SELATPANJANG - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kepulauan Meranti selesai dilaksanakan tapi kenyataannya berbuntut tak sedap masih menuai protes dengan membentangkan spanduk bertuliskan kecaman.
Seperti Pilkades di Desa Tanah Merah, Kecamatan Rangsang Pesisir terlihat adanya sepanduk protes. Ketidakpuasan dari salah satu pendukung calon yang melakukan protes menduga karena calon yang menang diduga melakukan money politik.
Pelaksana tugas [Plt] Kepala Dinas Pemerintah Masyarakat Desa (PMD) Kepulauan Meranti, Jon Hendri menanggapi adanya protes ini mengatakan pihaknya hanya menerima laporan terkait sengeketa Pilkades, jika laporannya terkait money politik itu sudah ranahnya pihak kepolisian.
"Kita hanya menerima laporan gugatan terkait sengketa Pilkades. Namun untuk melaporkan hal itu, desa terkait tidak memenuhi syarat karena selisih surat lebih dari dua persen," kata Jon Hendri pada wartawan, Jumat (18/11).
"Biasanya calon yang kalah tidak menerima kekalahannya. Tetapi jika ada dugaan money politik, silahkan saja laporan ke pihak kepolisian, biarlah bagian hukum yang memprosesnya," sebut Jon.
Di Desa Tanah Merah terlihat adanya tim salah satu calon membentang spanduk yang berisikan nada kecaman dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas adanya dugaan money politik.
Spanduk itu dibentangkan di beberapa titik lokasi. Pihak kecamatan didampingi kepolisian dan dinas terkait mendatangi Desa Tanah Merah untuk mencari fakta terhadap adanya tudingan tersebut. (rp.elf/*)
Tags : Pemilihan Kepala Desa, Meranti, News Daerah, Pilkades Ricuh, Pilkades Tanah Merah Meranti,