PEKANBARU - Pemerintah Provinsi [Pemprov] Riau terus melakukan antisipasi dan penekanan angka kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan melakukan program 3 T yakni Tracing [melacak], Testing [melakukan test], dan Treatment [perlakuan].
"Semakin banyak tracing, maka semakin baik," kata Gubernur Riau [Gubri] Drs H Syamsuar MSi yang menilai tracing tidak bisa hanya dilakukan kepada beberapa orang keluarga, tetapi juga harus dilakukan kepada teman-teman pasien positif covid-19, Jumat [21/8/2020].
Gubri juga menyebutkan beberapa waktu lalu satuan tugas [Satgas] penanganan covid-19 Provinsi Riau juga telah turun langsung ke beberapa kabupaten yang menunjukkan adanya peningkatan tren kasus positif, salah satunya yakni Kabupaten Siak. "Selain di Siak, kemarin kami juga hadir di Perawang. Dan kenapa kami pilih di Perawang ini, karena sekarang disana banyak penularan covid-19," bebernya.
Testing atau pemeriksaan swab PCR juga perlu dilakukan. Untuk di Riau, hingga Rabu [19/8/2020] Laboratorium Biomolekuer RSUD Arifin Achmad telah memeriksa sebanyak 39.084 spesimen. "Kita sudah mencapai standar Satgas, testing kita ini 3.500 sampel per satu juta orang. Ini sebenarnya sudah melebihi target, tapi kita tak boleh puas dengan itu karena semakin banyak kita melakukan testing maka semakin baik. Dan semakin cepat kita tahu adanya penularan covid-19," jelasnya.
"Lalu treatment, treatmen ini adalah bagaimana ketersediaan peralatan rumah sakit kita yang ada di daerah. Dan sampai saat ini, alhamdulillah kita memiliki 48 rumah sakit dengan kapasitas 650 tempat tidur," ucapnya.
Selain menyiapkan fasilitas di rumah sakit, Gubri juga mengatakan pihaknya telah menyediakan tempat-tempat isolasi di sejumlah balai Diklat. Yang mana sampai saat ini, di tempat isolasi tersebut mempunyai kapasitas 1000 tempat tidur. "Dan tempat ini disiapkan guna untuk cadangan jikalau sesuatu buruk terjadi [melonjaknya jumlah pasien covid-19], sebab itu harus siap dengan kemungkinan itu. Termasuk juga tenaga medisnya. Oleh karena itu harapan kami, kita tidak ingin terjadi ledakan kasus. Maka kami imbau agar kita semua pakai masker, karena dengan menggunakan masker dapat mengurangi 70 persen dari penularan covid-19," tuturnya.
Pekanbaru masih terbanyak kasus Covid-19
Sementara angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau kembali meningkat drastis dengan adanya tambahan 46 kasus baru sejak Kamis, 20 Agustus 2020. "Sampai kini di Riau terdapat penambahan 46 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru. Dan Pekanbaru kembali menjadi daerah penyumbang kasus terbanyak, yakni 19 kasus, dengan disusul Siak di posisi kedua dengan 14 kasus," ungkap Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Kabar baiknya, terdapat penambahan 34 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumahnya. Total kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 1.096 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 144 orang, rawat di RS 241 orang, sembuh 694 orang dan 17 meninggal dunia. Adapun 46 kasus baru Riau hari ini terdapat di Dumai 1 orang, Kampar 8 orang, Pekanbaru 19 orang, Pelalawan 3 orang, Rohil 1 orang, dan Siak 14 orang. "Sedangkan untuk kabar baiknya, yakni penambahan 34 orang pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh, adalah Tn ZE (34) warga Pelalawan. Tn DAS (36) warga Pelalawan. An SEW (11) warga Pekanbaru.Tn RTT (28) warga Pekanbaru. Tn SAW (44) warga Pekanbaru. Tn YW (46) warga Pekanbaru," jelas Mimi.
Kemudian, Tn AA (39) warga Siak. Ny WRS (32) warga Siak. An APA (9) warga Siak. Tn A (47) warga Siak.Tn AJ (52) warga Siak. Tn W (48) warga Siak. Tn S (40) warga Siak. An S (12) warga Siak.Tn RA (27) warga Siak.Tn PI (36) warga Siak.Tn N (52) warga Siak.Tn K (52) warga Siak.Tn RS (32) warga Siak. Tn A (52) warga Siak.Tn RAD (20) warga Siak. Ny DM (32) warga Siak. Tn PHT (40) warga Siak. Tn CA (49) warga Siak. "Lalu, Tn JS (38) warga Siak. Nn K (19) warga Siak. Tn S (46) warga Siak. Tn N (55) warga Siak. Tn IC (35) warga Siak. Tn ZCH (36) warga Siak. An NS (15) warga Rohul. Tn G (28) warga Provinsi Luar Daerah. Tn I (57) warga Provinsi Luar Daerah. Tn PS (42) warga Provinsi Luar Daerah," urainya menambahkan suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 5.263 orang, diisolasi di RS berjumlah 54 orang, selesai isolasi berjumlah 6.411 orang, meninggal dunia berjumlah 23 orang. Total suspek berjumlah 11.751 orang. (*)
Tags : Kasus Terkonfirmasi Covid-19, Program Tracing Testing Treatment, Program 3T Tekan Covid-19 di Riau,