di Bengkalis 6 kasus, Dumai 13 kasus, Inhil 27 kasus, Inhu 6 kasus, Kampar 16 kasus, Kuansing 2 kasus, Meranti 3 kasus, Pekanbaru 83 kasus, Pelalawan 5 kasus, provinsi lain 2 kasus, Rohil 6 kasus, Rohul 4 kasus, dan Siak 18 kasus. "Sedangkan untuk penambahan 5 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19, yaitu Tn ZA (67) warga Kota Dumai. Tn S (53) warga Kabupaten Kampar. Tn S (32) warga Kota Pekanbaru. Tn MS (64) warga Provinsi Lain. Tn P (53) warga Kabupaten Siak," ujarnya yang menerangkan suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 2.056 orang, isolasi di RS berjumlah 10 orang, selesai isolasi berjumlah 61.561 orang, meninggal berjumlah 169 orang. Total suspek berjumlah 63.796 orang.
Sementara soal keamanan vaksin sinovac yang datang ke Riau tetap akan dilakukan vaksinasi tahap pertama pada 13 Januari 2021. Sejauh ini pihaknya masih merujuk pada ketentuan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terhadap keamanan vaksin. "Pihak PBOM sudah menyatakan bahwa mereka telah mengikuti proses produksi vaksin sejak awal. BPOM sudah mengkonfirmasi ke kami, bahwa pihaknya mengikuti dari awal proses produksi vaksin itu di China,” katanya.
Mimi juga mengatakan, hanya pada proses produksi, lembaga ini juga mengikuti bagaimana proses produksi vaksin dari awal, termasuk uji klinis tahap pertama, kedua, termasuk hingga tahap ketiga untuk mengetahui berapa kinerja vaksin bertahan di dalam tubuh ketika sudah disuntikkan. “Semuanya sudah disampaikan. Jadi kita tetap berpatokan pada informasi itu, dan ikut arahan pemerintah pusat,” sebutnya. (*)
Tags : Kasus Positif Covid-19, Pasca Libur Nataru, Diskes Riau ,