"Pengeboran sumur Eksplorasi Nuri-1X, di Dusun Plambayan IV, Desa Koto Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau disebut sebagai harta karun yang sangat bernilai tetapi diramalkan malah gagal dan meleset dari target"
engelola lapangan migas WK Coastal Plain and Pekanbaru [CPP] menutup akhir tahun 2022 kemarin telah meresmikan produksi lapangan Sumur Nuri-1X SKK Migas mulai dilakukan sejak digadang-gadang pada Kamis 29 Desember 2022 lalu. PT Bumi Siak Pusako [BSP], yang akan melakukan pengeboran harta karun [emas hitam] ini.
"SKK Migas menargetkan pengeboran sumur pengembangan minyak dan gas bumi [migas] memiliki potensial dan membawa berkah di tahun 2023. Namun, target itu diproyeksi tak tercapai."
"Sumur Nuri-1X PT BSP dinilai gagal menghasilkan minyak. Rencannya target pemboran selesai dalam 56 hari, ternyata dibutuhkan waktu lebih dari 6 bulan dan banyak masalah," kata Ir Nawasir Kadir MM, mantan Direktur PT BSP menilai sumur nuri-1X SKK Migas itu, merilisnya lewat Whats App [WA] nya, Sabtu (28/10/2023).
"Yang bikin miris pembengkakan biaya menjadi berlipat-lipat dari budget awal," sambung Nawasir Kadir.
Menurutnya, target pemboran tak selesai malah terjadi pembengkakan biaya. Kabarnya biaya pemboran membengkak menjadi hampir Rp 1 triliun.
"Hingga kini sudah hampir 2 tahun belum jelas statusnya sebagai sumur produksi atau gagal total. Belum setetespun minyak dapat diproduksi/ diambil apalagi untuk dijual agar memgembalikan biaya pemboran ditambah keuntungan untuk PT BSP," dalam penilaiannya.
Sebelumnya, Sumur Nuri-1X PT BSP yang digadang-gadang sebagai “harta karun” bagi cadangan minyak di Nuri-1X ini dilakukan syukuran yang dihadiri Sekretaris SKK Migas Sinta Damayanti, Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus beserta jajaran, perwakilan Pemprov Riau, Bupati Siak Alfedri dan perwakilan para pemegang saham BSP.
Bupati Siak Alfedri mengucapkan syukur karena bisa berkumpul dan bersilaturahmi bersama Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti, dan masyarakat Desa Koto Garo, Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar.
"Alhamdulillah, kita menerima kunjungan Ibu SKK Migas, yang merupakan kunjungan ketiga kalinya di Provinsi Riau di tahun 2022," ucap Alfedri.
Selain itu, Alfedri yakin dengan keberhasilan pengeboran sumur Nuri-1X nantinya, semoga produksi migas PT BSP terus meningkat, sehingga BUMD ini memiliki kinerja positif dan tentunya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Meskipun sudah mengeluarkan minyaknya, akan tetapi nantinya masih ada proses yang panjang yang akan dilaksanakan sampai betul-betul di produksi. Dan juga akan ada penambahan 2 sumur lagi di sekitarnya, dengan penghasilan sekitar 700 - 1000 barel per hari," jelasnya.
Alfedri berharap, ke depannya proses produksi sumur ini bisa berjalan dengan lancar dan hasilnya maksimal.
"Mari sama-sama kita berdoa semoga usaha kita ini di ridho Allah SWT, sehingga apa yang kita harapkan terwujud, dan membawa berkah bagi kita semua, amin," ajak Bupati Siak tersebut.
Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti mengapresiasi atas terealisasinya komitmen pengeboran sumur oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama [KKKS] PT BSP.
"Dapat kami informasikan, Wilayah Kerja TPP memiliki target 15 sumur pengembangan dan 2 sumur eksplorasi di tahun 2022. Jadi sumur Nuri - 1X merupakan salah satu target pengeboran di tahun 2022", jelas Shinta.
Pada kesempatan itu, Sekretaris SKK Migas tersebut juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendoakan, sehingga pengeboran sumur Nuri-1X berjalan dengan lancar.
"Semoga sumur ini nantinya berhasil mendapatkan cadangan minyak sesuai dengan yang diperhitungkan. Sehingga bisa mendukung target Pemerintah Pusat mencapai produksi 1 juta barel per hari," harapnya.
Operasi tambang pengeboran sumur SKK Migas-PT BSP
Tetapi menanggapi pengeboran sumur Nuri-1X ini, Direktur PT BSP Iskandar dikonfimasi lewat Whats App [WA] nya, Sabtu (28/10/2023) tidak mengakui adanya ramalan bakal mengalami kegagalan ini, 'tak ada tu ... mana mungkin bro," pesannya.
Sebelumnya, Iskandar mengatakan peresmian produksi dari Sumur Nuri 1X ini berhasil dilakukan setelah perusahaan menyelesaikan pemboran dengan kategori Discovery, dengan estimasi total cadangan 2C sebesar 10.76 MMBO [P-50 Recoverable Resources] atau 36,75 MMBO [P-50 OOIP].
