PEKANBARU - Dampak dari pembangunan atau perluasan jalan Sembilang, Pekanbaru ditanggapi reaksi masyarakat.
Tanggapan positif negatif pun mengemuka, karena akses jalan yang selama ini kecil sekarang sudah sangat luas membuat waktu tempuh dari bundaran Chevron menuju simpang Raja Garuda Mas [RGM] jadi singkat.
"Saat ini jalan Sembilang memiliki dampak ya, setidaknya jarak tempuh jadi singkat," kata Rizky Ade Putra, Ketua Pemuda Sudut Kampung Rumbai ini, tadi Kamis (11/11).
Akan tetapi dampak negatif yang timbul dari perluasan jalan tersebut juga dikeluhkan masyarakat.
"Tidak adanya U-Turn di sepanjang jalan membuat pengguna jalan harus menempuh ke ujung jalan tersebut untuk mendapatkan akses putar arah," kata Rizky lagi.
"Ini bisa saja mengakibatkan resiko terjadinya penumpukan kendaraan diujung jalan."
"Kita ketahui dua sudut jalan adalah persimpangan yang tingkat volume kendaraan cukup tinggi," sebutnya.
"Selain itu dari segi keselamatan pengguna jalan juga terganggu dikarenakan banyaknya kendaraan sepeda motor bahkan mobil yang lalulalang bahkan melawan arus untuk mempersingkat tujuan. Ini juga sering terjadi beberapa kali kasus kecelakaan," sebut Rizky menceritakan.
Lain lagi disebutkan warga yang membuka usaha disepanjang badan jalan. Mereka mengeluhkan berkurangnya omset semenjak jalan di perluas.
"Pengunjung dan pembeli jadi malas untuk memutar balik kendaraan karena cukup jauh," kata beberapa pedagang di sekitar jalan itu.
"Akses masuk ke SPBU jadi tidak lancar. Sebahagian mereka beralasan tidak mau terjebak macet di pembelokan simpang RGM."
"U-Turn perlu dibuat minimal 2 tempat disepanjang jalan tersebut guna kelancaran mobilitas pengguna jalan dan juga akses ekonomi masyarakat di sepanjang jalan Sembilang."
Laporan: Muflijan
Tags : Jalan Sembilang Pekanbaru Diperluas, Perluasan Badan Jalan Ditanggapi Positif-Negatif,