Pemprov Riau akan Perpanjang Status Darurat Bencana Hidrometeorologi
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemprov Riau telah menetapkan status siaga bencana Hidrometeorologi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.
"Pemprov Riau akan perpanjang status darurat bencana hidrometeorologi."
"Harusnya tanggal 31 januari ini status siaga banjir riau sudah berakhir. Kita lihat perkembangannya, kalau perlu kita perpanjang, ya diperpanjang," kata Kalaksa BPBD Riau, M Edy Afrizal, Sabtu (27/1/2024).
SK Gubernur Riau tersebut terhitung sejak 22 Desember 2023 sampai dengan 31 Januari 2024. Artinya akan berakhir dalam empat hari kedepan.
Namun melihat kondisi terkini terkait banjir yang masih melanda beberapa daerah, Pemprov Riau berencana memperpanjang status siaga.
Dikatakan Edy, saat ini banjir masih melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Bahkan ada beberapa daerah yang justru mengalami kenaikan debit airnya. Diantaranya di Kabupaten Kampar dan Rohul.
"Di kampar kiri, lipatkain, buluh cina, rantau kasih, gunung sahilan itu naik airnya, karena kan ada penambahan tinggi bukaan pintu waduk PLTA. Selain itu di Rohul juga naik," ucapnya.
Selain akibat adanya pembukaan pintu PLTA, tambah Edy, naiknya banjir di sejumlah wilayah di Riau juga disebabkan karena curah hujan yang tinggi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar).
"Sumbar masih tinggi curah hujannya, meksipun di riau khususnya pekanbaru sempat minim hujan. Tapi di daerah lain kan masih hujan, makanya banjir ini masih fluktuatif, sekarang surut, nanti bisa naik lagi," tuturnya.
Sementara untuk wilayah lain yang banjirnya sudah mulai surut diantaranya di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Pelalawan.
Meski sudah mulai surut, namun warga di sejumlah daerah di Riau masih tetap mengungsi. Sebab tempat tinggal mereka masih digenangi banjir.
"Seperti di Inhu, pelalawan, Rohil dan bengkalis itu masih mengungsi warganya yang terdampak banjir," sebutnya.
Saat disinggung terkait banjir yang menggenangi Jalan Lintas Timur Pelalawan, Edy Afrizal menyatakan, saat ini mulai surut dan sudah bisa dilewati kendaraan pribadi.
"Banjir di pelalawan juga surut, termasuk yang di jalan lintas timur juga sudah surut, ketinggian air sekitar 50 centimeter, kendaraan pribadi sudah bisa lewat. Tapi kita tidak tau beberapa hari kedepan, bisa saja naik lagi, apalagi dengan adanya penambahan bukaan pintu waduk PLTA," tutupnya. (*)