Sumur Nuri-1x merupakan sumur terdalam sepanjang sejarah pemboran PT BSP [BOB] sebagai sumur eksplorasi terakhir dalam masa Cost Recovery, hngga menembus kedalaman 8.800 ft.
Selain terdalam dari sisi terget kedalaman, Sumur Nuri-1X juga terdalam dari sisi konsep geologi.
“Keberhasilan ini benar-benar hadiah dari Allah SWT atas jerih payah dan doa dari setiap pekerja BSP serta masyarakat Riau,” kata Iskandar.
"Keberhasilan atas sumur Nuri-1X ini membuktikan bahwa PT BSP mampu mengemban amanah dalam melakukan komitmen eksplorasi bahkan dalam sumur yang memiliki kategori high risk sekalipun," sambungnya.
Iskandar juga menambahkan bahwa keberhasilan ini juga akan membuka peluang-peluang pemboran sumur eksplorasi yang lain [wildcat] di dalam Sub Cekungan Tapung yang memiliki konsep yang serupa dengan Sumur Nuri-1X.
Sehingga diharapkan usaha untuk peningkatan produksi akan dapat dilakukan dalam beberapa tahun mendatang sejalan dengan pelaksanaan program Komitmen Kerja Pasti [KKP].
Tetapi Nawasir Kadir kembali mengulang pernyataan Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahyu Wibowo menyebutkan, target jumlah sumur yang dibor telah mengalami kenaikan yang signifikan jika dibanding tahun 2018 di mana realisasi pengeboran saat itu hanya 278 sumur.
"Mulai tahun 2018 sampai sekarang peningkatannya eksponensial, dan kita harapkan di tahun 2023 sesuai WP&B [work program & budget] kita bisa menyelesaikan 991," kata Nawasir mengulang hasil konferensi pers Kinerja Hulu Migas Kuartal I Tahun 2023 oleh pihak Pertamina, Senin (17/4) lalu.
Nawasir melihat sejumlah kejadian yang terjadi di Pertamina membuat target pengeboran bakal tidak tercapai hingga kuartal 2023 ini.
"Berbagai peristiwa yang terjadi membuat Pertamina melakukan pengecekan ulang terhadap kegiatan pengeboran."
"Kita lihat ada banyak kejadian terutama di Pertamina dan PHR kemarin. Untuk merespons itu Pertamina melakukan safety stand down pada dasarnya mereka menyetop semua pekerjaan pengeboran ada 100 plus rig pengeboran workover dan well service yang disetop sementara untuk di-recheck," kata dia.
Pengecekan itu mencakup berbagai aspek dari sisi rig hingga kru. Jika tidak ada masalah, maka pengeboran bisa dilanjutkan lagi.
"Sebagai dampak dari itu ada kemungkinan tahun 2023 pihak pertamina akan menyelesaikan outlooknya lebih rendah dari 991 [sumur]. Saat ini ditulis 919 tapi tentunya tidak berhenti sampai di 919 saja," katanya.
'Harta karun dan sebagai cadangan minyak'
Banyak yang mengatakan bahwa beralihnya operator migas dari asing ke nasional migas yang tersisa tak seberapa lagi. Bila tak dikelola dengan baik maka tren decline [penurunan] produksi akan terus terjadi.
Semua keraguan dan kekhawatiran itu, PT BSP yang awal alih kelola di tahun 2002 bersama dengan PT Pertamina Hulu yang berkolaborasi dalam sebuah badan operasi bersama BOB mencoba menepis anggapan itu.
Pejabat Teknis BOB ketika itu Airlangga menyampaikan bahwa cadangan migas di wilayah kerja Blok CPP masih sangat menjanjikan.
Dalam 20 tahun kiprah BOB mengelola Blok CPP secara kumulatif telah menghasilkan lebih dari 125 juta barel minyak dan beroperasi dengan selamat tanpa fatality.
Total revenue untuk negara lebih dari 1.4 miliar dolar Amerika Serikat, dan total revenue perusahaan induk lebih dari 150 juta dolar Amerika Serikat dan menggelontorkan dana untuk Program Pengembangan Masyarakat [PPM] lebih dari 70 juta dolar Amerika Serikat.
Decline berhasil ditekan dan produksi terjaga dengan tren naik.
Sementara itu dalam upaya mencari sumur-sumur baru untuk meningkatkan produksi BOB-BSP dan PH mencoba mencari ‘harta karun’ berupa cadangan minyak dalam jumlah besar yang masih tersisa di Blok CPP.
Sebuah pencarian [eksplorasi] migas dengan investasi besar dengan risiko besar pula karena belum tentu ada migas setelah investasi triliunan dikeluarkan.
Namun BOB PT BSP dan PH tak surut langkah. Upaya penelitian, riset, uji coba kandungan tanah, survei seismic terus dilakukan sehingga sampai pada kesimpulan ini; ada cadangan minyak besar.
