Artikel   2023/07/05 19:1 WIB

Putri Ariani Penyanyi Tunanetra Asal Riau Lolos di America’s Got Talent, KNPI Riau: 'Ini Wajah Generasi Masa Depan yang Mampu Mengangkat Negara'

Putri Ariani Penyanyi Tunanetra Asal Riau Lolos di America’s Got Talent, KNPI Riau: 'Ini Wajah Generasi Masa Depan yang Mampu Mengangkat Negara'
Larshen Yunus Ketua Dewan Pengurus Daerah [DPD] Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Provinsi Riau turut prihatin pada Ariani Putri penyanyi tunanetra asal Bangkinang, Kampar Riau.

PUTRI ARIANI, penyanyi yang menjadi perbincangan usai kiprah fenomenalnya di audisi America's Got Talent musim ke-18 tahun 2023 ini.

Putri berhasil mendapatkan golden buzzer dari Simon Cowell dan berhak melaju langsung ke babak semifinal AGT 2023.

Pengalaman Putri dalam dunia seni tidak tiba-tiba hadir melalui AGT 2023. Sebelumnya, penyanyi disabilitas netra asal Riau itu telah memupuk kariernya lewat ajang pencarian bakat Indonesia's Got Talent 2014.

Dalam ajang itu, Putri yang masih berusia sembilan tahun berhasil keluar sebagai pemenang lewat karakter vokal kuat diimbangi permainan pianonya yang brilian.

Musisi bernama lengkap Ariani Nisma Putri ini, melansir banyak sumber, telah menempa bakat bernyanyi sejak usia dini. Hal itu pun ia utarakan lewat guyonan saat berbincang singkat dengan juri AGT 2023 Sofia Vergara.

Melihat kenyataan ini, Ketua Dewan Pengurus Daerah [DPD] Komite Nasional Pemda Indonesia [KNPI] Provinsi Riau, Larshen Yunus yang juga bakal calon legislatif [Bacaleg] Daerah Pemilihan [Dapil] II Kabupaten Kampar ini merasa turut terkesima.

Ketika ditanya pendapatnya, Larshen Yunus sebentar tertunduk dan diam sejenak serta menarik nafas nya dalam-dalam.

Menurutnya, Hari Pahlawan, 10 November, menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia tentang perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan dan menjaga keutuhan negara.

"Jadi kita disitu sebagai generasi muda harus mengingatnya dan memperingatinya sebagai rasa syukur atas perjuangan merebut kemerdekaan," ungkap Larshen yang terlihat kedua bola matanya berlinang untuk mengingat semua ini.

"Artinya kita juga bisa menghargai setiap perjuangan itu. Begitupun para generasi-generasi muda yang memiliki kreativitas yang positif, apalagi sampai mengangkat dan mengharumkan nama negara," sambungnya, tadi ini Rabu (5/7).

Saat ini adalah waktunya generasi muda yang berjuang untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa setelah 77 tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

"Generasi muda ini merupakan tongkat estafet perjuangan bangsa, perekat persatuan atas segala perbedaan. Generasi muda ini harus lebih mencintai Tanah Air untuk merawat kesatuan dan persatuan."

"Karena lagi-lagi perjuangan berat ini, mau tidak mau secara alami kan harus berganti (generasi)," kata Larshen.

Menurutnya, keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) memiliki peran yang sangat besar dalam merawat persatuan.

Sejarah menuliskan bagaimana ormas sejak zaman dahulu telah berjasa dalam mendorong terciptanya kemerdekaan dan melahirkan tokoh-tokoh bangsa yang hebat.

"Coba bayangkan seorang pemudi tunatera mampu mengangkat dan mengharumkan nama daerah, provinsi sekaligus negara seperti Ariani Nisma Putri sangat kita apresiasi dan KNPI mendukungnya," sebutnya.

Karena itu, menurutnya, generasi muda Indonesia seperti Ariani Nisma Putri semestinya tidak boleh dibiarkan begitu saja, terlebih dewasa ini, sudah masuk ke era teknologi informasi.

"Itulah salah satu wajah pemuda Indonesia saat Ini di masa depan yang mampu mengharumkan nama negara, kita semua masyarakat harus mendukung Ariani Nisma Putri demi cita-citanya yang luhur ini," katanya.

