Pemko Pekanbaru Peroleh 11.042 Vaksin Sinovac, yang Ditebar pada 'Warga Rentan'

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mencangkan vaksinasi Covid-19. Pencanangan vaksin dipusatkan di Puskesmas Rejosari, Kota Pekanbaru.

Walikota Pekanbaru, H Firdaus mengajak masyarakat untuk ikut vaksinisasi, "Vaksinasi ini adalah satu cara mengendalikan penularan Covid-19," katanya usai pencanangan, Kamis (14/1) kemarin.

Proses pemberian vaksin nantinya berkelanjutan bagi masyarakat. Pemko Pekanbaru sudah menggandeng para pemuka dari lintas agama. Mereka nantinya mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi dalam upaya mencegah Covid-19. Masyarakat harus ikut dalam perang terhadap Covid-19. "Masyarakat nantinya kita ajak untuk menyukseskan vaksinasi, jangan percaya informasi sesat tentang vaksinasi Covid," ujarnya.

Masyarakat harus menyadari bahwa Covid-19 itu nyata. Ia menyebut Covid-19 menjadi satu virus mematikan. Pengendalian Covid-19 juga bisa dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan mencegah Covid-19. "Cara ini dilakukan agar masyarakat tetap produktif dan aman Covid-19," sebutnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, pada vaksinasi tahap pertama ini diberikan kepada 10 tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan. Ada sebanyak 5.520 tenaga kesehatan yang bakal menerima vaksin jenis Sinovac ini. "Jadi, setelah hari pertama dilakukan vaksinasi, pada 14 hari kemudian akan disuntikkan lagi vaksin kedua," ujar Zaini.

Karena setiap penerima vaksin bakal mendapatkan dua dosis vaksin sinovac. Menurutnya, pada penyuntikan satu dosis vaksin pertama, antibodi dalam tubuh untuk melawan Covid-19 belum terbentuk. Maka 14 hari kemudian disuntikkan kembali satu dosis vaksin Sinovac berikutnya untuk pembentukan antibodi. "Satu penerima vaksin ini dibutuhkan dua dosis. Maka vaksinasi ini berlangsung sampai 14 hari," terangnya.

Kota Pekanbaru sendiri untuk tahap awal mendapatkan sebanyak 11.040 dosis vaksin jenis Sinovac dari Pemprov Riau. Ia mengaku, jumlah ini masih kurang dari jumlah tenaga kesehatan yang diusulkan pihaknya sebagai penerima vaksin. 11.040 dosis vaksin ini hanya dapat diberikan kepada 10 tokoh masyarakat dan 5.520 tenaga kesehatan. (rp.elf)