Tak membuang waktu BOB PT BSP-Pertamina Hulu melaksanakan prosesi seremonial Pra Tajak Sumur (pemboran sumur eksplorasi minyak bumi) Nuri 1-X di Desa Sungai Pelambayan, Dusun IV Koto Garo, Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar.
"Prosesi ini penanda bahwa akan dimulainya pemboran sumur eksplorasi minyak terdalam dalam sepanjang sejarah berdirinya BOB sejak 2002 dengan kedalaman 8.800 feet atau sekitar 3 kilometer ke dalam bumi," kata Airlangga pada tajak perdana yang juga dihadiri Bupati Siak H Alfedri MSi, Pj Bupati Kampar Dr Kamsol yang diwakili Ir Azwan dan Kepala SKKMigas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus.
Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengapresiasi langkan BOB melakukan pengemboran sumur eksplorasi yang tergolong risiko tinggi [high risk].
"Untuk pengetahuan kita bersama, sumur eksplorasi adalah kegiatan mencari minyak bumi dengan mengebor sumur baru untuk mendapatkan sumber-sumber minyak yang baru," sebutnya.
"Tentunya ini masih berisiko tinggi karena perlu investasi besar dengan hasil yang belum bisa dipastikan ketemu minyak atau tidak," ujar Rikky.
Menurutnya apa yang dilakukan BOB hari ini adalah memenuhi target dari negara melalui SKK Migas kepada BOB yang diamanahkan tahun ini untuk melakukan pengeboran 15 sumur minyak pengembangan dan satu sumur eksplorasi.
Per hari ini, lanjut Riki, sudah 4 sumur pengembangan yang dibor oleh BOB.
"Pada tahun ini BOB juga ditargetkan oleh SKK Migas untuk memproduki minyak 9.500 barel per hari."
“Atas keberanian BOB melakukan pengeboran sumur eksplorasi Nuri 1X ini, kami sangat mengapresiasi dan berimbas kepada operator selanjutnya dan operator-operator lainnya untuk melakukan hal yang sama yakni menambah cadangan dengan menemukan sumur-sumur minyak yang baru," sebutnya.
Menurut Riki langkah ini sesuai dengan target produksi yang ditetapkan oleh negara yakni 1 juta barel per hari dari seluruh Indonesia pada tahun 2030 nanti.
Sementara itu GM BOB, Ridwan pada kesempatan itu menyampaikan bahwa hari ini dilakukan seremoni proses Pra Tajak Sumur sambil kita menunggu inspeksi terakhir Dirjen Migas sambil menunggu clearance safety ceck list.
Lebih lanjut Ridwan menjelaskan bahwa Sumur 1X-Nuri dikerjakan oleh Rig TMMJ kapasitas 1.000 HP yang didatangkan jauh dari Sumsel.
Sumur dibor pada kedalaman 8.800 feet [kaki] yang jika dikonversi dalam satuan meter lebih kurang 3 km ke bawah sana. Dibor secara vertikal.
“Karena ini sumur pertama kita bor secara vertikal atau lurus dulu. Mudahan-mudah ketemu bisa kita kembangkan. Pemboran ini kalau berhasil maka produksinya bisa mencapai 2.000 barel per hari," ujarnya.
Ia mengatakan masa kerja akan berjalan selama 30 hari pengeboran dan 30 hari masa tes.
‘’Setelah ketemu baru dites untuk memastikan berapa kandungan minyaknya dan berapa besar cadangan baru kita lapor ke negara melalui SKKMigas," sebutnya.
Alih Kelola 100 Persen ke PT BSP Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral secara resmi menetapkan dan menyerahkan pengelolaan wilayah kerja CPP 100 persen atau penuh ke PT BSP mulai 9 Agustus 2022.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagut Yanin Kholison mengatakan bahwa penyerahan pengelolaan wilayah kerja CPP 100 persen ini akan menjadi momen penting bagi daerah.
Jika tahun lalu merupakan alih kelola dari operator asing ke BUMN, kali ini dari BOB PT BSP dan Pertamina Hulu yang telah mengelola bersama-sama akan melepaskan kegiatan operator dalam 20 tahun ke depan, 100 persen dikelola oleh PT BSP.
Hal ini menjadikan PT BSP sebagai BUMD kedua di Riau yang mendapatkan kepercayaan penuh mengelola ladang minyak.
"Ke depan, kita harapkan proses ini perpanjangan dapat berjalan lancar sehingga PT BSP bisa melanjutkan legacy dari operator BOB PT BSP Pertamina Hulu dan mendukung target komitmen kerja pasti untuk menjawab tantangan decline untuk peningkatan produksi," kata Yanin.
Ia menuturkan, melalui SKK Migas, pemerintah telah menetapkan target produksi minyak 1 juta bopd pada 2030 mendatang.
Pihaknya memerlukan dukungan semua stakeholder.
“Harta Karun” Itu Bernama Nuri-1X Keberanian PT Bumi Siak Pusako [PT BSP], Badan Usaha Milik Daerah [BUMD] Riau meneruskan eksplorasi migas akhirnya membuahkan hasil.
