PARGO EDDY NASRIANTO atau kerap disapa Mbah Eyang Yakung tadi ini Sabtu (29/1/2022) dikontak ponselnya melalui sarana What's App (WA) menyampaikan ramalanya mengatakan bahwa Drs H Syamsuar M.Si tak akan kembali memimpin Riau untuk 5 tahun kedepan di Pilgub Tahun 2024.
Ramalan Mbah Eyang Yakung ini menilai untuk pasangan Syamsuar-Edy Natar Nasution (Gubernur-Wakil Gubernur) Provinsi Riau sangat memungkinkan berakhir sampai 2024 saja.
"Gubernur Syamsuar nomor 1, dari kacamata ramalan saya artinya Syamsuar cukup sekali saja memimpin,” ucap pria yang sudah berumur 70 tahun asal Jawa Timur ini yang telah menetap tinggal di Riau selama 40 tahun terakhir.
Mbah Eyang Yakung memiliki alasan kuat mengapa Syamsuar tak begitu tampak pengaruhnya untuk duduk kembali Gubernur 2024-2029.
Mbah Eyang Yakung mengatakan bawasanya leluhur telah memilih Syamsuar sebagai Gubernur Riau hingga 2024.
"Leluhur masih mempunyai peran penting untuk bumi Riau ini."
"Leluhur merupakan barameter pengingat dimana kita dipersatukan sejak dulu agar menjadi masyarakat yang kuat juga memiliki tahta krama adat ketimuran yang sangat kuat," sebutnya.
"Kita harus tetap menjaga semua budaya dan juga merawat peninggalan leluhur karena itu merupakan kunci dan sumber kekuatan kita yang sampai saat ini tetap solid. Leluhur adalah acuan buat kita ini agar tetap jaya dalam persatuan yang berbineka tunggal ika," sambungnya.
Tetapi dia balik menilai selama kepemimpinan Syamsuar, tidak banyak yang diperbuat untuk kesejahteraan masyarakat.
"Lain hal masa kepemimpinan HM Rusli Zainal, begitu tampak perjuangan untuk perubahan membangun daerah," katanya.
Mbah Eyang Yakung mengaku kenal dengan Syamsuar sejak masa pegawai di kantor gubernur (bawahan).
Tetapi tipikal Syamsuar yang Ia kenal kurang begitu keras untuk bekerja dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
"Lihatlah kondisi saat ini, masyarakat banyak terpuruk ekonominya karena adanya wabah Corona. Begitupun masih banyak yang perlu dibenahi infrastrukturnya," sebutnya.
"Sudah menjalankan pemerintahanya selama berjalan dua tahun terakhir, semua seakan tak kelihatan perubahan-perubahan yang diharapkan," sebut Mbah Eyang Yakung yang juga mengaku tak begitu mengetahui pasti visi misi gubernur sekarang.
Kembali disebutkan Eyang Yakung soal leluhur, adalah kunci dimana daerah ini didirikan semenjak moyang terdahulu dimulai dari Sriwijaya hingga Mojopahit yang telah mempersatukan bangsa.
"Sumpah Palapa telah dikumandangkan oleh leluhur agar kita selalu mengingatnya sebagai acuan anak cucu kita agar bangsa kita selalu bersatu tanpa ada yang bisa memecah belah antar golongan etnis juga keyakinan kita tetap tanpa leluhur akan kehilangan arah dalam memimpin," katanya.
Eyang Yakung juga menghimbau agar senantiasa para pemimpin-pemimpin dan para kerabat kerabat yang menjabat di Pemerintahan hendaklah selalu mengingat semua warisan leluhur dan tidak meninggalakan budaya budaya leluhur yang telah diwarisankan sebagai pedoman budaya khususnya Budaya Melayu.
"Jangan biarkan budaya asing masuk sebagai perusak bangsa."
"Semoga kita semua senantiasa bisa menjaga budaya leluhur yang telah diwariskan melalui moyang kita ini, salam santun bagi seluruh warga Riau semoga kita sampai saat ini menjaga peninggalan-peninggalan leluhur yang telah di titipkan ke kita," pungkas Eyang Yakung. (*)
Tags : Ramalan Mbah Eyang Yakung, Syamsuar Tak Terpilih Kembali, Gubernur Riau,