Artikel   2021/10/21 16:27 WIB

Perempuan Perwira Bintang Empat Pertama dalam Sejarah AS, Rachel Levine: 'Keberagaman Membuat Kita Lebih Kuat'

Perempuan Perwira Bintang Empat Pertama dalam Sejarah AS, Rachel Levine: 'Keberagaman Membuat Kita Lebih Kuat'
Dr Levine akan mengepalai Korps Layanan Kesehatan Masyarakat AS yang memiliki sekitar 6.000 petugas

Dr Rachel Levine, perempuan perwira bintang empat pertama dalam sejarah AS yang kini menduduki jabatan Wakil Menteri Kesehatan AS. Dr Rachel Levine yang berusia 63 tahun, kini menjabat sebagai laksamana Korps Layanan Kesehatan Masyarakat AS.

Dr Levine, yang ditunjuk oleh Presiden Joe Biden, menjadi pejabat yang secara terbuka mengaku sebagai transpuan berpangkat tertinggi di AS. Levine menggambarkan pelantikannya sebagai "penting" dan "bersejarah" dalam pidato pengambilan sumpah pada hari Selasa (19/10).

"Saya merasa terhormat untuk melayani sebagai perwira bintang empat perempuan dari Korps Layanan Kesehatan Masyarakat AS dan perwira bintang empat transpuan terbuka pertama," katanya dalam pidato pengambilan sumpah jabatan yang diunggah lewat Twitter.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan penghormatan kepada individu LGBTQ lainnya. Ia berharap penunjukkannya "menjadi yang pertama dari banyak lagi yang akan datang" di tengah kondisi masyarakat yang lebih beragam dan lebih inklusif.

"Keberagaman membuat kita lebih kuat, setiap orang memiliki perspektif yang berbeda dan kekuatan yang berbeda yang dapat membawa komunitas lebih kuat."

"Saatnya sekarang bagi negara kita untuk terus melangkah maju untuk keberagaman," ujarnya kemudian. 

Ia akan memimpin hampir 6.000 orang tenaga profesional kesehatan masyarakat yang bertugas merespons krisis kesehatan masyarakat, termasuk pemberian vaksin COVID, dan keadaan darurat nasional atas nama pemerintah federal.

Menteri Kesehatan Xavier Becerra menggambarkan penunjukan Dr Levine untuk mengepalai korps itu sebagai "langkah maju yang besar menuju kesetaraan sebagai sebuah bangsa".

Korps Layanan Kesehatan Masyarakat AS memiliki sekitar 6.000 petugas berseragam dan bertugas menanggapi krisis kesehatan seperti pandemi virus corona dan bencana alam.

Dr Levine adalah lulusan Harvard College dan Tulane University School of Medicine. Ia sebelumnya berprofesi sebagai dokter anak.

Ia juga menjabat sebagai dokter umum di Pennsylvania dan kepala kesehatan negara bagian, yang bekerja pada isu-isu seperti penanggulangan kecanduan opioid yang meluas.

Ia kemudian dikukuhkan sebagai asisten menteri kesehatan AS pada bulan Maret.

Dalam proses seleksi, ia menghadapi pertanyaan tentang penanganannya terhadap pandemi virus corona di panti jompo selama menjabat sebagai kepala kesehatan Pennsylvania.

Pengkritiknya menyalahkan kematian banyak orang lanjut usia di Pennsylvania pada kebijakan negara yang mengharuskan panti jompo menerima pasien Covid.

Tak lama setelah menerapkan tindakan itu, Dr Levine mengakui telah memindahkan ibunya sendiri dari panti jompo ketika kasus virus meningkat. (*)

Tags : Amerika Serikat, LGBT, Transgender,