DUMAI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini tengah mempersiapkan modul kurikulum anti narkoba untuk anak sekolah.
"Kurikulum untuk melindungi dan menjaga generasi muda Riau dari bahaya narkoba."
"Ini usaha atau ikhtiar kita agar anak kita dari usia dini siap dibimbing baik SD hingga SMA/SMK sudah tahu tentang bahaya narkoba," kata Gubernur Riau Syamsuar dalam acara Konferensi Kerja II PGRI Provinsi Riau di Hotel Grand Zuri Dumai, dirilis mcr, Jumat (5/8).
Gubri Syamsuar mengharapkan dukungan seluruh guru dan masyarakat di Provinsi Riau.
Salah satu upaya yang harus dilakukan demi menyelamatkan masa depan bangsa yakni dengan menyelamatkan anak mudanya, kata Gubri.
Gubri bersama Forkopimda Riau sepakat ingin mengurangi dan mengatasi peredaran narkoba yang telah meraja lela di Riau yang masuk melalui negeri tetangga, dengan cara membuat modul kurikulum anti narkoba.
Menurutnya, kurikulum antinarkoba dinilai efektif dan berguna jika diterapkan pada pembelajaran, sehingga anak-anak Riau mengetahui dampak buruk terkena narkona, hingga mengetahui jenis-jenisnya.
"Dengan modul ini anak-anak takut dan tahu bagaimana model-model atau jenis narkoba, mungkin ada yang seperti permen dan lain-lain, hingga berbagai ancamanya, Ini semua adalah bahaya yang mengancam generasi muda di masa yang akan datang," jelas Gubri.
Modul kurikulum anti narkoba tersebut bertujuan memperkenalkan kepada anak usia sekolah tentang dampak buruk narkoba. Sehingga diharapkan mereka tidak mudah tergoda dan bisa melindungi diri dari bahaya narkoba. (*)
Tags : Pemprov Riau, Kurikulum Anti Narkoba, Menyelamatkan Generasi ,