Menurutnya, usia muda bukanlah halangan untuk dapat mengukir prestasi. Sebagaimana ditunjukan Ariani Nisma Putri, penyandang disabilitas yang mampu meraih sederet prestasi nasional dan internasional.

Ia merinci dari aspek latar belakang pendidikan, sebagian besar pemuda Indonesia atau 74,18 persennya adalah lulusan sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama.

Dalam ajang itu, Putri yang masih berusia sembilan tahun berhasil keluar sebagai pemenang lewat karakter vokal kuat diimbangi permainan pianonya yang brilian.

Musisi bernama lengkap Ariani Nisma Putri ini, melansir banyak sumber, telah menempa bakat bernyanyi sejak usia dini. Hal itu pun ia utarakan lewat guyonan saat berbincang singkat dengan juri AGT 2023 Sofia Vergara.

"Sejak kapan kamu bernyanyi?" tanya Sofia Vergara kepada Putri sebelum melakukan aksinya di panggung AGT.

"Mungkin sejak aku lahir ya," kata Putri diiringi tawa renyah menggambarkan kecintaannya pada dunia seni dan menyanyi sejak ia kecil.

Lahir pada 31 Desember 2005 di Bangkinang [Kampar], Provinsi Riau ini, Putri Ariani tidak pernah mengesampingkan bakatnya.

Tidak hanya Indonesia's Got Talent, Putri juga sempat memborong berbagai penghargaan seperti Anugerah Baiduri hingga runner up The Voice Kids Indonesia musim kedua pada 2016.

Setelah itu, karier bermusik Putri semakin moncer. Kepiawaiannya mengolah vokal dan bermain piano membawanya terpilih menjadi salah satu penyanyi untuk soundtrack Asian Para Games 2018.

Putri menyanyikan lagu Song of Victory di pesta pembukaan ajang olahraga disabilitas se-Asia tersebut bersama Armand Maulana, Once, Vidi Aldiano, Maudy Ayunda, Regina Poetiray, Zara Leola, dan Lesti Kejora.

Setelahnya, belasan single rutin dikeluarkan oleh Putri dengan berbagai tajuk, seperti Untuk Ayah, Perih, Loneliness, Kaulah Selalu Ada, Banyak Makna Cinta, Menantimu Kembali, hingga Kamu Lagi.

Tak hanya itu, Putri juga berhasil menelurkan sebuah album penuh bertajuk Melihat dengan Hati yang dirilis pada 16 Oktober 2020 lalu via Satrio Piningit Records.

Kini perjuangan Putri berlanjut di tanah Amerika lewat aksinya di AGT 2023. Kini masih menginjak bangku SMA, Putri mengaku sangat mendambakan untuk lanjut kuliah di sekolah musik Julliard di AS.

"Saat ini aku berusia 17 tahun dan sedang sekolah di SMA. Tapi aku bermimpi untuk melanjutkan ke sekolah musik untuk program kuliahku," kata Putri saat memperkenalkan dirinya di hadapan para juri.

Selain ingin menemba ilmu di sekolah seni, Putri juga bermimpi untuk terus bernyanyi hingga mendapat predikat diva. Mendiang Whitney Houston dipilih menjadi idolanya.

Ia juga berharap agar publik lebih melihatnya sebagai seorang musisi, setara dengan penyanyi lain. Putri merasa tantangan terbesarnya adalah kerap dikesampingkan karena disabilitas netra yang ia punya.

"Tantangan terbesarku adalah orang kerap melihatku hanya sebagai orang buta, bukanlah sebagai seorang musisi. Tapi ketika aku menyanyi, aku merasa seperti superstar," kata Putri dalam cuplikan video yang tayang di YouTube AGT.

"Impianku adalah menjadi diva besar layaknya Whitney Houston dan memenangkan Grammy Award," sambung Putri.

Tetapi kembali disebutkan Larshen Yunus yang berpesan kepada segenap generasi muda bangsa, bahwa generasi muda saat ini adalah pewaris estafet kepemimpinan nasional yang akan mengemban amanah kebangsaan dalam membangun peradaban Indonesia di masa depan. Wajah pemuda saat ini, adalah wajah Indonesia di masa depan, pungkasnya. (*)

Editor: Surya Dharma Panjaitan

Tags : putri ariani penyanyi tunanetra, putri ariani asal bangkinang kampar, riau, putri ariani lolos di america’s got talent, knpi riau larshen yunus prihatin liat putri ariani, wajah generasi masa depan mengangkat negara ,