PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem yang kini jumlahnya mencapai 3.500 jiwa.
"Pemko Pekanbaru terus upayakan tekan warga miskin ekstrem."
"Ini menjadi pemantauan kita terus. Kita akan identifikasi mana-mana mereka yang bergerak di bidang UMKM, kemudian yang bergerak di pertanian mana, sehingga kita bisa memberikan program yang membuat mereka lebih baik ke depannya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Minggu (24/9).
Menurutnya, kemiskinan ekstrem sendiri merupakan kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.
Indra Pomi Nasution mengatakan, angka 3.500 penduduk yang masuk kategori kemiskinan ekstrem tersebut adalah berasal dari Musyawarah Kelurahan dan dihimpun oleh Bappeda.
Sekda mengatakan kemiskinan ekstrem ini menjadi bagian dari masyarakat Pekanbaru yang terkena stunting.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus mengatakan sejumlah upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menurunkan kemiskinan ekstrem yang ada di wilayah setempat.
Salah satu program yang dilakukan adalah pemberdayaan bagi masyarakat.
Dengan program pemberdayaan itu, masyarakat bisa membuka usaha kecil. Untuk mendapatkan program itu, masyarakat harus dilakukan proses assesment terlebih dahulu.
"Kita kaji apa keahliannya, bisa jadi nanti keahlian kuliner ya bisa buka usaha kuliner," jelasnya.
Menurutnya, program pemberdayaan warga miskin ekstrem ini bakal mendapat dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Mereka yang hendak membuka usaha kuliner bisa mendapat dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru.
Demikian juga jika keahliannya bertani atau membuat tambak ikan, mereka bisa mendapat dukungan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera/*)
Tags : kemiskinan ekstrem, pemko pekanbaru tekan kemiskinan ekstrem, jumlah warga miskin ekstrem 3.500 jiwa,