Headline Batam   2021/01/16 16:25 WIB

Pasien Covid-19 di Batam Bertambah, Sejumlah Pejabat 'Divaksinasi Corona'

Pasien Covid-19 di Batam Bertambah, Sejumlah Pejabat 'Divaksinasi Corona'
F.Tim medis saat memeriksa tekanan darah Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi gagal divaksinasi hari ini karena tekanan darah tinggi. Foto; Pemko Batam

BATAM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menjadi orang pertama yang divaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dia optimistis setelah divaksin permasalahan Covid-19 akan segera berakhir.

Program vaksinasi itu sebagai ikhtiar pemerintah memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi. Masyarakat juga ikut mendapat giliran divaksinasi. “Tadi rasanya seperti digigit semut saja, sama saat kita mendapatkan vaksin biasanya,” ujar Amsakar, Jumat (15/1) kemarin.

Ia mengaku, tidak ada persiapan khusus sebelum divaksin. Dirinya hanya memperbaiki pola hidup sehat seperti tidak begadang dan menyempatkan diri menyantap sarapan. “Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kita harapkan masyarakat juga tak khawatir jika nantinya mendapatkan vaksin Covid-19,” kata dia.

Selain Amsakar, vaksin juga disuntikkan ke Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid. Selanjutnya sejumlah pejabat dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Formopimda) Batam, pengusaha, dan tokoh agama. Sebelumnya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, ingin menjadi orang pertama divaksin di Kota Batam. Namun, karena kendala tersebut vaksinasi untuk orang nomor satu di Batam itu ditunda. Wali Kota berpesan agar masyarakat yang diperbolehkan mendapat vaksin untuk tidak khawatir. “Kita ingin kesehatan pulih dan ekonomi bangkit,” ujarnya.

Rudi memaparkan, pemerintah sejak Maret sudah berjibaku melawan Covid-19 dan sekarang saatnya mengakhirinya. Namun, Rudi tetap mengingatkan selama proses vaksinasi, masyarakat diminta secara ketat menerapkan protokol kesehatan. “Vaksin sudah ada, tapi ini belum selesai dan protokol kesehatan wajib dilaksanakan sambil menunggu hasil positif dari vaksinasi,” katanya.

Sementara vaksinasi untuk Wali Kota Batam Muhammad Rudi dijadwal ulang. Hal itu dikarekan, Wali Kota Batam gagal divaksinasi hari ini, Jumat kemarin karena tekanan darah tinggi. Wali Kota Batam, sempat lima kali dilakukan pengecekan tekanan darah. Hasilnya tetap tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin Covid-19. Pemeriksaan pertama, tekanan darah Rudi mencapai 160. Kemudian pemeriksaan kedua 145, pemeriksaan ke tiga 140. Kemudian pada pemeriksaan keempat tekanan darahnya 151 dan kelima 155. Sementara yang mendapatkan vaksin maksimal memiliki tekanan darah 140. “Kita akan jadwalkan ulang. Karena memang kalau tekanan darah tinggi tidak diperbolehkan mendapat vaksin,” kata Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi.

Didi mengatakan, untuk kali ini, sebanyak 20 orang yang mendapat vaksin sebagai awal pencanangan vaksinasi Covid-19. Selanjutnya, pihaknya akan memvaksin tenaga kesehatan yang berjumlah 5.000 orang. Untuk Batam, di tahap pertama ini mendapat kuota 11.120 vial vaksin. “Tahap ini diprioritaskan untuk tenaga medis,” katanya.

Dia menganjurkan masyarakat tak perlu khawatir. Nantinya, masyarakat yang divaksin akan mendapat pesan singkat (SMS) sebanyak dua kali. SMS pertama sebagai pemberitahuan dari Peduli Lindungi, kemudian SMS kedua dari 1199 untuk registrasi dan mendapatkan e-card. “Nanti di sana akan disampaikan kapan dan di mana vaksinasi akan dilakukan,” ujarnya.

Pasien Covid-19 Bertambah 

Hingga situasi terakhir Kamis 14 Januari 2021, pasien Covid-19 di Kota Batam bertambah 11 orang sehingga saat ini totalnya sudah mencapai 5.304 orang. Pada hari yang sama terdapat 16 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Sehingga saat ini total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 4.600 orang. Sementara itu jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 567 orang dan yang meninggal dunia 137 orang.

Diketahui tingkat kesembuh pasien Covid-19 mendapai 86,9 persen, sedangkan tingkat kasus aktif 10,7 persen dan kematian 2,6 persen. Hingga saat ini pasien Covid-19 di Kota Batam masih didominasi oleh pria. Jumlahnya mencapai 2.808 orang. Sementara wanita 2.496 orang. Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, dari hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan dapat disimpulkan sementara bahwa saat ternyata terlihat kembali adanya kenaikan jumlah kasus baru. “Kami ingatkan dan imbau kembali guna kemaslahatan bersama masyarakat Kota Batam agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah,” ujarnya.

Seperti menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker. Serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup. "Ini sehubungan adanya penurunan tingkat kedisplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan diberbagai aktifitas sehari-hari. Shingga dikhawatirkan hal itu nantinya memungkinkan terjadi pertumbuhan kembali kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster tersebut ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun import," terangnya.

Penulis: Junedy
Editor: Syamsul Bahri


 

Tags : Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Pejabat Divaksinasi Corona, Pasien Covid-19 Bertambah ,