PT BSP menemukan sumber minyak dari hasil kegiatan pengeboran sumur eksplorasi Nuri-1X yang berada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Dari hasil pengeboran tersebut telah dilakukan uji kandungan dengan potensi produksi di kisaran 750-1.000 barel per hari [bph].
Tetapi lagi-lagi dijelaskan Direktur Utama PT BSP Iskandar, bahwa temuan minyak tersebut menjadi awal yang baik bagi perusahaan.
Mengingat, hal ini bisa menjadi "pembuka" untuk kegiatan eksplorasi di sumur lainnya.
Iskandar juga mengatakan bahwa keberhasilan dari pengeboran sumur Nuri-1X sendiri nantinya akan dilanjutkan kembali dengan pengeboran dua sumur deliniasi.
Hal tersebut dilakukan untuk menghitung total kandungan minyak yang ada di wilayah tersebut.
"Yang temuan ini kan sudah ada satu kita akan produksikan rencana di awal tahun, tergantung dengan perizinan nanti ada dua sumur deliniasi 2024," sebutnya.
"Diharapkan kalau produksinya 750-1.000 (bph), di tahun depan bisa diproduksikan lagi anggaplah 500 kalau 500 kali 3, 1.500 [bph] produksinya," tuturnya di Kabupaten Kampar, Riau.
Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti menjelaskan bahwa Wilayah Kerja [WK] Coastal Plain Pekanbaru [CPP] memiliki target 15 sumur pengembangan dan 2 sumur eksplorasi pada 2022.
Adapun sumur Nuri-1X termasuk salah satu target pengeboran eksplorasi di tahun 2022.
Menurut Shinta, sumur Nuri-1X berhasil ditajak pada tanggal 5 Juni 2022 oleh operator sebelumnya yakni BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu [BOB BSP-PH] dan dilanjutkan kembali oleh PT BSP.
Ia pun mengapresiasi kinerja perusahaan yang dapat melaksanakan kegiatan pengeboran dengan lancar sekalipun sudah berganti operator di Wilayah Kerja CPP tersebut.
Sebelum dilaksanakan tajak pada tanggal 5 Juni 2022, Shinta membeberkan bahwa di lokasi ini juga telah dilaksanakan acara syukuran dan doa bersama pada 30 Mei 2022 yang dihadiri Bupati Kampar dan Bupati Siak beserta tokoh-tokoh masyarakat.
"Kami berterima kasih atas doanya sehingga operasi pengeboran berjalan aman, lancar dan mudah-mudahan berhasil mendapatkan cadangan yang besar dalam rangka meningkatkan produksi Migas menuju target yang ditetapkan Bapak Presiden yaitu 1 juta BOPD (bph) pada tahun 2030," katanya.
Pada awal bulan Juni 2022 SKK Migas yang merupakan lembaga hulu tersebut melakukan pemantauan pelaksanaan tajak Sumur Eksplorasi Nuri-1X yang dioperasikan oleh KKKS BOB PT. Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu [BOB BSP-PH].
Sumur Eksplorasi Nuri-1x berhasil tajak pada tanggal 05 Juni 2022, pukul 23:30 WIB. Sumur Eksplorasi Nuri-1X berada di Kabupaten Kampar, Kecamatan Tapung Hilir yang merupakan Sumur Eksplorasi kedua di Provinsi Riau.
Pengeboran Sumur Eksplorasi Nuri-1X menggunakan Rig milik TMMJ berkapasitas 1000HP, direncanakan akan selesai dalam waktu 56 hari, dengan target kedalaman sumur 8800ft, pengeboran Sumur Nuri-1X akan menembus Formasi Petani, Telisa, Bekasap dan Pematang, dengan harapan dapat menemukan cadangan hidrokarbon pada Formasi Bekasap dan Formasi Pematang.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan apresiasi dan dukungan nya terhadap pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi Nuri-1X yang dioperasikan oleh BOB BSP-PH.
Menurut dia, ini adalah bukti nyata dari pelaksanaan program pengeboran sumur eksplorasi BOP BSP-PH yang tertuang di dalam WP&B 2022 di mana ditetapkan sebanyak 2 [dua] sumur eksplorasi.
Setelah pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi yang pertama, SKK Migas sudah melakukan koordinasi dengan BOB BSP-PH untuk mempersiapkan pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi yang kedua.
"Kami optimis, BOB BSP - PH dapat merealisasikan program pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2022. Terlebih saat ini sudah tidak ada hambatan mobilitas pekerja dan peralatan sebagai dampak positif dari telah terkendalinya wabah Covid-19," kata Julius dalam keterangannya.
Julius menambahkan upaya agresif untuk menemukan cadangan migas yang baru tercermin dari jumlah program pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2022 yang mencapai 42 sumur.
Angka ini lebih banyak dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi tahun 2021 yang berjumlah 28 buah sumur.
"Kami berharap di tahun ini bisa mempertahankan success ratio pengeboran sumur eksplorasi tahun lalu yang mencapai 55%. Jumlah pengeboran sumur eksplorasi yang jauh lebih besar serta success ratio yang tinggi maka diharapkan temuan cadangan migas di tahun 2022 akan lebih baik," kata Julius.
