Pedagang Pasar Tradisional Didorong untuk Gunakan QRIS Sebagai Alat Pembayaran
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menilai penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran lebih aman dan efisien.
"Pedagang pasar tradisional gunakan QRIS sebagai alat pembayaran."
"Kita akan mendorong seluruh pasar untuk menggunakan QRIS dalam metode pembayarannya," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kota Pekanbaru Mahyudin, Senin (21/8).
Para pedagang di pasar tradisional Kota Pekanbaru, didorong untuk menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran.
Ia mengatakan, bahwa Pemko Pekanbaru mendorong agar para pedagang di pasar tradisional menerapkan pembayaran non tunai melalui QRIS.
Pemko Pekanbaru saat ini memiliki tujuh pasar tradisional resmi. Untuk pencanangannya, penggunaan QRIS baru di Pasar Limapuluh. Sementara untuk pasar lainnya masih belum.
"Pasar rakyat itu kan ada tujuh di Kota Pekanbaru, yang resmi baru satu pencanangan. Untuk yang lain, akan kita dorong disperindag untuk mencanangkan itu, nanti akan kita undang," katanya.
Ia mengaku, saat ini pasar modern rata-rata sudah menggunakan pembayaran dengan QRIS, namun untuk pasar rakyat masih belum diterapkan.
"Untuk yang di Pasar Limapuluh juga, karena kemarin sudah ada pencanangan disana, diharapkan seluruh pedagang harus ikut dan seluruh pedagang harus siap. Artinya semua pedagang harus menyiapkan marchennya, jadi mereka harus siap," sebutnya.
Menurutnya, jika sewaktu-waktu ada pembeli yang mau pakai QRIS, maka mereka harus sudah siap. "Jangan bilang kalau QRIS nya macet atau alasan lainnya, yang padahal mereka belum ikut kan," ucapnya.
Sementara erkait respon masyarakat dalam penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran di pasar tradisional, Mahyudin mengak belum ada melakukan uji petik.
Ia menilai, jika pedagang yang tidak gagap teknologi tentu tidak kesulitan dalam penerapannya, begitu juga sebaliknya, mereka yang gaptek tentu agak kesulitan.
"Tapi kami kira kalau masyarakat yang tidak gagap teknologi (gaptek) mereka malah akan senang. Tapi sebaliknya yang masih gaptek pasti akan sedikit kesulitan," ujarnya. (rp.sul/*)
