PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) agar mengecek dokumen-dokumen kerajaan di Arsip Nasional Republik Indonesia. Karena di sana terdapat dokumen-dokumen mengenai kerajaan di Provinsi Riau yang masuk katagori tertua di Nusantara.
Bahkan Gubri sudah melihat semua dokumen-dokumen tentang kerajaan-kerajaan itu sebagai di Arsip Nasional. Ia meminta agar Kadisbud meminta atau menyalin dokumen-dokumen kerajaan-kerajaan di Riau ke Kepala Arsip Nasional.
"Jumpai Kepala Arsip Nasional, sampaikan salam saya ke dia (Kepala Arsip Nasional), dan ambil dokumen tersebut. Karena banyak kerajaan atau khasanah di Riau. Namun dokumennya tidak ada di sini," kata Gubri Syamsuar di Istana Darussalam Kerajaan Rantau Kampar Kiri, Minggu (22/1/2023).
"Sudah saya lihat semua dokumen itu, semuanya ada di Arsip Nasional mulai dari kerajaan Pelalawan, Gunung Sahilan dan lainnya," sambungnya.
Syamsuar menganggap dokumen itu sangat penting bagi Provinsi Riau. Sebabdokumen-dokumen khasanah yang ada di Riau ini harus dimiliki oleh lembaga adat, baik Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau maupun lembaga adat melayu yang lainnya.
"Kalau kita tidak mempunyai dokumen itu, tentunya kita tidak tau apa yang mau dibicarakan, karena kalau sekadar cerita saja tentu orang tidak akan percaya. Maka dari itu dokumentasi itu penting," ujar Syamsuar.
Untuk mengingat sejarah tentunya harus ada dokumentasi seperti yang ada di Arsip Nasional Republik Indonesia yang beberapa waktu lalu Ia lihat.
Gubernur Syamsuar sedikit bercerita tentang cap darah yang sampai saat ini masih dilakukan. Ternyata sebelum Indonesia merdeka hal yang sama juga sudah dilakukan oleh masyarakat yang mendukung Sultan Syarif Kasim jadi pejuang.
"Mereka pakai cap darah. Ketika saya melihat arsip itu langsung tersentak hati saya. Begitulah besarnya perjuangan melawan penjajah dulu dan ternyata cap darah masih ada sampai sekarang," katanya.
Gubernur Syamsuar juga menginginkan generasi muda di masa yang akan datang lebih mengenal sejarah, mengetahui kalau Indonesia ini adalah bangsa pejuang dan mempunyai wawasan kebangsaan.
Kerajaan tertua di nusantara
Sejumlah kerajaan terdapat di Provinsi Riau, diperkirakan ada 6 kerajaan dikatagorikan tertua di nusantara.
Keberadaan kerajaan-kerajaan itu juga sebagai penanda sistem pemerintahan masyarakat kuno sebelum Indonesia resmi merdeka.
Selain memiliki peninggalan sejarah, kerajaan-kerajaan tersebut juga merupakan kekayaan kebudayaan di Riau.
1. Kerajaan Siak Kerajaan Siak terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Pusat pemerintahan berada di Buantan. Kerajaan Siak atau Kesultanan Siak Sri Indrapura merupakan kerajaan Islam yang berdiri antara tahun 1723-1945. Pendiri Kerajaan Siak adalah Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Rahmat putra Raja Johor (Sultan Mahmud Syah). Sebelum Kerjaan Siak berdiri, wilayah Siak berada di bawah kekuasaan Johor.
Kerajaan Siak mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada abad ke-19 (1889-1908). Pada Pada masa kejayaannya, Sultan Syarief membangun Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Siak dan dengan kemajuan yang dapat dilihat dalam bidang ekonomi.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Sultan Syarif Kasim II menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia. Istana Siak atau Istana Siak Asserayah El Hasyimiah merupakan peninggalan Kerajaan Siak yang masih dapat dinikmati hingga saat ini.
2. Kerajaan Kandis Kerajaan Kandis terletak di Koto Alang, Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Kerajaan Kandis yang berdiri kurang lebih sejak 1 M, diperkirakan sebagai salah satu kerajaan tertua di Nusantara. Dalam Kitab Negarakertagama disebutkan tentang nama Kandis sebagai salah satu wilayah yang ditaklukkan Kerajaan Majapahit.
3. Kerajaan Rantau Kampar Kiri Kerajaan Rantau Kampar Kiri atau yang diikenal dengan sebutan Kerajaan Gunung Sahilan terletak di Koto Dalam, Gunung Sahilan, Kampar, Riau.
Kerajaan ini berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama bernama Bujang Sati yang merupakan anak Raja Kerajaan Pagaruyung.
Hingga saat ini, Kerajaan Rantau Kampar Kiri masih berkuasa dengan raja yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan H Tengku Muhammad Nizar.
4. Kerajaan Koto Alang Kerajaan Koto Alang disebut salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang pernah berdiri di Provinsi Riau.
Kerajaan Koto Alang diperintahkan oleh raja yang bergelar Aur Kuning, yang selama berkuasa didampingi oleh patih (wakil raja) dan tumenggung (penasihat raja). Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang fokus mengungkap keberadaannya, sehingga informasi tentang kerajaan ini masih terbatas.
5. Kerajaan Rokan Kerajaan Rokan merupakan kerajaan Islam yang pernah berkuasa di daerah Rokan Hulu, salah satu kabupaten di Provinsi Riau.
Keberadaan Kerajaan ini merupakan simbol kebangkitan masyarakat Melayu di Rokan Hulu. Kerajaan Rokan diperkirakan berdiri pada tahun 1600-an. Istana yang diperkirakan dibangun pada abad ke-18 menggunakan arsitektur khas Melayu.
6. Kesultanan Kuntu Darussalam Kerajaan Kuntu Darussalam atau Kesultanan Kuntu Darussalam adalah kerajaan Islam pertama di Riau.
Letak Kerajaan Kuntu Darussalam di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Pada masa lalu Kerajaan Kuntu Darussalam merupakan daerah yang strategis, baik perjalanan darat atau sungai. Kuntu juga dikenal sebagai daerah penghasil lada yang diperebutkan dengan kerajaan lain. Kuntu merupakan daerah pertama di Riau yang berhubungan dengan pedagang asing, seperti India, Cina, dan negeri Arab Persia. (*)
Tags : Kerajaan Katagori Tertua di Nusantara, Riau, Data Kerajaan Tertua di Indonesia,