Apa yang telah dilakukan PT BSP menjadi motivasi bagi operator migas lainnya di daerah untuk melakukan hal yang sama. Dengan pencapaian itu PT BSP telah mengukuhkan diri menjadi lokomotif industri migas di daerah.
Capaian kinerja BSP dalam satu tahun kelola WK CPP
Sementara pencapaian kinerja baik dari BSP telah ditorehkan sejak keberhasilan BUMD itu menangkan tender pengelolaan Wilayah Kerja [WK] Coastal Plain Pekanbaru [CPP] selama 20 tahun kedepan.
"Dari sebelumnya berbentuk Badan Operasi Bersama [BOB] PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu dan kemudian ditunjuk sebagai operator tunggal pada 2018 lalu," sebut H. Darmawi Wardhana Zalik Aris, dari Indonesian Corruption Investigation [ICI] menyikapi perusahaan BUMD itu.
Menurutnya, hingga kini, BSP menjadi satu-satunya BUMD di Tanah Air yang mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dalam mengelola lapangan Migas secara penuh atau 100 persen.
Darmawi mengapresiasi terhadap kerja keras dan banyaknya pencapaian BSP setelah menjadi operator penuh WK CPP, yang merupakan blok Migas dengan produksi cukup tinggi dan dipercayakan pengelolaannya ke perusahaan daerah.
Artinya, BSP adalah satu-satunya perusahaan daerah di Indonesia yang mengelola blok Migas berproduksi tinggi, kata dia.
Ia menilai peningkatan produksi sangat penting untuk dicapai karena saat memperjuangkan pengelolaan WK CPP tersebut, Komitemen Kerja Pasti [KKP] selama lima tahun yang disampaian ke pemerintah pusat menjadi komitmen yang harus dipenuhi.
“Pemerintah pusat tentu menilai sebelum memberikan pengelolaan blok ini ke daerah, bukan karena ego daerah, tapi karena BSP mampu secara profesionalisme dan realistis mencapai target yang ditetapkan, baik dari segi teknologi dan investasi,” ungkap Darmawi.
Hanya saja Ia juga berharap BSP terus melakukan eksplorasi dan pengeboran yang masif dan terukur untuk menaikkan capaian produksi.
Baginya, sukses tidak BSP adalah pertaruhan yang tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi marwah daerah.
Sementara Bupati Siak, Alfedri mengatakan keberadaan industri hulu Migas di Kabupaten Siak, seperti Badan Usaha Milik Daerah [BUMD] PT Bumi Siak Pusako [BSP] membuka akses perekonomian.
Menurutnya, dari Capital Expenditure [Capex] perusahaan, banyak akses jalan dibangun untuk keperluan kelancaran bisnis perusahaan sekaligus juga kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
Dengan adanya BSP, telah memberikan sumbangsih ke daerah berupa Pendapatan Asli Daerah [PAD] melalui skema Dana Bagi Hasil [DBH] Migas.
“Pada 2022, DBH Migas di Kabupaten Siak sekitar Rp381 miliar. Artinya, kontribusi tahun 2022, 17% terhadap PAD,” jelas Alfedri.
Kemudian, jika dilihat dari sisi laba perusahaan untuk pemegang saham [deviden] Kabupaten Siak pemegang saham mayoritas BSP yang dihasilkan BSP, selama 20 tahun kontribusinya sekitar Rp3 triliun.
Belum lagi dari dana CSR, sampai saat ini BSP telah menggelontorkan dana CSR nya sekitar Rp91 miliar.
“Program CSR BSP disalurkan ke berbagai sektor, seperti pengembangan ekonomi masyarakat, bidang kesehatan seperti penanganan stunting, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, bangunan sekolah dan pesantren, dan juga BSP aktif mendukung promosi iven pariwisata siak, seperti desa wisata dan balap sepeda tour de siak,” ujarnya.
Direktur PT Bumi Siak Pusako, Iskandar
Mengingat kembali seperti apa yang disebutkan Direktur PT Bumi Siak Pusako, Iskandar mengatakan dirinya merasa terharu sekaligus bangga pada momen refleksi 1 tahun alih kelola WK CPP ke BSP.
Iskandar merefleksikan bagaimana rahmat Allah SWT telah membawa perusahaan ini lebih jauh dari yang pernah dibayangkan sebelumnya.
“Selain haru dan bangga, saya sekaligus khawatir menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah SWT ini. Meskipun banyak rahmat, ada tanggung jawab besar yang harus dijaga, terutama dalam lingkungan industri Migas yang memiliki risiko dan teknologi yang tinggi,” ungkapnya.
Menurutnya perjalanan operasional WK CPP oleh BSP dalam setahun terakhir ini tidaklah selalu mudah, karena adanya tantangan dan teguran dan pihaknya memandang hal ini sebagai cara Allah SWT memberi peringatan kepada perseroan untuk tetap mengikuti jalan yang benar.
