PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus melakukan intervensi pada beberapa bahan sembako yang masih menjadi penyebab inflasi.
"Pemko Pekanbaru bantu subsidi pengiriman cabai untuk antisipasi inflasi."
"Subsidi ini sedang dibahas untuk menekan kenaikan harga serta inflasi. "Artinya, (subsidi) khusus untuk transport mereka, misalnya cabai dari Aceh ke sini (Kota Pekanbaru) bisa nambah harganya Rp2.500 per kilogram," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.
Menurutnya, kenaikan cabai dan bawang menjadi penyumbang inflasi di Pekanbaru. Kenaikan harga dipicu lantaran harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan jasa ekspedisi dari luar kota.
"Dengan jarak tempuh transportasi yang jauh, berdampak kenaikan harga cabai," sebutnya.
Pihaknya tengah mencari solusi bagaimana pola subsidi yang akan diberikan kepada ekspedisi cabai.
"Ini yang sedang kita pelajari melalui Disperindag. Polanya nanti seperti apa, untuk subsidi BBM dan kendaraan. Kita rencana subsidi transportasi itu," katanya.
Sebelumnya sudah dilakukan peninjauan di pasar induk sementara di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS). Ia juga memantau harga cabai saat didistribusikan ke pedagang dan dari daerah asal.
"Kita sudah cek ke pasar di belakang Terminal BRPS kemarin, barangnya siapa, ekspedisinya siapa punya. Nanti jangan sampai kita subsidi BBM tapi ternyata cabainya malah nggak naik mobil yang kita subsidi, ini perlu kita pelajari polanya," ungkapnya.
Pemko Pekanbaru juga berkoordinasi dengan distributor-distributor yang ada di luar kota untuk menunjang kebutuhan cabai di Pekanbaru. Agar tidak mengalami kenaikan harga.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekanbaru juga melakukan intervensi terhadap lonjakan harga cabai dan beras yang sampai saat ini masih menjadi penyumbang inflasi.
Potensi kenaikan harga bahan pangan menjadi perhatian dalam rapat pengendalian inflasi Kota Pekanbaru. "Kita membahas langkah antisipasi kemungkinan kenaikan harga, seperti minyak goreng dan bahan pangan lainnya," kata Pj Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution pada media, Minggu (29/1/2023).
Indra Pomi menuturkan, harga bahan pangan di pasaran saat ini cenderung stabil. Ia menyadari harga pangan di pasaran masih fluktuatif setiap harinya.
Ada sejumlah bahan pangan yang masih menjadi perhatian yakni beras, cabai merah, bawang merah dan minyak goreng. Seluruh komoditi ini termasuk bahan pangan strategis.
"Bila satu pekan kenaikan harga terjadi, maka akan jadi perhatian kita bersama tim satgas pangan dan tim pengendalian inflasi," paparnya.
Indra Pomi mengungkapkan, adanya intervensi tersebut bisa mendukung produksi pangan, pasokan terjaga dan harga terkendali.
"Ini harapan kita supaya pengendalian inflasi di pekanbaru bisa sukses," paparnya.
Indra Pomi berharap distribusi bisa lebih lancar dengan subsidi transportasi atau kerjasama dengan daerah produsen.
"Nanti kita pelajari kerjasama seperti apa, agar tidak ada kendala dalam distribusi bahan pangan," sebutnya. (rp.sul/*)
Tags : Cabai Merah, Intervensi pada Sembako, Cabai Merah Penyebab Inflasi, Harga Cabai Belum Stabil, News Kota,