Pemko Umumkan Pemenang Lelang Pasar Bawah, 'dengan Pola Kerjasama Pemanfaatan'
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengumumkan pemenang lelang pengelolaan Pasar Bawah Pekanbaru
"Tiga perusahaan yang mengikuti lelang itu yakni PT Ali Akbar Sejahtera (AAS), PT Devario Multi Karya (DMK) dan PT Total Bangunan Sejahtera (TBS)."
"Hari ini sudah pengumuman (pemenang lelang). Pemenangnya PT Ali Akbar Sejahtera, selanjutnya kita akan masuk proses negosiasi," kata Kadisperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (13/6).
Pemenang lelang pengelolaan Pasar Bawah telah diumumkan Pemko Pekanbaru. Perseroan Terbatas (PT) Ali Akbar Sejahtera keluar sebagai pemenang yang diumumkan pada, Senin 13 Juni 2022.
Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, proses pelelangan sudah dimulai sejak awal tahun 2022, bahkan sejak akhir tahun 2021. Dalam pelelangan itu diikuti tiga perusahaan.
Tiga perusahaan yang mengikuti lelang itu yakni PT Ali Akbar Sejahtera (AAS), PT Devario Multi Karya (DMK) dan PT Total Bangunan Sejahtera (TBS). Pelelangan pengelolaan Pasar Bawah dengan pola kerjasama pemanfaatan (KSP).
Untuk proses negosiasi, Pemko Pekanbaru melibatkan tenaga ahli, hukum kontrak, hingga pengacara negara. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi persoalan-peesoalan yang pernah terjadi sebelumnya terkait KSP.
"Kita juga melibatkan pengacara negara, agar persoalan-persoalan yang dulu terjadi terkait dengan kerjsama pemanfaatan barang dan aset daerah ini bisa diantisipasi, supaya jangan terjadi lagi, karena ini merupakan program yang akan dibutuhkan dimasa-masa yang akan datang," ungkapnya.
Dikatakannya, proses lelang ini sesuai dengan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.
"Mengingat banyaknya aset pemko yang sebenarnya cukup potensial tapi belum optimal, maka sekarang pola kerjasama itu kerjasama pemanfaatan (KSP), beda dengan BOT (Build Operate Transfer)," terangnya.
Menurutnya, dengan pola KSP nantinya akan ada kontrobusi tetap, bagi hasil dan sumber penerimaan lainnya. "Ini yang akan kita negosiasi berdasarkan kajian yang sudah kita lakukan, tentu kajian kita sinkronkan dengan kemampuan perusahaan," sebutnya.
