Agama   2022/06/30 14:14 WIB

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 10 Juli, Muhammadiyah Pekanbaru: Mari Saling Menghormati

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 10 Juli, Muhammadiyah Pekanbaru: Mari Saling Menghormati

AGAMA - Umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Adha tahun 2022 ini.

Pemerintah menetetapkan Idul Adha 10 Juli Kementerian Agama RI biasanya akan melakukan pemantauan hilal terlebih dahulu. 

Kemudian, hasil pemantauan akan diumumkan setelah dilaksanakan sidang isbat. Baru setelah itu pemerintah akan mengumumkan kapan tanggal Idul Adha dalam kalender Masehi. Idul Adha 2022 dalam kalender Hijriah dan Masehi Waktu perayaan hari besar umat Islam, termasuk Hari Raya Idul Adha, ditentukan berdasarkan kalender Hijriah.

Perhitungan kalender Hijriah didasarkan pada revolusi bulan atau peredaran bulan mengelilingi bumi

Oleh sebab itu, tanggal Idul Adha selalu berbeda setiap tahunnya dalam penanggalan Masehi yang lazim digunakan di Indonesia.

Adapun dalam kalender Hijriah, Idul Adha setiap tahunnya jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Tahun ini, tepatnya adalah 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah. Sementara itu, di kalender Masehi yang banyak digunakan dan beredar di Indonesia, Idul Adha jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022.

Namun, pemerintah masih akan menentukan sidang isbat untuk menentukan kapan Idul Adha.

"Kami menunggu hasil sidang isbat yang insya Allah akan dilaksanakan tanggal 29 Zulqa’dah (bertepatan 29 Juni 2022)," kata Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama Kamaruddin Amin Kamaruddin, Senin (27/6).

Muhammadiyah telah tetapkan tanggal Idul Adha Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan tanggal Idul Adha 2022 di Indonesia, yakni Sabtu 9 Juli 2022.

Ketetapan ini dituangkan dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

Maklumat ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto pada 3 Februari 2022.

Penetapan dilakukan berdasarkan hasil hisab wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Hisab merupakan penghitungan untuk menentukan posisi bulan secara astronomis dan matematis dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.

Penghitungan hisab menggunakan beberapa rujukan atau kitab. Ada pula metode hisab yang menggunakan metode kontemporer.

Penghitungan dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus yang ada pada kitab, seperti bagaimana cara untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada.

Untuk perayaan Idul Adha 1443 H berbeda antara pemerintah dan ormas Muhammadiyah.

Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan 10 Zulhijjah pada Sabtu (9/7/2022). Perbedaan ini sama dengan pelaksanaan Idul Fitri 2022.

"Hal ini biasa karena masing-masing punya landasannya tersendiri. Jadi tidak perlu dipersoalkan, dan mari saling menghormati," kata Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekanbaru, Dede Firmansyah, Kamis (30/6).

Ia mengatakan hal ini suatu dinamika yang tidak perlu dipermasalahkan.

Sebab baik Muhammadiyah dan pemerintah punya landasan masing-masing, ada menggunakan metode rukyat dan hisab.

Untuk pelaksanaan sholat Idul Adha sendiri pihaknya juga sudah menyiapkan, sama seperti momen Idul Fitri 1443 H lalu.

"Untuk shalat Idul Adha kita juga sudah melakukan beberapa persiapan. Untuk kurban sudah diintegrasi antara LazisMU dengan mesjid yang dikelola muhammadiyah," sebutnya. (*)

Tags : Idul Adha, Idul Adha 2022, idul adha 1443 H, idul adha tahun ini, perayaan Idul Adha 2022, agama,