ROHUL - Pemerintah Provinsi Riau tengah mengkaji kemungkinan penetapan status siaga darurat banjir. Sementara ini sudah empat daerah kabupaten, Rokan Hilir [Rohil], Rokan Hulu [Rohul], Bengkalis dan Inhu terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, menyampaikan bahwa evaluasi ini akan segera dilaporkan kepada gubernur untuk keputusan lebih lanjut.
Dalam pemetaan dan inventarisasi yang telah dilakukan oleh BPBD Riau, terungkap bahwa beberapa wilayah di Riau, seperti Kampar, Rohul, Rohil, Bengkalis, Meranti, Pelalawan, Inhil, dan Dumai, berpotensi mengalami banjir.
M Edy Afrizal menjelaskan bahwa meluapnya debit air di empat sungai besar, yaitu Sungai Kampar, Sungai Rokan, Sungai Siak, dan Sungai Indragiri, menjadi faktor utama dalam kondisi banjir ini.
"Riau memiliki empat sungai besar. Setelah inventarisasi, daerah yang rawan terjadi banjir antara lain di Kampar, dengan dampak merambah hingga Pelalawan akibat luapan Sungai Kampar," ungkapnya.
Sementara di Rokan Hulu dan Rokan Hilir, kondisi banjir banyak dipengaruhi oleh debit air dari Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) yang masuk ke Sungai Rokan. Terutama daerah yang berbatasan dengan Rohil dan Rohul.
"Dengan adanya kiriman air dari Padang Lawas (Sumut) dan Pasaman (Sumbar), alur ini mempengaruhi Rohul," tambah Edy.
Pemprov Riau berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam penanganan banjir demi menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Di Rohul banjir melanda tiga desa di kabupaten Rokan Hulu, merendam 320 rumah pada Selasa 26 Desember 2023 sore.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono, ikut mengevakuasi warga, termasuk dua lansia, Sahar (93) dan Yuslaini (63) dari Desa Babussalam.
Banjir disebabkan luapan air sungai Batang Lubuh di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu.
Ketinggian air mencapai 80 centimeter di Desa Babussalam, 70 centimeter di Kelurahan Pasir Pengaraian, dan 90 centimeter di Desa Pematang Berangan.
Budi Setiyono menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan dengan perahu karet, meskipun pihak kepolisian turut terkena dampak dengan seragam basah kuyup.
"Kita evakuasi masyarakat, terutama lansia yang terkurung banjir, dan memberikan nasi bungkus kepada yang terkena dampak banjir," ujar Budi.
Tim gabungan berhasil menyelamatkan dua warga yang terjebak di dalam rumah mereka. Meski tak ada korban jiwa, Budi Setiyono meminta warga untuk tetap waspada.
Ia juga mengingatkan anak-anak dan orang dewasa yang bermain air di lokasi banjir untuk meninggalkan tempat tersebut demi keselamatan mereka.
Sementara menghadapi situasi darurat banjir, Budi Setiyono tak hanya fokus pada evakuasi, namun juga menyosialisasikan Pemilu 2024 agar berjalan damai. Kapolres Rohul menegaskan kesiapannya dan timnya untuk menjaga keamanan warga di lokasi terdampak banjir. (*)
Tags : banjir, pemprov riau belum tetapkan status darurat banjir, empat daerah alami banjir,