Penerbangan Internasional Bandara SSK II Belum Beroperasi, 'Buat Kekhawatiran ASITA'

PEKANBARU - Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Riau masih mengkhawatirkan aktivitas penerbangan internasional di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

"Penerbangan Internasional Bandara SSK II belum beroperasi." 

"Tentu kita sayangkan belum ada aktivitas penerbangan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Riau, Dede Firmansyah, pada wartawan, Sabtu (27/8).

Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementerian terkait telah memberikan izin untuk penerbangan internasional. 

"Kita berharap apakah dari pihak maskapai atau dari mananya yang belum siap. Sebab secara regulasi sudah membolehkan penerbangan internasional," tambahnya.

Apalagi, lanjut Dede, mengingat paket perjalanan yang populer di travel agent di Riau yaitu ke Malaysia atau Singapura, akan terhambat oleh kebijakan tersebut.

"Informasi yang saya dapat, penerbangan dari Malaysia sudah ada di layar keberangkatan Bandara SKK II Pekanbaru, tetapi pemberitahuannya cancel, karena tidak ada aktivitas penerbangan," sebutnya.

"Sekarang ini banyak tamu dari mancanegara khususnya Malaysia yang terpaksa ke Pekanbaru melalui Bandara di Medan atau Batam," sesalnya.

"Ini tentu saja tidak efisien, sebab pemerintah sudah mengizinkan, kok penerbangan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru masih belum beroperasi," sambungnya.

Dede Firmansyah berharap agar aktivitas penerbangan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru segera dimulai.

"Saya sudah beberapa kali mendapat kunjungan dari pelaku bisnis pariwisata dan layanan kesehatan dari Malaysia. Peluang ini bagi kami travel agent tidak bisa disia-siakan," sebutnya.

Sebagai informasi, maskapai penerbangan Batik Air bakal membuka penerbangan internasional dari Bandara SSK II Pekanbaru dengan tujuan Lapangan Terbang Antarabangsa Melaka, Malaysia (MKZ).

Batik Air rute ini akan mengoperasikan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi, yang menawarkan pilihan baru bagi wisatawan dan pebisnis untuk bepergian menuju Malaysia serta mempermudah kunjungan ke Indonesia, khususnya Riau. Namun hingga kini belum ada kabar kepastian dimulainya penerbangan tersebut. (*)