News Daerah   2024/04/01 12:59 WIB

INPEST Nilai Proyek Penanganan Banjir di Kota Pangkalan Kerinci, Pelalawan Diduga ada Penyimpangan

INPEST Nilai Proyek Penanganan Banjir di Kota Pangkalan Kerinci, Pelalawan Diduga ada Penyimpangan

PELALAWAN, RIAUPAGI.COM - Lembaga Independen Pembawa Suara Transparansi [INPEST] menilai proyek penanganan banjir di Kota Pangkalan Kerinci, Pelalawan diduga ada penyimpangan.

"Proyek penanganan banjir ini sudah meresahkan masyarakat sekitarnya, karena dinilai tak kunjung selesai sebagaimana mestinya," kata Ir. Ganda Mora SH MSi, Ketua Lembaga INPEST yang mengaku mendapat lapran dari anggitanya di daerah basis industri Pulp and Paper itu, Senin (1/4/2024).  

Diakui, Bupati Pelalawan H. Zukri tengah gencar-gencarnya menangani banjir yang selama ini yang melanda di Kota Pangkalan Kerinci.

"Terdapat sejumlah titik banjir yang sangat signifikan dan membuat warga sangat resah atas bencana ini."

H. Zukri membuat kebijakan, bahwa penanganan banjir tersebut menjadi prioritas, dan dialokasikan anggaran biaya lumayan cukup besar.

Dalam hal ini Dinas PUPR Pelalawan sebagai OPD dalam menjalankan program Bupati tersebut.

"Sayangnya, dalam pelaksanaannya sejumlah kegiatan dilapangan ditemui dugaan-dugaan kejanggalan atau penyimpangan," sebut Ganda lagi.

Dia merincikan, pembuatan drainase premier Kota Pangkalan Kerinci yang dilakukan sejak tahun 2022 lalu putus kontrak dan dilanjutkan kembali tahun 2023.

"Tetapi dalam pelaksanaannya ada beberapa item pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai sfek."

"Proyek milyaran rupiah itu dikerjakan asal-asalan dan hasilnyapun amburadul. Dinding cor beton tidak lurus dan tambal-tambalan," ungkapnya.

Atas temuan tersebut tidak tertutup kemungkinan pada kegiatan-kegiatan lainnya yang ikut bermasalah, sebutnya.

Ganda menyampaikan kuat dugaan pelaksanaan kegiatan proyek tersebut tidak sesuai perencanaan awal dan tidak mencapai kualitas K~175.

"Selain itu ada dugaan tidak sesuai volume."

"Kita sudah mempersiapkan laporan agar pihak Kejaksaan tinggi [Kejati] mengusut proyek tersebut dan melakukan investigasi dilapangan untuk menghitung volume, melakukan uji beton agar dapat menghitung potensi kerugian Negara," sebutnya.

Kabid Sumber Daya Air, Latif Busroni MT dikantor Dinas PUPR Pelalawan sempat berujar, proyek drainase premier kota Pangkalan Kerinci belum di PHO. "Proyek drainase premier kota Pangkalan Kerinci belum di PHO dan mengenai pengerjaan semua drainase dikota Pangkalan Kerinci tidak semua Bidang Sumber Daya Air yang menangani," Sebut Latif. (*)

Tags : proyek penanganan banjir, pelalawan, proyek di pangkalan kerinci, proyek diduga ada penyimpangan, Independen Pembawa Suara Transparansi, INPEST Temukan Proyek Menyimpang, News Daerah,