PEKANBARU - Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah tinggi di Pekanbaru melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau.
"Tuntutan mahasiswa masalah kenaikan harga minyak goreng dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar."
"Hari ini kami para mahasiswa terpaksa turun lagi ke jalan sebagai bentuk protes atas kinerja pemerintah yang tidak becus menjalankan fungsi. Mereka (pemerintah) seperti membiarkan saja harga minyak goreng yang meroket drastis setelah sebelumnya langka, lalu BBM subsidi yang juga tak mudah didapat," kata Ahmad Zikri, Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak becus bekerja.dalam orasinya, Kamis (24/3/2022).
Mahasiswa menyayangkan sikap Pemprov Riau yang tidak bisa berkutik mengurusi persoalan minyak tersebut.
"Bagaimana mungkin negeri Lancang Kuning yang kita cintai ini, yang di atas kaya akan minyak sawit dan di bawah kaya akan minyak bumi, tapi rakyatnya menjerit karena minyak langka!" serunya.
Mahasiswa menuntut agar Pemprov Riau melakukan tindakan nyata untuk mengatasi segala hal tersebut.
"Kami mohon kepada bapak-bapak pemimpin yang terhormat, tolong jangan tambah penderitaan rakyat yang sudah susah karena pandemi. Tolong pikirkan nasib para pedagang yang bergantung pada minyak goreng, pada nasib para ibu yang memasak untuk anak-anaknya, dan pada nasib para ayah yang bekerja sebagai supir," ujarnya.
f.Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah tinggi di Pekanbaru menggelar demo di depan Kantor Gubernur Riau menuntut kejelasan mahalnya minyak goreng dan langkanya solar di Riau. (rp.sul/*)
Tags : Mahasiswa di Pekanbaru, Unjuk Rasa, Kelangkaan BBM dan Minyak Goreng,