INTERNASIONAL - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, secara resmi mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya karena alasan kesehatan dan tak mau penyakitnya mengganggu pekerjaan. Ia mengatakan tidak ingin penyakitnya mengganggu dalam mengambil keputusan dan ia meminta maaf kepada rakyat Jepang karena tidak bisa menyelesaikan masa jabatannya.
Abe yang berusia 65 tahun mengalami radang pada sistem pencernaan selama bertahun-tahun, namun kondisinya diperkirakan memburuk baru-baru ini. Media Jepang, NHK, menyebutkan Abe ingin agar dirinya tidak menimbulkan masalah pada pemerintah Jepang. Seperti dirilis BBC News, wwal pekan ini pria berusia 65 tahun itu menjadi perdana menteri Jepang yang paling lama menjabat secara nonstop sejak dilantik pada 2012.
Pada 2007 dia mendadak mundur dari jabatan sebelumnya sebagai perdana menteri karena terbelit penyakit ulcerative colitis pada sistem pencernaannya yang sudah bermasalah sejak dia masih remaja. Abe punya reputasi sebagai seorang konservartif dan nasionalis, serta menstimulasi pertumbuhan ekonomi melakui kebijakannya yang agresif, yaitu "Abenomics". Dia telah memperkuat pertahanan Jepang dan menambah belanja militer, namun tidak mampu merevisi Pasal 9 dalam konstitusi yang melarang pengerahan militer selain untuk pertahanan diri.
Mengapa ada kekhawatiran?
Dua kali berkunjung ke rumah sakit dalam sepekan menimbulkan berbagai pertanyaan apakah kesehatan Abe menurun. Jika tak mengundurkan diri, sejatinya dia menjabat sampai September 2021.
Abe tak mengungkap tujuan kunjungannya ke rumah sakit, namun salah satu lawatan dilaporkan mencapai hampir delapan jam. Para petinggi Partai Liberal Demokratik (LDP) sebelumnya telah menepis spekulasi bahwa Abe akan mundur, seraya menegaskan kesehatan sang perdana menteri dalam kondisi baik. Pada Selasa (25/08), salah satu stafnya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia berpikir Abe akan memenuhi masa jabatannya.
Akira Amari, kepala bidang perpajakan pada LDP, menyanggah anggapan bahwa Abe akan membubarkan majelis rendah pada parlemen guna menggelar pemilihan umum cepat. "Tidak akan ada pemilu mendadak untuk saat ini," ujarnya.
Bagaimanapun, rumor masih bergulir mengenai kesehatan Abe selagi dirinya mendapat sorotan mengenai caranya menangani pandemi virus corona di tengah kemerosotan tingkat popularitasnya.
Apa yang terjadi jika Abe tidak bisa bertugas?
Berdasarkan undang-undang Jepang, seorang pejabat pelaksana tugas perdana menteri akan menggantikan Abe jika dia tidak mampu melakukan tugasnya. Tiada batas waktu berapa lama sang pejabat bertugas pada jabatan tersebut. Deputi Perdana Menteri Taro Aso, yang juga menteri keuangan, adalah calon pengganti utama. Diikuti oleh Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.
Seorang pelaksana tugas perdana menteri tidak bisa menggelar pemilihan cepat, namun yang bersangkutan bisa memimpin pada urusan lain seperti perjanjian-perjanjian dan anggaran sampai ketua partai yang baru dan perdana menteri dipilih secara resmi.
Apa yang terjadi jika Abe mundur?
Pengunduran diri atau diumumkannya niat mengundurkan diri akan memicu pemungutan suara di dalam Partai LDP untuk menggantikan Abe sebagai ketua. Pemilihan ini akan disusul oleh pemungutan suara di parlemen untuk menentukan sosok perdana menteri. Orang yang dipilih akan menjabat sebagai perdana menteri sampai masa jabatan Abe selesai pada September 2021.
Tags : Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, PM Jepang Mengundurkan Diri,