Guna membantu menggerakkan roda perekonomian para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemprov Riau melakukan langkah strategis.
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution menyebutkan ada dua strategi yang dilakukan Pemprov Riau dalam menghidupkan kembali roda perekonomian IKM dan UMKM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sedang menyusun langkah - langkah atau skema guna membantu menggerakkan kembali roda perekonomian para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Adapun dua strategi tersebut yakni pertama strategi intevensi, di antarannya terdapat bahan baku, bahan penolong, peralatan produksi, teknologi, pemasaran dan permodalan. Dan yang kedua yaitu strategi garansi terhadap produk IKM dan UMKM," jelas Wagubri, Selasa (25/8/2020).
Ia juga menyebutkan, bahwasanya jumlah IKM dan UMKM di Provinsi Riau mencapai 273.106 unit dengan rincian IKM sebanyak 10.106 unit, dengan persentase mencapai 98,36 persen dari total industri yang jumlahnya sebesar 10.274 unit dan UMKM sebanyak 263 unit. "Dari jumlah tersebut sebagian sudah ada yang terdampak oleh pandemi covid-19 dan ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita semua untuk memulihkan kembali sebagian sektor IKM dan UMKM di Provinsi Riau," ucapnya.
Wagubri juga mengatakan bahwa Pemprov Riau sudah berupaya dan memberdayakan usaha mikro dan kecil melalui berbagai kebijakan dan program-program yang melibatkan berbagai stakeholder termasuk didalamnya adalah perbankan dan koperasi. "Upaya tersebut akan terus ditingkatkan di masa masa mendatang melalui kerjasama dalam mengembangkan sektor usaha mikro sehingga kegiatan tersebut memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi syariah di Provinsi Riau dalam rangka meningkatkan produktivitas dan taraf hidup masyarakat berbasis Syariah," tuturnya.
Dukung investor
Pemprov Riau juga mendukung investasi pembangkit Listrik Tenaga Surya Berskala Besar seperti investor dari PT AfterFIT Jepang di Indonesia untuk membangun proyek pembangkit listrik tenaga surya berskala besar. Perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik energi baru terbarukan khususnya pembangkit listrik tenaga surya itu berkontribusi terhadap pembangkit listrik yang bersumber dari energi terbarukan di Indonesi terutama di Provinsi Riau, yang mana mereka ingin mensuplay listrik dari sumber energi tebarukan.
Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar mendukung adanya pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di Provinsi Riau seperti investor PT AfterFIT Indonesia yang akan menargetkan mensuplay listrik energi baru terbarukan khususnya pembangkit listrik tenaga surya di beberapa daerah di Provinsi Riau, yakni Tanjung Buton di Kabupaten Siak, Kepulauan Meranti, serta Kabupaten Bengkalis di Pulau Bengkalis. (*)
Tags : Industri Kecil Menengah, Usaha Mikro Kecil Menengah, Pemprov Riau Gerakan IKM dan UMKM,