Headline News   2021/11/18 21:22 WIB

Perkembangan Kasus Covid-19 Cukup Baik, Riau 'Tetap Antisipasi Gelombang Ketiga'

Perkembangan Kasus Covid-19 Cukup Baik, Riau 'Tetap Antisipasi Gelombang Ketiga'

Kasus Covid-19 di Riau terus menurun bahkan angka kesembuhan pasien Covid-19 sudah mencapai 97 persen.

PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi sudah cukup baik karena kasus positif harian telah menurun dan angka kesembuhan cukup tinggi.

Gubri juga mengungkapkan bahwa sejak awal bulan November ini kasus kematian harian akibat Covid-19 jauh menurun hingga tidak ada sama sekali. "Kondisi kasus Covid-19 di Riau saat ini sudah jauh menurun dibanding bulan-bulan sebelumnya," kata Gubri dia, Selasa (16/11) kemarin.

"Alhamdulillah dua hari berturut-turut nol kasus positif, dan nol yang meninggal dunia. Sehingga angka kesembuhan pasien Covid-19 di Riau sudah mencapai 97 persen," ujarnya.

Untuk kasus aktif, lanjut Gubri, data saat ini menunjukkan kasus aktif Covid-19 se-Provinsi Riau tinggal 24 orang, yaitu 14 orang sedang diisolasi mandiri dan 10 orang dirawat di rumah sakit.

Walau kasus positif harian Covid-19 di Provinsi Riau sudah menurun, Gubri tetap menegaskan masyarakat agar jangan melonggarkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Walaupun sekarang kasus menurun, tapi kita harus tetap antisipasi. Apalagi kita tahu sebentar lagi ada kegiatan Natal dan tahun baru," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan kasus Covid-19 harian di Riau hingga per Rabu 17 November 2021, tercatat bertambah tiga kasus.

Kabar baiknya terdapat penambahan empat pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tidak terdapat penambahan pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

"Sehingga total terkonfirmasi Covid-19 di Riau menjadi 128.161 kasus. Dengan rincian, pasien isolasi mandiri masih 26 orang, rawat di RS 5 orang, sembuh 124.015 orang dan 4.115 meninggal dunia," kata Mimi Yuliani Nazir.

Kemudian, vaksinasi Covid-19 Provinsi Riau Tahap I, II dan III bagi Tenaga Kesehatan, Lansia dan Pelayan Publik adalah :

  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 44.965 (136,6%), vasksinasi dosis kedua sebesar 42.468 (129,0%) dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 23.539 (71,5%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Lansia dengan sasaran 322.466 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 78.209 (24,25%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 53.733 (16,66%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Pelayan Publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 580.902 (166,25%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 495.969 (141,94%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat Umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 1.104.845 (32,01%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 606.305 (17,57%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dengan sasaran 29.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 134 (0,46%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 96 (0,33%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Disabilitas dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 138 (0,00%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 106 (0,00%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat berumur 12-17 Tahun dengan sasaran 684.190 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 247.983 (36,24%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 128.398 (18,77%).

PPKM Level 3 diberlakukan 

Namun Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan PPKM Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) akan diberlakukan.

"Selama libur Nataru, seluruh Indonesia akan diberlakukan peraturan dan ketentuan PPKM Level 3," kata Muhadjir saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Antisipasi Potensi Peningkatan Kasus Covid-19 Pada Libur Nataru, secara daring.

Menurut dia, kebijakan tersebut dilakukan untuk memperketat pergerakan orang dan mencegah lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Nataru.

Dengan demikian, seluruh wilayah di Indonesia, sekali pun yang sudah berstatus PPKM Level 1 dan 2 akan disamaratakan menerapkan aturan PPKM Level 3.

"Sehingga ada keseragaman secara nasional. Sudah ada kesepakatan, aturan yang berlaku di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali nanti akan diseragamkan," ungkap Muhadjir.

Antisipasi timbulnya gelombang ketiga Covid-19, Menko PMK Muhadjir Effendy menegaskan Pemerintah Pusat telah mengambil keputusan untuk meniadakan cuti bersama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Sebagai informasi, kebijakan status PPKM Level 3 akan berlaku mulai tanggal 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2021. Kebijakan terkait akan diterapkan dengan Instruksi Mendagri (Inmendagri) terbaru yang menyusul akan dikeluarkan.

"Inmedagri Ini sebagai pedoman pelaksanaan pengendalian penanganan Covid-19 selama masa libur Natal dan Tahun Baru yang akan ditetapkan selambat-lambatnya pada tanggal 22 November 2021," kata Muhadjir.

Diketahui, PPKM Level 3 dalam Inmendagri terdahulu diantaranya mengatur kegiatan di tempat ibadah maksimal kapasitas 50 persen, kegiatan di bioskop dan tempat makan minum maksimal kapasitas 50 persen, kegiatan di pusat perbelanjaan maksimal kapasitas 50 persen sampai pukul 21.00 dengan penerapan protokol kesehatan ketat, dan menutup fasilitas umum seperti alun-alun dan lapangan terbuka. (*)

Tags : Gubernur Riau Syamsuar Nilai Perkembangan Kasus Covid-19 Cukup Baik, News, Pemerintah Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 ,