Riau   2024/01/12 11:24 WIB

Pengurus LAMR Kunjungi Kediaman Gubri Sampaikan Keinginan Masyarakat Adat untuk Dilibatkan Soal Konflik Lahan dengan PT SIR

Pengurus LAMR Kunjungi Kediaman Gubri Sampaikan Keinginan Masyarakat Adat untuk Dilibatkan Soal Konflik Lahan dengan PT SIR
Kunjungan Pengurus LAMR ke kediaman Gubri, Edy Natar Nasution terkait sengketa HGU PT SIR Persukuan Batin Gasib Siak Minta Libatkan Masyarakat Adat dalam Selesaikan Konflik PT SIR.

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution telah membentuk tim investigasi terkait PT Surya Intisari Raya [SIR].

"Masyarakat adat di Siak minta dilibatkan dalam menyelesaikan konflik dengan PT SIR."

"Bertahun-tahun masyarakat adat memperjuangkan tanah ulayat yang berada di kawasan, baru akhirnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bertindak tegas dengan membentuk tim investigasi," kata Sekretaris Persukuan Batin Gasib Siak, Risman Harun.

Ia menyebut tanah yang saat ini dikuasai PT SIR termasuk tanah ulayat yang dimiliki Persukuan Batin Gasib Siak.

Sejak tahun 2003 masyarakat sudah memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka di kawasan PT SIR tersebut namun tak digubris.

"Ini angin segar bagi masyarakat yang sudah lama meminta keadilan."

"Kami masyarakat adat sudah lama berjuang melalui hak untuk pancung alas, karena negara sudah mengakui bahwa Tanah Ulayat adalah tanah adat terpisah dari negara. Kalau tanah itu tanah adat, maka harus diselesaikan dengan pemilik yakni masyarakat adat," kata Risman Harun, Kamis (11/1).

Risman meminta agar masyarakat adat dan Persukuan Batin Gasib Siak ikut dilibatkan ke dalam tim investigasi Pemprov Riau.

"Langkah Gubri sudah tepat dan kami apresiasi, namun hendaknya masyakarat adat dan Persukuan Batin Gasib Siak ikut dilibatkan sebab kami yang mengetahui wilayah adat itu," jelasnya.

Sebelumnya, Lembaga Adat Melayu [LAM] Riau juga sependapat terkait PT SIR untuk mematuhi segala aturan di bumi Melayu.

"Kita mendukungan penuh terkait penyelesaian konflik lahan PT Surya Inti Sari (SIR) dengan masyarakat," kata Ketua Kerapatan Adat Melayu (MKA) LAMR, Datuk Seri Marjohan Yusuf saat melakukan silahturrahmi di kediaman Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Rabu (9/1).

Menurut Marjohan Yusuf, ini menjadi momen penting ketika Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyampaikan terkait konflik.

"Kedatangan kami menemui pak gubernur, pengurus LAMR lengkap ini dalam rangka memberikan dukungan penuh kebijakan bapak gubernur menyelesaikan konflik PT SIR," sebutnya.

Marjohan Yusuf mengapresiasi langkah Gubri sebagai pergerakan yang tepat dalam menjawab aduan masyarakat.

"Dalam kurun waktu yang singkat, sudah banyak langkah yang dilakukan pak gubernur, salah satunya dalam menghadapi persoalan HGU PT SIR," ungkapnya.

"Kami sangat mendukung perjuangan ini, dan tentu kedepannya, khusus di LAMR akan bersinergi sesuai dengan tupoksinya," tambahnya.

Sementara itu, Gubri, Edy Natar Nasution mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan LAMR, yang dianggapnya sebagai tambahan semangat untuk menyelesaikan konflik lahan tersebut.

"Saya sudah membentuk tim Satgas terpadu, saat ini tim sudah bekerja di lapangan. Saya tidak memasang target waktu kepada mereka," ungkap Gubri.

Langkah tegas Gubri dalam menangani konflik lahan PT SIR mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat. Sejumlah pihak telah menyampaikan dukungan mereka kepada Gubernur Riau.

Terkait hal ini, Gubernur Riau juga melaporkan secara langsung kepada Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN). (*)

Tags : konflik lahan, pt sir konflik dengan warga siak, riau, masyarakat adat minta dilibatkan dalam selesaikan konflik lahan,