PELALAWAN - Usai penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021-2022 diketahui ratusan pelajar di Pelalawan terancam putus sekolah.
"Para pelajar terancam putus sekolah karena tak tertampung di negeri."
"Dari hasil pendataan Disdikbud Pelalawan, hingga Kamis 4 Agustus 2022 tercatat ada 136 siswa yang tak tertampung di SMA negeri di Ibukota Pangkalan Kerinci yakni SMAN 1 dan SMAN 2," diakui Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Kadisdikbud) Pelalawan, H Abu Bakar FE MAP yang membenarkan pada wartawan, Kamis (4/8).
Nasib ratusan siswa SMA di Pangkalan Kerinci, Pelalawan hingga kini terancam putus sekolah akibat tidak tertampung di SMAN 1 dan SMAN 2.
Pihaknya sudah melakukan pendataan dilakukan untuk validasi data guna laporan ke Disdik Riau. "Besok terakhir kita data dan selanjutnya akan dilaporkan ke Disdik Riau untuk dicarikan solusinya dan akan dibackup DPRD Pelalawan," bebernya.
Ada sekitar 136 siswa yang tak tertampung disekolah negeri, maka dibutuhkan penambahan sekitar 4 lokal. Artinya, penambahan 2 lokal di SMAN 1 dan penambahan 2 lokal di SMAN 2. Pasalnya, maksimal 1 lokal menampung 36 siswa.
"Untuk SMA sederajat memang wewenangnya di Provinsi, makanya kita minta kebijakan pihak Provinsi agar siswa yang tidak tertampung bisa bersekolah," tuturnya.
"Kita tak ingin anak-anak kita putus sekolah hanya karena tak tersedia lokal di sekolah. Tapi kita tetap masih usahakan untuk meminta kebijakan ke Provinsi. Kita berharap ada solusi," ujar Abu Bakar. (rp.elf/*)
Tags : Siswa Terancam Outus Sekolah, Ratusan Pelajar Terancam Putus Sekolah, Pelalawan, Sekolah Negeri Membludak,