Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, H Syamsuar M.Si, menghadiri acara deklarasi pasangan Balon Bupati Ir Indra Gunawan Eet dan Balon Wabup Bengkalis Ir Samsu Dalimunthe alias Syamda di kediaman Syamda, Km 4 Kulim, Duri, Sabtu (5/09/20).
PILKADA – Menjelang pendaftaran ke KPU Bengkalis, Minggu (6/9/2020), bakal calon pasangan Bupati Bengkalis dan Wakil Bupati Bengkalis, Indra Gunawan Eet - Samsu Dalimunthe (ESA) menggelar syukuran makan bersama dengan masyarakat Bengkalis di kediamannya Jalan Kelapa Pati Tengah-Bengkalis.
Banyak tokoh-tokoh lintas suku masyarakat Bengkalis yang hadir, semua berbaur jadi satu meski tetap menjaga jarak. Masyarakat pun berduyun-duyun berdatangan meski harus mengikuti protokol kesehatan. Dari sekian banyak tokoh yang hadir, diantaranya adalah Riza Pahlefi yang merupakan mantan wakil Bupati Kabupaten Bengkalis dan Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis.
Riza Pahlefi memberikan kata sambutannya menceritakan secara singkat sejarah hidup Eet yang menurutnya melalui dari bawah. Dari seorang anak muda degil yang pandai main gitar dan atlit tarung derajat sampai merangkak naik karirnya hingga sampai sekarang. Untuk itu menurutnya, Eet tahu apa yang ada di lingkungan sekelilingnya karena memang lahir dari masyarakat bawah dan asli dari Pulau Bengkalis.
"Ini lah dia budak asli Bengkalis yang kenyang minum air payau. Dia tahu keadaan masyarakat kampung yang ada di Bengkalis. Apalagi dia didampingi seorang ahli perkebunan dan pertanian yakni Samsu Dalimunthe, Insyaallah bisa membawa masyarakat Kabupaten Bengkalis ke tingkat lebih baik,'' ujar Riza seraya mengajak masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk memilih pasangan ESA.
Tepuk Tepung Tawar
Masih pada hari yang sama, Minggu pagi pasangan ESA mengikuti ritual tepuk tepung tawar yang dilaksanakan di Gedung LAMR Bengkalis. Ritual tepuk tepung tawar ini merupakan salah satu kebudayaan Melayu yang sangat sakral. Di dalamnya terkandung doa dan restu terhadap niat seseorang, sehingga perjuangannya membuahkan hasil yang baik pula.
Di acara yang sakral ini, Indra Gunawan Eet yang didamping Samsu Dalimunthe Samda dalam sambutannya di hadapan para tetua-tetua berpesan agar seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis terutama masyarakat pulau Bengkalis agar tidak terpecah lagi dan bersedia mendukung dirinya untuk maju sebagai pemimpin di daerah tua ini. Menurutnya inilah momen budak pulau Bengkalis untuk menjadi bupati karena selama ini tidak pernah anak pulau Bengkalis yang menjadi bupati.
Eet juga menyampaiakan sepatah dua kata menyebutkan tidak pantas Ketua LAMR menghadap Bupati ataupun Sekda Bengkalis. LAMR adalah majelis tertinggi, tempat meminta petuah tentang persoalan di Kabupaten Bengkalis, jadi tidak layak LAMR yang menghadap Bupati. Kalau Insya Allah diberi amanah sebagai Bupati Bengkalis bersama Samsu Dalimunthe selaku Wakil Bupati Bengkalis, yang akan datang ke LAMR Bengkalis baik untuk meminta nasehat maupun terkait anggaran LAMR Bengkalis, dirinya langsung yang akan mendatangi LAMR. "Saya yang akan datang ke LAMR Bengkalis, baik untuk meminta nasehat terkait persoalan masyarakat Kabupaten Bengkalis maupun persoalan lainnya," ujar Eet yang juga dewan penasehat LAMR Bengkalis ini.
Syamsuar Hadiri Deklarasi Eet-Syamda Di Duri
Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, H Syamsuar M.Si, Sabtu (05/09/20) menghadiri acara deklarasi pasangan Balon Bupati Ir Indra Gunawan Eet dan Balon Wabup Bengkalis Ir Samsu Dalimunthe alias Syamda, Sabtu (05/09/20) di kediaman Syamda, Km 4 Kulim, Duri. Pada kesempatan itu Syamsuar mengingatkan kepada seluruh kader, pengurus dan anggota dewan Partai Golkar untuk mendukung penuh calon kepala daerah (cakada) yang sudah ditetapkan Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
”Siapa yang membelot baik di dapilnya siap-siap di PAW (anggota Dewan diganti,red). Artinya disini, ini bukan ngomong Syamsuar, tapi ini ngomong ketua umum. Tapi kalau tak percaya silahkan dicoba,” ujar Syamsuar dihadapan para pendukung ESA dan juga seluruh anggota DPRD Bengkalis dari Partai Golkar.
Syamsuar menjelaskan tidak mudah bagi seorang ketua Partai Golkar untuk menentukan cakada yang diusung di Pilkada. Terlebih dahulu harus melalui seleksi ketat dan survei yang dilakukan DPP sendiri. ”Setelah ini diputuskan ketum Airlangga Hartarto, tidak ada alasan. Semua fraksi, semua pengurus sampai ke level bawah harus berjuang mengajak masyarakat memenangkan calon kita sekarang ESA ini,” katanya.
Ia hanya menjalankan amanah Ketua Umum Partai Golkar dan sangat ia pertanggungjawabkan. ”Harapan saya kepada rekan-rekan disini, amanah ketua umum dipegang teguh. Karena sekarang kita sudah dipercayakan ketua umum, Eet dan Syamda. Mari kita berjuang untuk pemenangan pada 9 Desember mendatang,” ajaknya. (rp.bud/*)
