Riau   2022/11/12 8:12 WIB

Pemprov dan Swasta akan Benahi Kawasan Bono Pelalawan, 'yang Ingin Dijadikan Mirip Mandalika-Bintan'

Pemprov dan Swasta akan Benahi Kawasan Bono Pelalawan, 'yang Ingin Dijadikan Mirip Mandalika-Bintan'
Tugu Bono Pelalawan

Festival Bono 2022 akan diselenggarakan di lokasi wisata Bono di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

TELUK MERANTI - Gubernur Riau Syamsuar ingin lokasi wisata Bono di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan dikembangkan lebih baik lagi, paling tidak seperti Mandalika dan Bintan.

"Kawasan Bono akan dikembangkan paling tidak seperti Mandalika dan Bintan."

"Kita sangat serius membangun kawasan Bono ini dan telah siapkan lahan 600 hektare, tetapi pihak swasta juga diminta ikut kembangkan wisata Bono," kata Gubri Syamsuar didampingi Bupati Pelalawan H Zukri Misran yang ikut menghadiri pembukaan Festival Bekudo Bono 2022, seperti dilansir mcr, Jumat (11/10).

Tetapi pada kesempatan yang sama Zukri Misran juga menyampaikan tahun depan pemprov juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk membangun turap Sungai Kampar.

"Karena mengantisipasi abrasi akibat besarnya gelombang bono. Sudah banyak rumah maupun bangunan yang hancur akibat abrasi ini," ucap Zukri.

Gubernur Rau Drs H Syamsuar ingin kembangkan wisata Bono.

Ia menambahkan, tidak mungkin pengembangan kawasan pariwisata Bono di Sungai Kampar sepenuhnya mengandalkan keuangan daerah. Baik kabupaten maupun provinsi.

"Makanya kita harus bersinergi dengan pusat dan lainnya," sebutnya.

Bupati Pelalawan H Zukri juga mengaku sangat serius membangun kawasan pariwisata Bono.

Selain menyiapkan lahan sekira 600 hektare, pihaknya tahun depan juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar. Untuk membangun turap Sungai Kampar dimana gelombang Bono terjadi.

"Ini sangat penting, untuk mengantisipasi abrasi dampak gelombang Bono. Sudah banyak rumah maupun bangunan yang hancur akibat abrasi ini," katanya.

Kembali disebutkan Gubri Syamsuar menyarankan agar Festival Bekudo Bono didukung atau digandeng dengan event-event lain, sehingga wisatawan yang datang tidak sekedar melihat gelombang Bono, tapi juga menikmati acara lain, yang tak kalah menarik.

"Sehingga wisatawan semakin tertarik untuk datang ke teluk meranti ini," harapnya.

Pemprov Riau sudah membangun Jalan Lintas Bono. Diperkirakan tinggal 10 km lagi yang masih sirtu, sehingga secara umum jalan menuju lokasi Bono sudah baik.

Gubri Syamsuar juga ingin kembangkan wisata Bono setara Mandalikan dan Bintan.

Setelah dua tahun absen akibat pandemi, Festival Bono kembali digelar dan langsung diresmikan Gubernur Riau, Syamsuar bersama Bupati Pelalawan H Zukri Misran.

Banyak harapan disampaikan, mengingat gelombang Bono di Sungai Kampar, yang sudah mendunia, semestinya bisa menjadi icon baru pariwisata Riau bahkan Indonesia.

Keterbatasan infrastruktur pendukung menjadi persoalan yang perlu dukungan semua pihak. Tidak saja pemerintah daerah, tapi juga pemerintah pusat, bahkan swasta.

"Kita harus bersinergi untuk mengembangkan pariwisata bono ini. Harus ada pihak swasta yang bisa kita gandeng untuk pengembangan kawasan bono ini," ucap Gubri Syamsuar lagi.

Gubri Syamsuar memberi contoh kawasan Mandalika atau Bintan, Kepri yang berkembang karena dukungan Pemerintah Pusat dan juga pihak swasta.

Pada festival tahun ini, selain diramaikan para peselancar lokal, juga datang 11 peselancar mancanegara, yakni dari Inggris, Kuawit, Singapura, Rusia dan Australia.

Gelombang Bono akan mencapai puncaknya pada hari ini dan besok, yakni tanggal 11-12 November 2022.

Banyak wisatawan yang bahkan rela tidur di tenda-tenda demi melihat gelombang yang berjuluk seven ghost itu.

Gubri Syamsuar mengakui ombak Bono sudah mendunia, semestinya bisa menjadi ikon baru pariwisata Riau bahkan Indonesia.

"Hanya saja memang keterbatasan infrastruktur pendukung menjadi persoalan yang perlu dukungan semua pihak. Tidak saja pemerintah daerah, tapi juga pemerintah pusat, bahkan swasta," ungkapnya.

"Kita harus bersinergi untuk mengembangkan pariwisata bono ini. Harus ada pihak swasta yang bisa kita gandeng untuk pengembangan kawasan bono ini," sebut Syamsuar saat berpidato di Teluk Meranti, Pelalawan.

Ia memberi contoh kawasan Mandalika atau Bintan, Kepri yang berkembang karena dukungan pemerintah pusat dan juga swasta.

Gubri Syamsuar menambahkan bahwa tidak mungkin pengembangan kawasan pariwisata Bono di Sungai Kampar, Teluk Meranti, sepenuhnya mengandalkan keuangan daerah. Baik kabupaten maupun provinsi.

"Makanya kita harus bersinergi," sebutnya.

Gubri, Bupati dan Wabup Pelalawan foto bersama turis mancanegara di sela-sela membuka Festival Bekudo Bono, Jumat (11/11/2022). (Diskominfotik)

Pemprov Riau sudah membangun jalan lintas Bono. Diperkirakan tinggal 10 km lagi yang masih sirtu, sehingga secara umum jalan menuju lokasi Bono sudah baik.

Pada festival tahun ini, selain diramaikan para peselancar lokal, juga datang 11 peselancar dari mancanegara, antara lain dari Inggris, Kuawit, Singapura, Rusia dan Australia.

Gelombang Bono akan mencapai puncaknya pada hari ini dan besok 11 November - 12 November 2022. (*)

Tags : Wisata Bono, Pemprov dan Swasta akan Benahi Kawasan Bono, Pelalawan, Kawasan Bono Dijadikan Mirip Mandalikan-Bintan,