PT BUMI SIAK PUSAKO (BSP) memiliki areal kerja terbagi dalam tiga area, yaitu Zamrud Area, Pedada Area, dan West Area.
"PT BSP adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Siak yang bergerak di bidang migas yang memilki Badan Operasi Bersama (BOB) dengan Pertamina Hulu."
"Perusahaan kita terus menjaga lingkungan di industri Hulu Migas. Menjaga lingkungan di areal penambangan wajib hukumnya," kata Ir Iskandar, Direktur PT BSP dalam bincang-bincangnya belum lama ini.
Menurutnya, minyak dan gas bumi (migas) merupakan sumber daya alam strategis dan tidak terbarukan (non renewable) yang dikuasai oleh negara, serta merupakan salah satu komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional yang sampai saat ini masih cukup signifikan penyumbang devisa negara pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
"Sehubungan dengan hal tersebut pengelolaan migas harus dapat secara maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat."
Tetapi sejarahnya, BSP memiliki dan kerjasama dengan BOB yang merupakan warisan dari PT Caltex Pacific Indonesia, yang sudah terbentuk sejak tahun 1972 di Kasikan.
Beberapa hal yang berkaitan dengan PT BSP, antara lain: Pada tahun 1973, ditemukan sumur di Pedada. Pada tahun 1975, ditemukan sumur di Zamrud area.
BOB PT BSP-Pertamina Hulu terbentuk untuk memberikan porsi yang seimbang bagi pemerintah daerah untuk menikmati dan mengelola hasil sumber daya alam daerahnya.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (sebagai mitera) bekerja sama menyediakan layanan program dana kompensasi pascakerja atau dana pensiun bagi karyawan PT BSP.
Sebagai perusahaan energi yang ada di daerah, BSP kata Iskandar lagi, tetap berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat.
"Dengan menyejahterakan manusia, alam, dan lingkungan, maka BSP mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," ungkapnya.
Dia juga memaparkan beberapa inisiatif strategis sebagai wujud komitmen perusahaan migas daerah (Siak) ini, diantaranya, pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan (melalui pendidikan perubahan perilaku, pola pikir, serta pelatihan keterampilan dan kesehatan), Berwawasan pelestarian lingkungan.
Sedangkan strategi bisnisnya, menurutnya, dilaksanakan secara tuntas (termasuk penyediaan prasarana, perubahan pola pikir, perilaku, tata nilai, dan membekali dengan pengetahuan/keterampilan).
BSP tetap mengelola kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang mencakup program Corporate Social Responsibility (CSR), program Bina Lingkungan (BL) dan Program Kemitraan (PK).
"BSP mengelola kegiatan TJSL mencakup program CSR, program BL dan program kemitraan.
Menurutnya, tujuan strategis program CSR, meningkatkan reputasi dan kredibilitas BSP melalui kegiatan TJSL yang terintegrasi dengan strategi bisnis.
Untuk mewujudkan tujuan ini, BSP mengimplementasikan strategi-strategi besar, seperti: saling memberi manfaat (fair shared value), berkelanjutan, prioritas wilayah operasi dan daerah terkena dampak, pengembangan energi hijau sebagai tanggung jawab terhadap dampak operasi, sosialisasi dan publikasi yang efektif.
Jadi sejak 1972, BSP sudah memfokuskan pelaksanaan CSR guna mendukung pencapaian PROPER dengan mengedepankan aspek lingkungan, baik alam dan masyarakat sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Dewan PROPER (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia).
Sedangkan komitmen BSP dalam melaksanakan TJSL diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, manajemen bencana, maupun bantuan khusus.
Realisasi kegiatan dilaksanakan oleh seluruh unit kerja fungsi CSR BSP, baik di kantor pusat (Pekanbaru), unit operasi, maupun anak perusahaan didaerah.
Iskandar menerangkan soal beberapa kegiatan khususnya di bidang pendidikan yang dilakukan didaerah-daerah. Di bawah payung tema “Memancang Tapak, Mengangkat Marwah”, BSP mengimplementasikan program CSR untuk tujuan people, planet, and profit (3P).
"Tujuan ini tetap menjadi fokus BSP dalam menjalankan operasinya, di mana produk-produk yang dikembangkan dan jasa yang diberikan peduli terhadap kelestarian lingkungan khususnya bumi untuk kepentingan dan masa depan generasi yang akan datang. CSR BSP juga memiliki empat isu yang menjadi pilarnya, BSP cerdas, sehati, hijau dan berdikari," terangnya. (*)
Tags : pt bumi siak pusako, perusahaan migas, perusahaan daerah, siak, riau, bsp jaga lingkungan, industri hulu migas, Artikel,