PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pembangunan flyover di simpang Soebrantas-Garuda Sakti (Simpang Panam) mengalami kemajuan signifikan, dengan 45 dari 74 pemilik tanah menyetujui pembebasan lahan.
"Pembebasan lahan pembangunan flyover berlanjut."
"Konsultasi awal telah dilakukan terkait pembangunan flyover, dan setelah inspeksi lapangan, kami mengidentifikasi 74 pemilik tanah," kata Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, pada wartawan, Minggu (3/3).
"Dari 74 tersebut, 45 menghadiri pertemuan dan sepakat secara bulat untuk melepaskan tanah mereka. Sisanya tidak bisa hadir karena berada di luar kota atau tinggal di tempat lain," sambungnya.
Terkait dengan pembebasan lahan untuk pembangunan flyover di Simpang Soebrantas-Garuda Sakti, SF Hariyanto memastikan tidak ada masalah, dan anggaran sudah disiapkan.
"Insha Allah, kita terus maju dengan penetapan lokasi (Penlok) yang dilakukan oleh Pemko pekanbaru, dan kami juga telah menyiapkan penilaian. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penilaian itu, kita akan memberikan kompensasi kepada pemilik tanah," jelas SF Hariyanto.
SF Hariyanto berharap mendapat dukungan dari semua pihak, dengan menekankan bahwa penyelesaian pembangunan flyover sangat penting untuk mobilitas sosial.
Terutama dengan rencana penghubungan jalan tol, volume lalu lintas diperkirakan akan meningkat.
"Terutama ketika banyak kendaraan keluar dari gerbang tol di dekat sini, baik itu dari dumai, rengat atau Sumbar, jalan-jalan akan menjadi padat. Oleh karena itu, saya berharap pembebasan lahan dapat selesai pada akhir tahun ini," tuturnya.
Oleh karena itu, SF Hariyanto meminta Bina Marga untuk menyusun surat dari Gubernur yang ditujukan kepada Kementerian, melaporkan progres pembebasan lahan untuk pembangunan flyover.
"Dengan laporan ini, kami akan meminta menteri untuk memasukkan program pembangunan flyover simpang soebrantas-garuda sakti," tandasnya. (*)
Tags : pembangunan flyover, pembebasan lahan pembangunan flyover, pekanbaru, News Kota,