Riau   2022/06/30 23:30 WIB

Rakor Gubernur Se-Sumatera: Gubri Ungkap 9 Isu Masalah Didepan Wamendagri

Rakor Gubernur Se-Sumatera: Gubri Ungkap 9 Isu Masalah Didepan Wamendagri
Gubri Syamsuar memaparkan masalah yang dimiliki semua provinsi di Pulau Sumatera, termasuk harga sawit.

Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur Se-Sumatera, Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MS.i memaparkan 9 masalah juga di depan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri).

PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memaparkan 9 isu permasalahan yang secara umum dimiliki oleh semua provinsi yang ada di Pulau Sumatera.

"Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur se-Sumatera, Gubernur Riau (Gubri) Drs. H. Syamsuar, MS.i ungkap 9 Isu masalah di depan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri)."

Sembilan masalah yang ada di Riau dan juga menyangkut dengan Provinsi yang disampaikan Gubri Syamsuar pada rakor gubernur se Sumatera di Grand Ballroom Hotel Premiere, Pekanbaru pada Kamis 30 Juni 2022 itu diantaranya:

  1. Belum optimalnya pengembangan potensi unggulan berbasis sumber daya alam 
  2. Belum optimalnya integrasi konektivitas intrawilayah dan antarwilayah serta belum optimalnya hubungan internasional sebagai pintu gerbang perdagangan barang dan jasa. Padahal plau Sumatera khususnya Provinsi Riau, Aceh dan Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan negara lain.
  3. Belum optimalnya pengelolaan dan kualitas belanja APBD dan dana Otonomi Khusus Aceh
  4. Masih tingginya ketimpangan pembangunan terutama wilayah Sumatera bagian barat, dan tingginya tingkat kemiskinan terutama pada wilayah Sumatera bagian utara
  5. Belum adanya pusat perdagangan komoditas (trading house) yang terintegrasi, serta masih rendahnya perkembangan usaha koperasi dan UKM sebagai dasar penguatan struktur perekonomian lokal
  6. Belum stabilnya harga komoditi karet dan sawit yang diikuti dengan turunnya kualitas produk, serta kurang kompetitifnya harga gas untuk kegiatan industri sehingga menghambat laju produktivitas industri.
  7. Masih terdapatnya praktik penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) di provinsi-provinsi yang berbatasan wilayah perairan laut dengan negara lain, serta praktik penanaman, perdagangan, dan pemanfaatan tanaman ganja secara ilegal 
  8. Tingginya potensi konflik pada kawasan perbatasan Natuna, khususnya di Zona Ekonomi Eksklusif
  9. Masih rentannya ketahanan fisik dan sosial atas perubahan iklim, bencana, polusi, dan abrasi pantai khususnya pulau-pulau di perbatasan negara, serta rentannya terhadap kesenjangan sosial dan kemiskinan perdesaan dan perkotaan

Rakor juga hadir Wakil Menteri Dalam Negeri (Wanmendagri), Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Kepulauan Riau, Gubernur Lampung, Gubernur Bengkulu, Gubernur Jambi dan Gubernur Bangka Belitung. Sementara itu untuk Provinsi Aceh dan Sumatera Utara diwakili oleh Kepala Bappeda dan Sumatera Selatan dihadiri oleh Wakil Gubernur. 

Dalam pertemuan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bertindak sebagai tuan rumah. Selain Wamendagri, tampak hadir perwakilan dari Kementerian PUPR, Gubernur Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Lampung, Bengkulu, Jambi dan Bangka Belitung. Sementara itu untuk Provinsi Aceh dan Sumatera Utara diwakili oleh Kepala Bappeda dan Sumatera Selatan dihadiri oleh Wakil Gubernur.

"Hasil rapat koordinasi ini akan dirumuskan dalam hasil kesepakatan yang ditanda tangani gubernur se-Sumatera yang hadir hari ini," kata Gubri Syamsuar di depan Wamendagri Republik Indonesia, John Wempi Wetipo yang juga menghadiri langsung rapat koordinasi (rakor) gubernur se-Sumatera.

Pulau Sumatera, lanjut Gubri, memberikan sumbangan pendapatan terbesar kedua di Indonesia setelah Pulau Jawa. Adapun kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) wilayah Sumatera berdasarkan vaktor unggulan adalah Industri Pengolahan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, serta Pertambangan dan Penggalian.

Gubri Syamsuar juga secara terang-terangan meminta dukungan Wamendagri terkait dana-dana dari pemerintah pusat yang pada mulanya dianggarkan untuk pemerintah daerah, justru ditarik kembali.

"Tak hanya itu, Pak Wamen, kami di Sumatera ini khususnya Riau banyak masyarakat yang lebih memilih berobat ke Malaysia. Karena itu tolong pemerintah bangun rumah sakit vertikal disini, biar ada juga rumah sakit yang lengkap dan masyarakat tak perlu pergi jauh," ujarnya. (*)

Tags : Rapat Koordinasi Gubernur Se-Sumatera, Gubri Syamsuar Paparkan Masalah di Rakor, Wamendagri Hadiri Rakor Gubernur se Sumatera, Riau,