PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Harga bahan olahan karet (Bokar) di Provinsi Riau secara umum masih stagnan. Meski ada di beberapa kabupaten yang harga Bokar naik tipis.
"Petani karet, sagu dan kelapa diharap bisa memperhatikan kualitas agar harga tidak stagnan."
"Secara umum, harga bokar bertahan di harga sebelumnya. Tetapi, ada beberapa juga yang berhasil naik harga," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja pada media, Kamis (9/3/2023).
Defris Hatmaja mengatakan harga Bokar tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) se kabupaten/kota Riau yang menjadi sumber data masih stagnan.
Ia menjelaskan bahwa untuk harga bokar/karet ditingkat petani/KUB Kabupaten Kampar sebesar Rp9.550 per kg harga pekan ini, sama dengan harga minggu lalu. Tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu seharga Rp8.451 per kg harga pekan ini, naik sebesar Rp. 176 per kg dari harga pekan lalu.
Lalu, tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebesar Rp8.800 per kg harga minggu ini sama dengan harga minggu lalu. Sedangkan, untuk tingkat Apkarkusi Kabupaten Kuansing harga bokar sebesar Rp9.878 per Kg harga minggu ini naik sebesar Rp78 dari harga minggu lalu.
"Untuk di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ditingkat UPPB Sumber Makmur harga Rp8.000 per kg sama dengan harga minggu lalu," sambungnya.
Begitu juga di Tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al- Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis harga minggu ini sebesar Rp9.789 per kg harga minggu ini sama dengan harga minggu lalu.
"Untuk harga bokar ditingkat pabrik (Gapkindo) KKK 100 persen untuk pekan ini sebesar Rp18.400 harga minggu ini sama dengan harga minggu lalu," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB.
"Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat," harapnya.
Harga kelapa dan tepung sagu basah stagnan
Defris Hatmaja juga mengakui harga kelapa sawit dan juga karet di Riau cukup baik. Tetapi sejumlah komoditi perkebunan lain yang menjadi andalan perekonomian masyarakat seperti kelapa, tepung sagu dan juga pinang harus terus dapat diperhatikan kualitasnya.
Komoditi-komoditi tersebut juga terus dipantau pergerakan harganya. Di mana pada minggu keempat Februari 2023, harga komoditi tersebut tercatat masih cenderung stagnan.
Ia menyebut, harga kelapa dan tepung sagu tidak mengalami perubahan dibandingkan pekan sebelumnya. "Harga kelapa butiran di Kabupaten Kuansing, Kampar, Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir untuk periode minggu ini sebesar Rp2.780 per kg di mana sama dengan harga pekan lalu," katanya.
Kemudian harga tepung sagu basah di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti masih di harga Rp2.300 per Kg dan tidak mengalami perubahan dari minggu sebelumnya.
"Sedangkan untuk harga kopra mutu kering 100 persen di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp5.622 per kg dimana harga minggu ini naik dari harga minggu lalu sebesar Rp22 per kg. Kopra merupakan produk kelapa yang telah dikeringkan," ujarnya.
Sementara untuk harga pinang kering 100 persen di Kabupaten Kampar, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, l Kepulauan Meranti dan Bengkalis sebesar Rp8.450 per Kg. Di mana harga minggu ini turun dari harga pekan lalu sebesar Rp2 per Kg. (*)
Tags : harga komuditi stagnan, harga karet, sagu dan kelapa, petani tingkatkan kualitas komuditi perkebunan, harga komuditi stagnan,