Dia menambahkan jika proses produksi BSP berjalan lancar, tahun depan bisa menjadi tahun dengan produksi terbesar dalam sejarah perusahaan.
Namun, dia juga menekankan jika target itu tidak tercapai, BSP akan menerima hasilnya dengan lapang dada.
Pada 2022 misalnya, perusahaan mencatat keuntungan sebesar Rp381 miliar, dan pihaknya berharap untuk melihat perkembangan yang positif di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.
“Tidak semua orang mungkin memahami semua masalah yang dihadapi oleh perusahaan, tetapi kita berkomitmen untuk bekerja keras, berdoa, dan memohon ridha Allah SWT dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Selain mencetak rekor perolehan laba, BSP juga meraih beragam prestasi lainnya seperti realisasi produksi minyak perusahaan mencapai 3 juta barel, dan pada akhir 2022 lalu, laporan BSP telah diaudit oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian [WTP].
Dia mengakui dengan pencapaian tersebut menandakan PT BSP sebagai BUMD, telah mampu memberikan kontribusi yang positif khususnya kepada seluruh shareholders, dan secara umum kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
General Manager BSP, Ridwan mengatakan secara umum pencapain target berdasarkan WP&B 2022 sudah terealisasi. Diantaranya pengeboran 15 sumur eksploitasi dan 1 sumur eksplorasi terlaksana 100 persen.
Hal ini, kata Ridwan membuktikan BSP tetap berkomitmen melakukan operasinya dalam upaya meningkatkan produksi dan menekan laju penurunan produksi di WK CPP.
“Komitmen BSP dalam mencari cadangan baru telah berhasil, ini dibuktikan dengan ditemukannya cadangan baru dari sumur eksplorasi Nuri 1X yang diperkirakan produksinya mencapai 500 – 700 Bopd,” ungkapnya.
Dia mengakui dalam lima tahun ke depan pihaknya menargetkan produksi Migas di angka 10.000 hingga 15.000 Bopd.
Target ini dipatok berdasarkan temuan cadangan seperti di sumur Nuri 1-X, karena berdasarkan teori, di sebelahnya juga ada potensi dan perseroan akan mengeksplor lagi.
Selain menambah sumur eksplorasi, BSP juga bakal menerapkan teknologi EOR yang menggunakan surfactant, dan diyakini berhasil menambah produksi.
Teknologi EOR surfactant adalah teknologi yang digunakan produsen migas dalam meningkatkan hasil produksi dari sumur minyak.
Kemudian pihaknya juga sudah menyiapkan upaya lain guna menaikkan angka produksi, termasuk Work Over.
Proses kerjanya, dengan memproduksi minyak mentah pada lapisan atau kedalaman yang berbeda pada sumur yang sama. Begitu pula, fracturing atau perekahan.
Demi mengejar target KKP USD 130,4 juta BSP pun menggalakkan penjajakan sumur atau pemboran. Targetnya, untuk tahap pertama ada 4 sumur di Sabak dan Pedada area.
Setelahnya, kata Ridwan pihaknya akan melihat schedule sumur mana selanjutnya yang akan dilakukan pemboran.
“Secara persiapan material, service dukungan yang lain. Alhamdulillah di atas 90 persen sudah siap kita tinggal menunggu waktu finishing kapan kita mau melakukan kick of meeting untuk pemboran, baru kita lakukan tajak,” tegasnya.
Terkait cadangan minyak, BSP akan melaksanakan pemboran 18 sumur yang terdiri dari dua sumur eksplorasi dan 16 sumur development.
Ada yang berada di Blok B, persisnya sumur Nuri 1-X. Tim BSP menemukan potensial hidrokarbon atau minyak, yang sebelumya wilayah tersebut belum aktif dieksplor. Target kedalaman sumur ini sedalam 8.800 ft.
Penemuan sumur Nuri 1-X sebutnya, sudah dilaporkan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi [SKK Migas].
BSP pun menargetkan, September atau November 2023 akan mulai dilakukan aktivitas produksi.
Selain memberikan kontribusi perekonomian nasional dan daerah lewat produksi migasnya, BSP tidak lupa dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar operasional perusahaan.
Program Desa Wisata Dayun misalnya, yang telah dijalankan sedemikian rupa sehingga komponen yang terlibat telah mampu bergerak mandiri bahkan meraih prestasi tidak saja di level regional bahkan sudah mendapatkan predikat sebagai Desa Wisata Terbaik di Tanah Air.
Penghargaan dimaksud yakni pada 2022 lalu, Desa Dayun masuk 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia [ADWI] program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif [Menparekraf] RI. Selain itu juga mendapat Anugerah Desa Wisata, juara 1 kategori kelembagaan.
Tidak hanya itu, dalam beberapa waktu terakhir, BSP juga telah mengantongi sejumlah penghargaan, diantaranya TOP CSR Awards 2023 Bintang 3 dan TOP Leader on CSR Commitment 2023 kepada Direktur BSP Iskandar.
