PT Inecda Plantation Perhatikan Suku Talang Mamak yang 'Lama Menderita', Humas Joko: 'Kita Hanya bisa Salurkan CSR Pendidikan'

PT INECDA PLANTATION (IP) terus memberikan perhatian pada masyarakat suku pedalaman Talang Mamak dengan menyalurkan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan program pendidikan.

"Perusahaan membantu meningkatkan pendidikan di tenah masyarakat pedalaman Suku Talang Mamak."

"CSR diberikan pada masyarakat suku Talang Mamak yang berada di wilayah ring satu operasional PT IP di Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau," kata Joko Dwiyono, Humas PT IP dikontak ponselnya, Selasa (8/2/2023).

Dalam penjelasannya ini, perusahaan menyerahkan bantuan CSR yang bernilai ratusan juta rupiah berupa sarana prasarana dunia pendidikan ke beberapa sekolah.

"Kemarin kita serahkan secara simbolis pada Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE bertempat di halaman kantor bupati," sebutnya.

General Manager (GM) Kebun PT IP, Khamdi didampingi, Hairul Saleh, Arinda dan Joko Dwiyono menyalurkan CSR berupa sarana prasarana pendidikan baik tingkat sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) yang berada di sekitar ring satu wilayah operasional perusahaan Kecamatan Rakit Kulim.

"CSR sarana prasarana berupa meja dan kursi diberikan ke beberapa sekolah, seperti SDN 015 Jeranjang, Desa Talang Suka Maju, SDN 013 Talang Suka Maju, Desa Talang Suka Maju, SMPN 4 Rakit Kulim, SDN 019 Talang Sungai Limau, SDN 028 Talang Sungai Limau dan SDN 010 Talang Sungai Parit," terang Joko Dwiyono.

"Kami juga memberikan beasiswa calon mahasiswa untuk tiga orang. Kalau meja dan kursi itu berjumlah 365 unit, nilai anggarannya berkisar Rp640 juta," jelasnya.

Salah seorang Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 010 Talang Sungai Parit Kecamatan Rakit Kulim yang mewakili sekolah lainya penerima CSR sarana prasarana pendidikan berupa meja dan kursi menyampaikan terimakasih dan bersyukur atas bantuan CSR dari PT IP.

Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada keluarga besar management PT IP.

"Sumbangsih perusahaan menyalurkan CSR sarana prasarana pendidikan berupa meja dan kursi serta bea siswa calon mahasiswa masyarakat Inhu sangat bermanfaat sekali," kata Bupati Rezita Meylani Yopi.

Sebelumnya, perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit PT IP ini juga menyalurkan bantuan CSR pendidikan berupa meja dan kursi pada 4 sekolah negeri di Desa Talang Suka Maju dan Desa Talang Sungai Limau Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Penyerahannya dilakukan di SDN 013 Desa Talang Sungai Limau turut dihadiri oleh Camat Rakit Kulim, Candra Leka, perwakilan Korwil Pendidikan Inhu, Kades Talang Sungai Limau, Gerno, Kades Talang Suka Maju, Susi Susanti, para Komite Sekolah, masing-masing perwakilan 4 Kepala Sekolah, para wali murid, tokoh masyarakat dan undangan lainya.

Koordinator CSR PT. Inecda Plantation Arinda, menjelaskan ke-4 Sekolah yang menerima bantuan tersebut adalah SDN 013 Desa Talang Suka Maju bernilai Rp 47.166.000, SDN 019 Desa Talang Sungai Limau Rp 11.230.000, SDN 010 Desa Talang Sungai Limau Rp 33.690.000 dan SMPN Desa Talang Sungai Limau Rp bernilai Rp 20.214.00.

“Bantuan kali ini merupakan bantuan CSR tahap II 2023, dimana sebelumnya tahun 2022 lalu perusahaan kami telah menyalurkan CSR pendidikan sarana prasarana yang sama dan bea siswa sebesar Rp 640 juta,” ungkapnya.

Kembali ditambahkan Joko Dwiyono, Manfaat CSR perusahaan tetap disalurkan tiap tahunnya bagi masyarakat.

"Ini sebagai tanggung jawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar tetapi sesuai dengan kebutuhannya," sebutnya.

Perusahaan PT IP, kata Joko Dwiyono, memiliki 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:

• Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.
• Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
• Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
• Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik.
• Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial serta budaya.

Jadi, kata Joko Dwiyono, perusahaan mengelola hasil bumi melalui perkebunan sawit setelah terkumpul hasilnya kembali di salurkan ke bebepara polosok daerah melalui program CSR ini. (rp.sdp/*)