Pemprov Riau Salurkan Bantuan Pendidikan di Kabupaten-Kota, 'untuk Mahasiswa Kurang Mampu'

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyalurkan bantuan pendidikan di kabupaten/kota untuk mahasiswa kurang mampu.

"Bantuan pendidikan untuk mahasiswa kurang mampu telah dianggarkan dana kurang lebih Rp13 miliar."

"Terdapat 3.000 usulan proposal yang masuk tengah dilakukan verifikasi dan validasi oleh tim, karena untuk penerimaan bantuan pendidikan tahun ini syaratnya harus terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sesuai surat edaran KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur, Rabu (30/3/2022).

Dana telah dianggarkan kurang lebih Rp13 miliar untuk bantuan pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Riau. "Bantuan pendidikan tersebut merupakan usulan di tahun 2021 untuk pencairan di tahun 2022 ini," kata Zulkifli.

Zulkifli mengungkapkan bahwa pemberian bantuan pendidikan itu juga sesuai dengan program Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar tentang pengentasan kemiskinan. "Agar bantuan tepat sasaran, maka harus sesuai DTKS," ujarnya.

Tetapi menurut data Statistik Perguruan Tinggi Tahun 2020 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, pada tahun 2020 di Provinsi Riau terdapat total 48.167 orang mahasiswa baru yang tersebar di 111 perguruan tinggi berbagai tingkat se-Riau.

Dari total 48.167 mahasiswa baru itu, 4.853 orang merupakan mahasiswa jenjang pendidikan diploma (D3), 40.087 orang mahasiswa sarjana (S1), 2.181 orang mahasiswa magister (S2), 144 orang mahasiswa doktoral (S3), 889 orang mengambil profesi dan 13 orang mengambil jenjang spesialis. (*)