Kemudian BSP berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus di ajang TOP BUMD Awards 2023 yakni kategori 4 Stars TOP BUMD Awards 2023 BUMD Aneka Usaha [Sangat Baik]. Kedua, TOP CEO BUMD 2023 yang diterima Direktur BSP Iskandar. Ketiga, TOP Pembina BUMD 2023 yang diterima Bupati Siak, Alfedri.
SKK Migas-PT BSP gelar syukuran
SKK Migas – KKKS Bumi Siak Pusako menggelar syukuran atas selesainya pengeboran sumur eksplorasi Nuri-1X yang berada di Dusun Plambayan Desa Koto Garo Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Kamis 29 Desember 2022 lalu.
Pengeboran Sumur Nuri-1X SKK Migas-PT BSP gelar syukuran
Syukuran dihadiri Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti, Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, Asisten II Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Efarevita, Karo Ekonomi Pemprov Riau Jhon Pinem, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Direktur Bumi Siak Pusako Iskandar, General Manager PT Bumi Siak Pusako Ridwan dan tamu undangan lainnya.
Sumur eksplorasi Nuri-1X yang berhasil ditajak pada 5 Juni 2022 dan mencapai total depth di kedalaman 8515 ftMD pada 1 September 2022 merupakan sumur eksplorasi kedua di Provinsi Riau.
Pengeboran sumur eksplorasi Nuri-1X dimulai sejak WK CPP masih dikelola oleh BOB PT BSP-Pertamina Hulu hingga saat ini dikelola oleh PT Bumi Siak Pusako.
Direktur PT Bumi Siak Pusako Iskandar mengharapkan pengeboran sumur Nuri-1X ini diharapkan dapat membantu pencapaian program target produksi Nasional 1 Juta Barel Oil Per Day [BOPD] dan 12 Ribu MMSCFD gas di tahun 2030 mendatang.
Pengeboran sumur Nuri-1X ini dengan kategori discovery dengan estimasi total cadangan 2C sebesar 10.76 MMBO [P-50 Recoverable Resources] atau 36,75 MMBO [P-50 OOIP].
Iskandar menyampaikan, pengeboran sumur Nuri-1X dimulai pada masa BOB PT BSP–Pertamina Hulu yang kemudian dilanjutkan oleh PT Bumi Siak Pusako.
Keberhasilan menemukan cadangan minyak didapat pada saat melakukan testing/uji lapisan pada 5 interval [lapisan Bekasap, Menggala dan 3 interval Pematang].
"Temuan ini menandai keberhasilan eksplorasi PT BSP sebagai operator migas dari BUMD Riau yang telah dipercaya penuh mengelola WK CPP sejak 9 Agustus 2022," terang Ridwan.
Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti menyampaikan, Wilayah Kerja [WK] Coastal Plain Pekanbaru [CPP] memiliki target 15 sumur pengembangan dan 2 sumur eksplorasi di tahun 2022.
Sumur Nuri-1X termasuk salah satu target pengeboran eksplorasi di tahun 2022.
“Kami mengapresiasi dukungan semua pihak baik pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, desa maupun instansi lainnya yang telah mendukung kelancaran pengeboran eksplorasi sumur Nuri-1X ini."
"Kami berharap dengan ditemukannya hidrokarbon di sub cekungan Tapung mampu memberikan semangat bagi investor untuk terus menggencarkan kegiatan eksplorasi. Temuan ini tentunya juga akan memberikan dampak efek berganda yang positif bagi daerah,” ungkap Shinta Damayanti, Bupati Siak Drs H Alfedri MSi sebagai perwakilan dari pemegang saham PT BSP juga menyampaikan selamat dan apresisasi atas keberhasilan pengeboran sumur Nuri-1X ini.
“Kami mohon doa juga agar pengeboran lainnya seperti di Butun South dan West Kasikan juga mendapatkan hasil yang sama seperti pengeboran Nuri-1X,” ungkap Alfedri.
Sumur Nuri-1X ini diajukan sebagai sumur eksplorasi Wildcat pada tahun 2019 dan didesain sebagai sumur untuk menembus sub cekungan Tapung sebagai bagian dari Central Sumatra Basin [CSB], dan sumur ini direncanakan menembus zona Syn Rift Basin atau bagian terdalam dari Sub Cekungan Tapung.
Rencana selanjutnya untuk sumur Nuri-1X adalah put on production [POP] pada September 2023, Delineasi 2 sumur pada tahun 2024 dan POD pada tahun 2025.
Pengeboran harta karun dimulai
Namun kembali disebutkan Direktur Indonesian Corruption Investigation [ICI], H Darmawi Wardhana Zalik Aris menilai, SKK Migas terus mendorong pelaksanaan program pengeboran sumur eksplorasi yang telah ditetapkan pada Work, Program & Budget [WP&B] sejak pada tahun 2022 lalu.
Lembaga hulu tersebut sudah melakukan pemantauan pelaksanaan tajak Sumur Eksplorasi Nuri-1X yang dioperasikan oleh KKKS BOB PT. Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu [BOB BSP-PH].
