PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Ratusan titik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Pekanbaru sulit dipantau.
"Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan [DLHK] Pekanbaru akui kesulitan menjaga TPS, semebtara Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] bantu dirikan bank sampah."
"Tidak semua titik bisa kita awasi, karena keterbatasan personel juga," kata Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi, Selasa (17/10).
Dampak buruknya kondisi ini menambah titik tumpukan sampah. Kebanyakan sampah yang menumpuk merupakan ulah oknum angkutan sampah mandiri.
Hendra Afriadi menyebut awalnya menempatkan petugas dari ASN maupun THL DLHK di TPS ilegal yang berjumlah 141 titik.
Mereka yang bekerja di administrasi juga ditempatkan untuk pengawasan sampah.
Hendra menyadari ada perubahan kondisi di lapangan saat ini. Pihaknya menempatkan sebanyak 48 personel tambahan untuk mengawasi titik TPS ilegal.
Dirinya sudah menerbitkan nota dinas untuk penempatan puluhan personel itu di tim Penegakan Hukum (Gakkum).
Nantinya petugas bakal mengawasi 27 titik TPS ilegal yang memang sering terdapat tumpukan sampah.
"Jadi di puluhan titik itu sering terdapat tumpukan sampah, bahkan membludak," sebutnya.
Proses pengakutan di TPS ilegal itu tak bisa tuntas dalam sehari. Ia mendorong proses pengakutan sampah di tiga zona bisa berlangsung optimal.
Pihaknya sudah memasang spanduk larangan buang sampah di 17 titik. Selain itu juga sosialisasi bagi masyarakat, agar dapat mengetahui titik membuang sampah.
Sementara BPBD Pekanbaru bantu mendirikan bank sampah untuk rasa kepedulian lingkungan bersih.
Dalam membantu pengolahan sampah, BPBD Kota Pekanbaru mendirikan Bank Sampah di lingkungannya. Bank Sampah ini dinamakan "Siaga Bertuah".
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pekanbaru Zaman Candra mengatakan, bahwa bank yang didirikannya untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah.
"Bank sampah ini digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti di perbankan yang dilakukan oleh petugas di bidangnya," ujar Zarman, Jumat (6/10) kemarin.
Tujuan utama dari kegiatan bank sampah ini adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah. Kemudian, Bank Sampah ini juga bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.
Selain itu kata Zarman, Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna bagi masyarakat. "Misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis. Dengan mengkoordinir sampah dengan baik, maka dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran lahan dan banjir," ungkapnya.
Bahkan pihaknya juga sudah melakukan kegiatan bank sampah ini setiap hari Kamis.
"Kami melakukan kegiatan ini setiap hari Kamis. Semua ASN dan THL membawa dan menimbang sampah yang telah dipilah," pungkasnya. (rp.sul/*)
Editor: ELfi Yandera
Tags : tempat penampungan sampah, ratusan titik tps, pekanbaru, tps sulit dipantau, bpbd bantu dirikan bank sampah, News Kota,