PEKANBARU - Pekanbaru gagal turun ke penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 karena lambat penginputan data tracing.
"Kota Pekanbaru tetap berada di PPKM Level 2 hingga 31 Januari mendatang."
"Sebenarnya kita sudah memenuhi seluruh indikator untuk bisa turun ke level 1. Cuma karena kemarin penginputan hasil tracing lambat, itu masalahnya. Sesudah keluar hasil penilaian (pusat), baru diinput," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih, Rabu (19/1).
Menurutnya, gagalnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menurunkan penanganan Covid-19 ke level 1 karena lambatnya penginputan data hasil tracing atau kontak erat.
"Karena keterlambatan penginputan data hasil tracing atau pelacakan kontak erat kasus positif menjadi penyebab Pekanbaru bertahan di PPKM level 2. Kalau untuk hasil tracing, kita sudah capai target," ujarnya.
Dia mengingatkan kepada seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) agar lebih cepat dalam melakukan penginputan data hasil tracing. "Saya sudah tegaskan kepada kepala Puskesmas supaya berikutnya jangan sampai masalah lagi," katanya.
Satgas Covid-19 Nasional menetapkan sejumlah indikator untuk bisa turun ke PPKM level 1. Di antaranya capaian vaksinasi umum 70 persen, vaksinasi lansia 60 persen dan hasil tracing 1 banding 15.
Jadi di Kota Pekanbaru sendiri, capaian vaksinasi umum telah di angka 100 persen lebih dan lansia 61 persen lebih. Sementara untuk hasil tracing juga sudah mencapai 1 banding 15. (*)
Editor: Syamsul Bachri
Tags : Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Gagal PPKM Level 1, Pekanbaru, Lambat Penginputan Data Tracing,