PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Calon Gubernur (Cagub) Riau Drs H Syamsuar M.Si kelihatannya tampak masih tenang walaupun diterpa isu soal jalan lintas selatan (Jalinsen) yang selama ini dijadikan kampaye hitam oleh lawan kandidat lain dengan tujuan untuk menjatuhkan paslon SUWAI (Syamsuar-Mawardi) nomor urut 3 ini.
"Tampak tenang tapi menghanyutkan, begitu mungkin kisah yang dapat di alamatkan pada paslon SUWAI yang diibaratkan sebagai kuda hitam di Pilgubri 2024 kali ini."
Paslon nomor urut 3 ini terus saja melakukan kampanye dialogis ke desa-desa pelosok Riau, tetapi Syamsuar sudah mejelaskan isu soal Jalinsen yang sempat menjadi perdebatan ditengah masyarakat di Batang Cinaku, Inhu.
"Isu jalan lintas selatan yang selama ini dijadikan kampaye hitam yang ada indikasi menjatuhkan kami nomor urut 3 tidak lah benar," kata Cagubri Syamsuar.
"Alhamdulillah target dan janji kami dalam hal pembangunan jalan saat menjabat Gubernur Riau sudah tercapai 66 persen. Pencapaian ini berkat perjuangan Pemprov Riau meski saat itu dihadapkan pada penanggulangan wabah Covid, namun pembangunan jalan tetap mencapai target dan janji kami," kata Cagubri Syamsuar dalam sela-sela kampanye dialogisnya didepan masyarakat Desa Batang Cinaku pada Jum'at 15 November 2024 kemarin.
Terlepas soal adanya kampanye hitam oleh kandidat tertentu yang ingin menjatuhkan paslon nomor urut tiga yang memiliki sio menguntungkan bagi para peramal di jagat raya ini. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau kemarin itu sudah menggelar pengundian nomor urut serta deklarasi kampanye damai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024, Senin 23 September 2024.
Pasangan calon gubernur dan Wakil gubernur, Syamsuar-Mawardi Saleh mendapat nomor urut 3.
"Kami dari pasangan Suwai mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada KPU yang telah melaksanakan tahapan Pilkada sesuai peraturan yang berlaku," kata Calon Gubernur Riau Syamsuar.
Syamsuar berharap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dapat berjalan dengan lancar, jujur dan adil. Sehingga mendapatkan pemimpin terbaik untuk Provinsi Riau.
"Hal itu tentu untuk mendapatkan pemimpin terbaik di Provinsi Riau. Suwai," ungkapnya.
Dirinya menyebutkan nomor urut tiga merupakan nomor urut yang telah diidamkan pihaknya. Hal itu akan dijadikan sebagai alat tempur pada pesta demokrasi pada 27 November mendatang.
"Karena simbolnya W, sesuai dengan slogan kami Suwai. Kami dengan Buya Mawardi Saleh sudah siap mengemban amanah yang akan dipersiapkan di 27 November," katanya.
"Marilah kita bersaing secara sehat. Sebagai Negeri Melayu yang penuh dengan martabat dan harus kita pelihara dengan baik. Mudah-mudahan masyarakat Riau akan memilih yang terbaik untuk suatu kemajuan," katanya lagi.
Syamsuar juga menyebutkan jika terpilih, nantinya bersama dengan Mawardi Saleh akan sesuai dengan kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Mari kita bersama-sama menjaga marwah Riau agar suasana Pilkada di Riau dapat terwujud secara aman dan damai. Kita berharap dapat pula terpilih pemimpin yang terbaik dan kami sudah siap mengemban amanah yang mulia ini," sebut Syamsuar.
Tetapi dibalik angka 3 ternyata memang uniknya sangat lah luas dan sangat baik untuk pembelajaran bagi umat manusia.
"Dibalik angka 3 itu tersembunyi suatu kekuatan, kestabilan, dan dapat menempatkan posisi sentral yang pas untuk menopang sesuatu yang lebih berat dan situasi yang tidak stabil diatasnya," kata Wawan Sudarwanto dari Lembaga Penelitian Pengembangan Pendidikan (LP3) Anak negeri menilai.
Menurutnya, angka 3 terus menerus digunakan sebagai angka penyeimbang yang aman dan bermakna dalam kehidupan sosial ataupun beragama.
Dalam Islam, angka 3 juga sering digunakan dalam istilah 3 sendi agama (Tauhid, Fikih, Tasawuf), kemudian (Ilmu, Iman dan Amal), 3 kehidupan (alam dunia, alam kubur, alam akherat), 3 Hukum (Halal, haram, Makruh), 3 Jiwa (jiwa yang mendorong kejahatan, jiwa yang mencela dan jiwa yang tenang). Huruf Allah dalam bahasa arab tanpa alif terbaca Lilah (seperti angka tiga yang dibalik ke atas).
Keunikannya, kata dia, jika mengkaji angka 3 sebagai sesuatu persoalan untuk dipecahkan, tentu sangat menarik.
Namun hal ini nantinya sekadar ilmu mencocokkan. Sepertinya tidak ada yang menarik, namun persoalan angka dikaji akademisi. Seperti Annemarie Schimmel dalam bukunya yang berjudul The Mystery of Numbers.
Annemarie Schimmel mencoba membandingkan makna angka tiga dalam berbagai perspektif kebudayaan. Seperti pada tulisannya yang menyitir pepatah dari Jerman: “Wenn sich ihrer zwei streiten um ein Ei, steckt’s der dritle bei” (Ketika dua orang berkelahi untuk merebutkan sebuah telur, orang ketigalah yang akan mendapatkannya).
Sedangkan angka 3 bagi masyarakat jawa dengan mengucapkan kata “tiga” yang dibaca “tigo” yang memiliki pandangan bahwa kekuatan akal manusia untuk menapaki hidup ini ada 3 hal.
Adapun ketiga kampampuan tersebut ada pada diri manusia yakni cipta, rasa, dan karsa.
Jadi angka 3, menurut Wawan bisa diartikan sebagai; (Harapan, Keikhlasan, Kejujuran), (Kasih Sayang, Cinta, Kebaikan), (Komitmen, Ketulusan, Kerja keras). Angka 3 bisa juga diartikan sebagai Tekad, Kemauan Fokus. (*)
Tags : pasangan calon gubernur-wakil gubernur, paslon syamsuar-mawardi, paslon SUWAI, paslon nomor urut tiga, arti nomor urut 3, angka 3 memiliki kekuatan, kestabilan, posisi sentral,