BAGANSIAPIAPI - Dinas Kesehatan [Diskes] Rokan Hilir [Rohil] menggelar kegiatan aksi pemberian gizi kepada siswa sekaligus pelaksanaan gerakan cegah stunting di MAN 1 Bagansiapiapi yang dibuka secara resmi Sekda Rohil, Fauzi Efrizal.
"Pemberian gizi pada siswa untuk mencegah stunting."
"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi berkepanjangan dan faktor kurangnya anemia yang dapat di cegah dengan secara dini dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) sejak remaja," kata Sekda Rohil, Fauzi Efrizal, Rabu (6/9).
Fauzi Efrizal mengatakan, kegiatan aksi pemberian gizi ini sebagai upaya gerakan pemerintah daerah untuk pencegahan stunting.
Salah satu upaya percepatan penurunan stunting lanjut melalui intervensi gizi spesifik dengan mengkonsumsi TTD dengan target 58 persen tahun 2024, sementara Rohil masih rendah dari target yakni 10,41 persen.
"Tentunya upaya ini memerlukan dukungan bersama untuk memastikan pencapaian target tersebut," terangnya.
Sekda berharap, kedepannya ada perkembangan dalam pelaksanaan kegiatan aksi bergizi di sekolah harus terus berjalan dan harus dikawal dan harus di bantu oleh lintas sektor terkait.
"Saya mau seluruh sekolah di Rohil dapat melaksanakan aksi bergizi secara berkesinambungan serta dukungan dan kolaborasi dari seluruh stakeholder terkait di Rohil," harapnya.
Sementara itu Kadiskes Rohil, Afridah menambahkan, kegiatan aksi bergizi ini untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja yang juga merupakan salah satu indikator investasi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting di Rohil.
"Kegiatan ini di ikuti sebanyak 500 siswa siswi lintas program dan sektoral instansi terkait guna percepatan penurunan stunting," sebutnya. (*)
Tags : pemkab rohil beri gizi pada siswa, pemberian gizi untuk cegah stunting, rohil cegah stunting ,