Sumur Eksplorasi Nuri-1x berhasil tajak pada tanggal 05 Juni 2022, pukul 23:30 WIB. Sumur Eksplorasi Nuri-1X berada di Kabupaten Kampar, Kecamatan Tapung Hilir yang merupakan Sumur Eksplorasi kedua di Provinsi Riau.
Pengeboran Sumur Eksplorasi Nuri-1X menggunakan Rig milik TMMJ berkapasitas 1000HP, direncanakan akan selesai dalam waktu 56 hari, dengan target kedalaman sumur 8800ft, pengeboran Sumur Nuri-1X akan menembus Formasi Petani, Telisa, Bekasap dan Pematang, dengan harapan dapat menemukan cadangan hidrokarbon pada Formasi Bekasap dan Formasi Pematang.
"Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan apresiasi dan dukungan nya terhadap pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi Nuri-1X yang dioperasikan oleh BOB BSP-PH," kata Darmawi.
Tetapi menurutnya, ini adalah bukti nyata dari pelaksanaan program pengeboran sumur eksplorasi BOP BSP-PH yang tertuang di dalam WP&B 2022 di mana ditetapkan sebanyak 2 [dua] sumur eksplorasi.
"Setelah pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi yang pertama, SKK Migas sudah melakukan koordinasi dengan BOB BSP-PH untuk mempersiapkan pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi yang kedua."
"BOB BSP - PH optimis dapat merealisasikan program pengeboran sumur eksplorasi sejak tahun 2022 lalu itu. Terlebih saat ini sudah tidak ada hambatan mobilitas pekerja dan peralatan sebagai dampak positif dari telah terkendalinya wabah Covid-19," kata Darmawi.
Darmawi menambahkan upaya agresif untuk menemukan cadangan migas yang baru tercermin dari jumlah program pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2022 yang mencapai 42 sumur, "angka itu lebih banyak dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi tahun 2021 yang berjumlah 28 buah sumur," sebutnya.
"Jadi pihak pengelola BUMD itu berharap di tahun 2022 mereka bisa mempertahankan success ratio pengeboran sumur eksplorasi tahun lalu yang mencapai 55%," kata dia.
Tetapi Darmawi tak menampik bahwa besaran keperluan investasi operasi pengeboran perusahaan BUMD PT BSP berdampak pada minimnya ketersedian rig pada sektor industri hulu migas domestik.
"Pengadaan rig memerlukan investasi yang cukup besar yang meliputi pembeliaan barang kapital utama maupun biaya pemeliharaan peralatan hingga biaya operasi, termasuk operator sumber daya manusia,"
"Perusahaan pemboran itu dihadapkan pada isu utama yaitu tentang pengembalian modal dan juga cash flow pada saat operasi," kata dia.
Laporan SKK Migas yang mencatat kebutuhan 150 rig atau alat pengebor untuk memenuhi target pengeboran 991 sumur pengembangan dan 57 sumur eksplorasi sepanjang tahun 2030.
Pengeboran Sumur Nuri-1X
Namun hingga triwulan I baru tersedia 111 rig. Tarif Harian Operasi guna menekan beban pengadaan rig.
ICI mengaku tarif harian operasi [THO] untuk pekerjaan rig dengan harapan bisa digunakan sebagai rujukan bagi perusahaan pemboran maupun oleh perusahaan minyak dalam melakukan proses pelelangan dan kontrak pengadaan rig.
"THO dibuat berdasarkan kalkulasi bagaimana agar industri jasa rig ini dapat beroperasi secara layak sesuai dengan standar international dan juga sehat secara keuangan bagi industri jasa pemboran," ujarnya.
"Sementara itu banyak perusahaan jasa pemboran yang dalam kondisi kepepet, mau nggak mau mengambil kontrak di bawah THO hanya agar bisa tetep survive untuk membiayai over head tanpa ada sisa untuk melakukan pemeliharaan peralatan maupun investasi baru," ujarnya.
Darmawi menilai persoalan tersebut sudah berjalan lama sehingga satu persatu perusahaan jasa pemboran gulung tikar.
Kondisi seperti saat ini terjadi di mana permintaan meningkat namun pasokan rig menurun, kata dia.
Menurutnya, jika kondisi ini dibiarkan, maka akan menjadi bumerang di masa mendatang karena tidak ada satupun perusahaan jasa pemboran yang bisa bertahan.
Jadi kalau mau jujur paling mudah adalah melihat profit tahunan perusahaan miyak yang luar biasa besarnya. Sementara itu, sebut Darmawi, profit perusahaan jasa pemboran rata-rata dalam posisi negatif atau setidaknnya break even point. Hal ini menunjukkan kondisi yang kurang sehat dalam membangun keseluruhan industri migas nasional yang kuat dan berkelanjutan. (*)
Tags : harta karun cadangan minyak, nuri-1x skk migas, pt bumi siak pusako, sumur migas, eksplorasi migas, kontraktor kontrak kerja sama, skk migas, pengeboran sumur nuri-1X terancam gagal, sorotan, lingkungan, bisnis,