Pilkada   2020/09/16 04:37:00 PM WIB

Program Kartu Keluarga Sejahtera Istri Bupati Bengkalis non aktif Dikritik

Program Kartu Keluarga Sejahtera Istri Bupati Bengkalis non aktif Dikritik
Kasmarni-Bagus Santoso [KBS]

PILKADA - Program kartu keluarga sejahtera pasangan Cabup dan Wabup Bengkalis, Kasmarni-Bagus Santoso [KBS] guna mensejahterakan masyarakat negeri Sri Junjungan itu mulai dikritik. Istri Bupati Bengkalis non aktf [Amril Mukminin] itu akan membagikan kartu sejahtera pada orang miskin menggunakan berupa SIM card untuk mengakses uang elektronik. 

Namun, program ini menuai sejumlah kritikan karena sasaran mengeluhkan prosedurnya yang terbilang rumit. "Harus punya handphone untuk mengaktifkan SIM card. Kalau kayak saya yang sudah tua begini susah, ribet prosesnya," kata Ramli [54] tahun di Bengkalis, Rabu [16/9/2020]. Ramli mengaku lebih enak dengan pembagian dana tunai secara langsung seperti bantuan langsung tunai berikan kepada masyarakat, "jangan janji, ya kalau menang pilkada, kalau gak gimana," tanya Ramli yang seharinya bekerja melaut menangkap ikan ini.

Menurutnya, yang sambil bergumam setengah mengumpat itupun melontarkan usulan kalau BLT tidak memerlukan prosedur yang panjang dan rumit. "Cuma tinggal datang dan mengantre," sebutnya lagi. 

Sistem Kartu Keluarga Sejahtera menggunakan uang elektronik yang hanya dapat dicairkan melalui SIM card khusus, manalah ada waktu seperti saya. "Kartu tersebut harus didaftarkan terlebih dahulu melalui telepon genggam. Kemudian, setiap bulannya uang elektronik masuk secara otomatis sebesar Rp 400 ribu. Bila ingin mencairkan dana, pemilik kartu dapat memilih menu yang telah tersedia di SIM card-nya. Setelah mendapat kode verifikasi, uang dapat segera dicairkan di kantor pos yang telah ditunjuk."

"Jadi kalau seperti saya yang gak sekolah ini, gak ada waktu memegang-megang kartu seperti itu," ujarnya.

Lain lagi disebut Syafrudin [45] tahun, yang berkerja sebagai buruh bangunan di kota itu. Dalam umpatannya menyebutkan, "percuma buat slogan-slogan seperti itu di desa ini. "Selain proses pencairan dana bantuan via SIM card lebih rumit dibanding bantuan langsung tunai. Namun, ia tak mau ambil pusing. Syafrudin lebih memilih menaati prosedur yang berlaku. "Memang agak rumit ya bagi yang tidak biasa pegang handphone. Tapi kalau sudah biasa ya mudah-mudah saja," ujar Syafrudin. 

Seperti disebutkan Kepala Dinas Sosial Riau, H. Dahrius Husin mengatakan masyarakat tidak lagi dibatasi dengan keberadaan ATM atau bank setelah ada layanan keuangan digital. Mereka dapat mengirim dana melalui ponsel mereka dan mengambil uang tunai melalui agen yang ditunjuk bank sebagai penyimpan dana. "Selain mendorong kebijakan pemerintah untuk menuju ke cashless, layanan ini lebih aman dan tidak perlu mengantre, itu kalau di perkotaan. Setingkat kabupaten memang agak sulit," kata dia.

Kasmarni istri bupati bengkalis kena tuding

Selain Kasmarni yang kini maju di Pilkada Bengkalis 2020, sebelumnya Jaksa KPK dalam dakwaan Bupati Bengkalis non aktif, Amril Mukminin, menyebut Kasmarni telah menerima Rp23,6 miliar. Uang itu disebut berasal dari sejumlah pengusaha untuk Amril yang dikirim lewat rekening istrinya itu.

Atas dakwaan ini, Kasmarni lantas angkat bicara melalui kuasa hukum suaminya, Wirya Nata Atjmaja. Dia menyebut kekayaan suaminya berasal dari bisnis, bukan semata-mata pemberian orang lain. Wirya menyebut Amril selalu membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK. Diapun menyebut lumrah seorang suami berbisnis menggunakan rekening istri. "Uang itu hasil bisnis dan kerja sama Pak Amril dengan sejumlah perusahaan, jadi jangan dikaitkan-kaitkan dengan korupsi atau suap," kata Wirya di Pekanbaru.

Wirya mengaku heran bisnis seseorang dan telah menerima keuntungan dari usaha yang dijalani, dianggap telah melakukan tindak pidana korupsi atau telah menerima suap. Wirya mengakui, dakwaan KPK ini selalu dijadikan bahan untuk menyerang Kasmarni secara pribadi. Apalagi menjelang pemilihan kepala daerah serentak, di mana Kasmarni mendapatkan dukungan sejumlah pihak untuk maju. "Perlu juga digarisbawahi, bisnis yang dijalankan Amril Mukminin dan beberapa pihak perusahaan tersebut jelas-jelas tidak bertentangan dengan hukum apapun," tegas Wirya.

Tapi Kasmarni sekarang mendapatkan dukungan partai politik. Sejumlah tokoh masyarakat di Bengkalis juga memintanya maju mengikuti jejak Amril beberapa tahun lalu. Beberapa waktu lalu, Partai Amanat Nasional sudah menerbitkan surat keputusan untuk Kasmarni berpasangan dengan Bagus Santoso. Selanjutnya menyusul Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Bulan Bintang. "Sejak dakwaan dibacakan, banyak peran aktor balik layar yang menarik Kasmarni dalam dugaan perkara Amril Mukminin yang sama diketahui adalah murni bisnis pribadi," kata Wirya.

Dia menilai, kelompok yang menyerang tersebut bertujuan menjegal Kasmarni agar mengurangi citra, elektabilitas hingga gagal bertarung pada Pilkada serentak yang dihelat akhir tahun ini. Oleh karena itu, Wirya mengajak masyarakat bijak memilah isu yang berkembang menjelang Pilkada. Masyarakat diminta tak mudah termakan kabar yang belum ada kekuatan hukumnya. (rp.sdp/*)

Tags : Pasangan Cabup-Cawabup Bengkalis, Kasmarni-Bagus Santoso, KBS,