Imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai terasa, pemerintah siapkan penangkalnya untuk warga terdampak.
PEKANBARU - Negara kita memang saat ini sedang dilanda berbagai demonstrasi besar-besaran.
Seperti biasanya, setiap pemerintah berencana untuk menaikan harga BBM, para mahasiswa dan sebagian lapisan masyarakat langsung demo turun ke jalan dan menentang kebijakan tersebut.
"Pemerintah sudah berencana secara pasti akan menaikan harga BBM dan hal itu memang sudah diperhitungkan sebagai bagian dari rancangan APBN."
"Kenaikan harga BBM sudah menjadi tradisi, harga bahan kebutuhan pokok lain dan juga barang-barang ikut naik. Selain harga seperti bahan pangan, bahan elektronik termasuk gadget dan ponsel juga bakal ikutan naik," kata Larshen Yunus, Ketua DPD I KNPI Riau menanggapinya.
Pemerintah memang sudah memastikan bahwa harga BBM akan naik. Jika semula harga BBM berada di harga Rp. 6500, sekarang naik menjadi Rp. 10.000per liter, sebutnya.
"Memang bukan tidak mungkin dengan naiknya harga BBM, harga barang-barang kebutuhan lainnya ikut naik, bahkan ada juga yang sekarang pun sudah naik padahal BBM belum naik," sebutnya.
Dia menuturkan pro dan kontra kenaikan harga BBM sampai saat ini membuat pemerintah cukup pusing.
"Dengan rencana pemerintah menaikan harga BBM tentunya dengan dampak kenaikan harga BBM, harga kebutuhan lain akan meningkat juga," sebutnya.
Tetapi satu sisinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menyiapkan bantuan untuk masyarakat tidak mampu, khususnya bagi mereka yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Pemprov Riau akan siapkan bantuan untuk warga terdampak kenaikan BBM."
"Ini sudah ada bantuan dari Kementerian Keuangan untuk warga tidak mampu, termasuk untuk tenaga kerja dan lainnya. Kami pemerintah daerah, provinsi, dan kabupaten juga diminta untuk membantu dari segi penganggaran untuk perlindungan bantuan sosial," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (5/9).
Gubri menjelaskan bahwa bantuan ini untuk melengkapi bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang akan dikucurkan oleh pemerintah pusat
Bantuan ini, jelas Gubri, diperuntukkan bagi ojek, nelayan dan profesi khusus yang terdampak kenaikan BBM.
"Ini untuk meng-cover yang tidak ada di dalam dana yang tidak diberikan pusat," jelasnya.
Agar tepat sasaran, pemberian bantuan ini juga akan dikawal oleh instansi terkait.
"Sudah diperintahkan semua jaksa untuk melakukan pendampingan dari provinsi hingga ke tingkat kabupaten kota, termasuk BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, red). Agar kami tahu persisnya bantuan apa dan anggaran mana yang bisa diberikan," jelasnya. (*)
Tags : Pemprov Riau, Bahan Bakar Minyak, Bantuan untuk Warga Terdampak Kenaikan BBM,