TEKNOLOGI - PT Indra Karya (Persero) meluncurkan program penyediaan sarana air bersih berbasis teknologi Smart Water di wilayah yang mengalami kekeringan dengan kategori sedang. Penentuan lokasi berdasarkan data dari BNPB 2019 yakni di Desa Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada awal pekan ini.
Corporate Secretary Indra Karya Okky Suryono menjelaskan, teknologi Smart ini terintegrasi dengan Smart Card. Setiap warga yang memiliki Smart Card bisa mendapatkan air bersih secara adil dan merata melalui pembatasan kuota kebutuhan pengisian air. Kuota pengisian air akan terpotong secara otomatis setelah digunakan. Batas maksimal kuota harian untuk pengisian air bersih 100 liter per hari bagi setiap KK.
Kata Okky seperti dirilis Republika.co.id, penerapan teknologi Smart Water ini menggunakan sistem mesin pompa dan perpipaan yang mengambil air melalui berbagai sumber yang dimurnikan. Penerapannya bisa menggunakan air permukaan, air sumur dalam, air bauran hujan, dan bahkan air laut. Okky berharap teknologi ini dapat membantu warga dan masyarakat di Desa Modung untuk pemenuhan kebutuhan air bersih layak dan sanitasi sehat. Program ini akan dipantau secara berkala terhadap keberlanjutan programnya sehingga dapat berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan dan perekonomian masyarakat sekitar.
Indra Karya berharap program ini dapat terus diimplementasikan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan berkolaborasi bersama BUMN-BUMN lain. Terutama untuk wilayah kekeringan mapun wilayah yang yang masih kesulitan akses air bersih di Indonesia. "Sehingga kita dapat mewujudkan Indonesia merdeka dari kekeringan, mendorong peningkatan perekonomian masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan membangun lingkungan sehat," kata Okky. (*)
Tags : Indra Karya, Smart Water, air bersih, kekeringan,