PEKANBARU - Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi melihat sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, pusat perbelanjaan (mal) dan tempat-tempat keramaian mulai buka dan beroperasi.
"Saat ini mal telah dibuka, bahkan beberapa waktu yang lalu saya juga sempat main ke mal, dan saya lihat prokes di mal relatif bagus dan lebih tertata. Karena seluruh pengunjung memakai masker, serta juga ada petugas yang menjaga pintu masuk untuk melakukan pengecekan suhu badan serta memastikan pengunjung tetap memakai masker selama di mal," kata Yovi pada media, Selasa (12/10).
Menurutnya, pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) di mal relatif bagus. "Ini perlu dipertahankan guna mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di mal," sebutnya.
"Penjagaan ini penting, supaya ekonomi dan mobilitas masyarakat bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dan penanganan Covid-19 pun dapat berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ucapnya.
"Intinya, dengan diberlakukannya PPKM Level 2 saat ini, ekonomi dan penerapan prokes bisa saling beriringan," ujarnya.
Jangan sampai dengan bergantinya PPKM Level 4 menjadi PPKM Level 2 membuat masyarakat abai akan prokes, sehingga berpotensi membuat jumlah kasus Covid-19 di Riau naik kembali.
Namun Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ginda Burnama menilai ditengah kelonggaran aktivitas masyarakat dan pelaku usaha saat penerapan PPKM Level 2 di Kota Pekanbaru, protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 diminta tetap disiplin dijalankan.
Sejak diberlakukan PPKM level 2 dan adanya kelonggaran aktivitas pelaku usaha untuk menjalan perputaran ekonomi, berbagai pusat kuliner, tempat-tempat nongrong seperti di cafe-cafe ramai dikunjungi masyarakat, termasuk juga area stadion utama Riau yang sangat dipadati masyarakat baik untuk berolah raga atau sekedar bersantai-santai di sore hari.
Dia berharap kondisi pandemi Covid-19 yang berangsur membaik di kota bertuah ini dijaga dengan baik bahkan ditingkatkan dalam menjalankan Prokes dan percepatan vaksinasi Covid-19 dapat menjadi atensi Pemko Pekanbaru supaya Desember mendatang herd immunity tercapai sesuai target.
"Kepada masyarakat kami himbau harus tetap jaga prokes. Bepergian atau nongkrong-nongkrong yang tidak efektif atau yang tidak mendesak, sebaiknya jangan berlama-lama. Kita harus berjaga-jaga, jaga diri kita dan keluarga, dimulai dari diri kita dulu," ungkap Ginda Burnama, Selasa (12/10/2021).
Dia minta Satgas Covid-19 tetap patroli dengan menegakkan surat edaran walikota yang telah diterbitkan. "Masyarakat harus bisa nyaman dengan patroli dari satgas tanpa membuat rasa takut atau gelisah kepada pelaku usaha, baik besar atau mikro ataupun pedagang kecil, karena orientasinya itu adalah sosialisasi. Disamping itu Pemko Pekanbaru juga diharapkan memberikan stimulus-stimulusnya, termasuk dari pemerintah pusat, program-program pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi dapat segera terealisasi dengan cepat, dengan koordinasi antar kota dengan provinsi dalam data-data dari warga kota pekanbaru khususnya," ujarnya.
Namun untuk percepatan vaksinasi, menurutnya masih menjadi kendala yakni ketersediaan vaksin yang masih terbatas. "Untuk vaksinasi, hasil rapat kemarin memang masih ada kendala. Hanya saja dalam beberapa hari ke depan, alhamdulillah sudah masuk dan sudah bisa didistribusikan ke masyarakat. Mudah-mudahan itu dapat segera membantu vaksinasi yang ada di pekanbaru. Sehingga apa-apa yang kita targetkan, dan harapkan dapat terpenuhi semua," sebutnya.
Ginda berharap status PPKM Pekanbaru segera turun ke level 1 dan target vaksin tuntas. "Mudah-mudahan November nanti sudah terpenuhi target vaksinasi untuk kota Pekanbaru, dan bisa fokus lagi dalam pemulihan ekonomi," harapnya. (*)
Tags : PPKM Level 2, Pekanbaru, Ekonomi Mulai Pulih, Prokes dan Vaksinasi Tetap Berjalan,