DAIK LINGGA, RIAUPAGI.COM - Pengusaha kapal di Lingga di teror juga dianiaya. Seorang pria [peneror] yang diamankan polisi sebelumnya juga merusak rumah serta mobil milik pengusaha kapal itu.
Kasus teror yang dialami pengusaha kapal di Lingga, Ferdy Lesmana alias Ameng kembali berlanjut. Polsek Dabo Singkep membawa seorang pria yang diduga menganiaya bos kapal dan merusak rumah serta mobil milik Ferdy.
Pria yang diamankan personel Polsek Dabo Singkep itu, diketahui masih keluarga Ferdy Lesmana. Polisi tidak menahan pria itu, namun Kapolsek Dabo Singkep Iptu Fredyanto memastikan jka pihaknya tetap memproses hukum kasus tersebut.
Ferdy Lesmana dan keluarganya mendapat teror. Rumah pengusaha berumur 52 tahun itu tidak hanya dilempar batu berukuran besar, pagar rumah serta bagian belakang mobil milik pria yang akrab disapa Ameng ini pun juga rusak oleh pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu.
Bagian kepala Ameng juga tak luput dari serangan dengan pukulan benda tumpul, lalu pelaku langsung melarikan diri.
Mendapat pukulan keras dibagian kepala, pria yang akrab disapa Ameng ini sempat dibawa ke RSUD Dabo Singkep untuk mendapatkan perawatan.
Ameng mengaku menderita kerugian kurang lebih Rp 15 juta. Akibat kejadian ini, anak dan istrinya juga mengalami trauma.
Ameng pun sudah melaporkan apa yang ia alami ke polisi pada Rabu 16 Desember 2023 lalu.
‘’Sebetulnya antara Ameng dan pelaku masih ada hubungan keluarga, orang itu tidak kita tahan karena masih proses dan lidik," ucap Kapolsek Dabo Singkep itu.
Selain membawa pria tersebut ke kantor polisi, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan oleh pria itu untuk merusak serta membuat teror rumah Ameng.
Saat ini, Polsek Dabo Singkep masih meminta keterangan dari sejumlah saksi, sambil mengamankan sejumlah barang bukti.
Tetapi satu unit motor trail warna merah tanpa nomer polisi dan mobil mobil bak terbuka warna hitam yang diduga digunakan pria tersebut untuk merusak dan membuat teror di rumah Ameng tampak terparkir di halaman Mapolsek Dabo Singkep.
Pengusaha kapal di Lingga bernama Ferdy Lesmana mendapat teror.
Rumah pengusaha berumur 52 tahun itu tidak hanya dilempar batu berukuran besar, pagar rumah serta bagian belakang mobil milik pria yang akrab disapa Ameng ini pun juga rusak oleh pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu.
Bagian kepala Ameng juga tak luput dari serangan dengan pukulan benda tumpul, lalu pelaku langsung melarikan diri.
Mendapat pukulan keras dibagian kepala, pria yang akrab disapa Ameng ini sempat dibawa ke RSUD Dabo Singkep untuk mendapatkan perawatan.
Ameng mengaku menderita kerugian kurang lebih Rp 15 juta.
Akibat kejadian ini, anak dan istrinya juga mengalami trauma.
Ameng mengaku kenal dengan pelaku yang menyerangnya itu.
Menurut Ameng pelaku dua kali mendatangi rumahnya di hari yang sama, yakni pada Rabu (16/12).
"Yang pertama sekira pukul 18.00 WIB dengan mengenderai motor pelaku melempar rumahnya mengunakan batu besar.
Saat kejadian itu di rumah hanya ada istri dan anak saya yang berada di dalam rumah.
Lalu kejadian yang kedua sekira pukul 19.30 WIB, mereka datang lagi dengan mengggunakan mobil bak terbuka.
Anak dan istri saya takut, mendapat informasi rumah saya diserang, saya langsung pulang ke rumah,” ungkapnya.
Ia berharap, polisi secepatnya menangkap orang yang menyerang dan meneror keluarganya itu.
Sementara Kapolsek Dabo Singkep, Iptu Fredyanto melalui Kanit Reskrim Iptu Suwondo membenarkan adanya laporan tersebut.
Saat ini pihaknya masih meminta keterangan sejumlah pihak.
“Nanti konfirmasi dengan Kapolsek saja. Kami memang mendapat laporan dari warga terkait dengan kejadian tersebut dan saat ini sedang kita dalami,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Dabo Singkep. (*)
Tags : Lingga, kepri, pengusaha kapal, ferdy lesmana pengusaha kapal, pengusaha kapal di lingga di teror, pengusaha kapal dianiaya, rumah dan mobil pengusaha kapal dirusak,