Pilkada   2024/02/17 11:27 WIB

Real Count 51,68% KPU di Jakarta: Anies 41,17%, Prabowo 41,11%, Ganjar 17,72%, 'Paslon AMIN Semakin Yakin Menang'

Real Count 51,68% KPU di Jakarta: Anies 41,17%, Prabowo 41,11%, Ganjar 17,72%, 'Paslon AMIN Semakin Yakin Menang'
REAL COUNT PILPRES KPU DKI JAKARTA

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis hasil penghitungan suara sementara di DKI Jakarta. Hasilnya, pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sementara unggul tipis dengan 41,17 persen suara.

Dikutip dari situs pemilu2024.kpu.go.id, Kamis (15/2/2024), hingga pukul 18.09 WIB, data yang masuk ke real count KPU tersebut sebesar 51,68 persen atau 15.900 dari 30.776 TPS di DKI Jakarta.

Dari data tersebut, paslon 01 Anies Baswedan-Cak Imin meraih suara terbanyak. Posisi ini disusul oleh paslon 02 Prabowo-Gibran dan paslon 03 Ganjar-Mahfud.

Perlu diingat, hasil resmi Pemilu 2024 ini bakal diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan KPU dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Berikut perolehan suara berdasarkan nomor urut:

  • Anies Baswedan-Cak Imin: 614.421 suara atau 41,17%
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 603.607 suara atau 41,11%
  • Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 264.393 suara atau 17,72%

Hasil yang ditampilkan KPU ini merupakan hitung langsung (real count), namun bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.

KPU juga menyatakan penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan data yang masuk Sirekap sudah termasuk dengan TPS di luar negeri. Hasyim mengatakan perolehan suara sementara itu berasal dari pengiriman formulir hasil C plano yang dikirim oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap TPS.

Sementara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) ogah terpengaruh dengan hasil hitung cepat atau quick count yang diumumkan lembaga survei.

Pihaknya mengklaim tim internal AMIN memiliki perhitungan suara yang diyakini berpotensi memenangkan capres dan cawapres nomor urut 1 di Pilpres 2024.

"Pertama di internal punya perhitungan sendiri. Jadi itu kita hargai apa yang kemudian dilakukan sejumlah lembaga survei dengan melakukan quick count, exit pool, tetapi mekanisme kami secara internal juga ada penginputan secara detail," kata Jubir Timnas AMIN Ismail Bachtiar, Rabu (14/2).

Ismail mengatakan proses perhitungan suara yang dilakukan internal AMIN masih berproses. Prosesnya dilakukan secara berjenjang yang datanya dihimpun sesuai fakta di lapangan.

"(Data perhitungan internal AMIN) Dari saksi-saksi TPS, itu real count, data C1 yang dikumpulkan dari saksi-saksi," tambahnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, hasil perhitungan internal Timnas AMIN akan dijadikan pembanding dari hasil rekapitulasi suara dari KPU.

Perhitungan KPU yang dilakukan secara berjenjang pun diharap bisa memenangkan pasangan Anies-Cak Imin.

"Harapan kita begitu, insyallah," tambah Ismail.

Ismail pun enggan sesumbar lebih jauh terkait perkembangan perhitungan internal Timnas AMIN sampai real count rampung.

Pihaknya masih melakukan pemantauan di tengah rekapitulasi suara manual yang akan dilakukan KPU ke depan.

"Bukan di bidang saya yah terkait perhitungan itu, tapi akan ada press confrence dari tim data. Kami diminta tidak menyampaikan data apa-apa dulu secara rinci terkait dengan perhitungan internal," ujarnya.

Dia turut menanggapi perolehan suara sementara yang diperoleh AMIN di berbagai provinsi, termasuk di Sulawesi Selatan (Sulsel). Ismail menyebut capaian suara yang diraih tiap paslon termasuk Anies, merupakan dinamika pesta demokrasi.

"Seperti yang kita lihat, ada yang unggul ada juga yang memang kalah. Artinya proses politik demokrasi situasinya begitu dan menurut kami itu bentuk dinamika politik,"jelas Ismail.

AMIN Unggul di Pamekasan

Paslon nomor urut 01 Anies-Cak Imin unggul sementara di Pamekasan Madura. Yakni 48,25% atau 84.900 suara. Hasil sementara ini dilihat di situs pemilu2024.kpu.go.id, Jumat (16/2/2024) per pukul 11.30 WIB.

Jumlah suara di Pamekasan yang sudah masuk sebanyak 1.251 dari 2.448 TPS atau sebesar 51.10%.

Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran 45.26% atau 79.642 suara. Sedangkan paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud Md mendapat perolehan 11.420 suara atau 6,49%.

Dari 13 kecamatan di Pamekasan, ada 3 kecamatan menyumbang perolehan terbanyak suara paslon Anis-Imin.

Di antaranya, Kecamatan Waru mendapat 13.746 suara. Kecamatan Pegantenan mendapat 12.324 suara dan Kecamatan Pamekasan sebanyak 9.186 suara.

Hingga kini, penghitungan suara yang dilakukan KPU masih terus berlangsung. Hasil yang ditampilkan KPU ini merupakan hitungan langsung alias real count, tapi bukan hasil akhir Pemilu 2024.

KPU menyatakan, publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.

KPU juga menyatakan penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Anies Unggul di Sumbar

Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul telak di Sumatera Barat yang diklaim basisnya Prabowo Subianto.  

Dalam data real count KPU Sumbar, Kamis 15 Februari 2024 sore, Anies unggul dengan raihan 300.002 suara atau 55,95 persen.

Data yang masuk baru dari 7.770 Tempat Pemungutan Suara dari total 17.569 TPS atau baru 44,23 persen.

Sementara pasangan Prabowo-Gibran meraih 211.795 suara atau 39,5 persen dan Ganjar-Mahfud dengan 24.446 atau 4,56 persen.
 

"Kenapa warga Sumbar lebih memilih Anies, itu banyak faktornya," kata Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Padang, Asrinaldi seperti dirilis Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Menurut Asrinaldi, pada Pilpres 2014 dan 2019 hanya terdapat 2 calon dan lebih menguntungkan Prabowo di Sumbar.

Dalam memilih pemimpin di dalam masyarakat Sumbar, sambung Asrinaldi, selalu mengutamakan 3T, takah (mampu), tageh (kuat), dan tokoh (ketokohan).

"Kemampuan, kekuatan, dan ketokohan menjadi pilihan utama. Setelah itu intelektual dan keagamaan," jelas Asrinaldi.

Jadi, sambung Asrinaldi, kendati dua Pilpres sebelumnya Sumbar selalu dikuasai Prabowo, namun tidak bisa serta merta hasilnya tetap sama.

"Saya melihat Anies lebih masuk kriteria warga Sumbar sehingga dipilih masyarakat Sumbar," jelas Asrinaldi.

Selanjutnya, sambung Asrinaldi, faktor keagamaan juga menjadi penyebab Anies unggul di Sumbar.

"Faktor-faktor kecil lainnya juga ada, misalnya faktor Jokowi yang tidak netral. Ini bisa menjadi penyebab warga Sumbar beralih ke Anies," ungkap Asrinaldi.

Sementara untuk Ganjar-Mahfud, jelas Asrinaldi, memang belum mendapat tempat di Sumbar. Bahkan, kata Asrinaldi, untuk daerah-daerah yang dikuasai PDIP, seperti Dharmasraya dan Mentawai, Ganjar-Mahfud tidak menang.  

"Fenomena politik di Sumbar ini sangat menarik dan hampir selalu sulit diterka. Yang jelas dalam 3 Pilpres selalu hasilnya berbeda dengan nasional," tutup Asrinaldi.

Dalam memilih pemimpin di dalam masyarakat Sumbar, sambung Asrinaldi, selalu mengutamakan 3T, takah (mampu), tageh (kuat), dan tokoh (ketokohan).

"Kemampuan, kekuatan, dan ketokohan menjadi pilihan utama. Setelah itu intelektual dan keagamaan," jelas Asrinaldi.

Jadi, sambung Asrinaldi, kendati dua Pilpres sebelumnya Sumbar selalu dikuasai Prabowo, namun tidak bisa serta merta hasilnya tetap sama.

"Saya melihat Anies lebih masuk kriteria warga Sumbar sehingga dipilih masyarakat Sumbar," jelas Asrinaldi.

Selanjutnya, sambung Asrinaldi, faktor keagamaan juga menjadi penyebab Anies unggul di Sumbar.

"Faktor-faktor kecil lainnya juga ada, misalnya faktor Jokowi yang tidak netral. Ini bisa menjadi penyebab warga Sumbar beralih ke Anies," ungkap Asrinaldi.

Sementara untuk Ganjar-Mahfud, jelas Asrinaldi, memang belum mendapat tempat di Sumbar. Bahkan, kata Asrinaldi, untuk daerah-daerah yang dikuasai PDIP, seperti Dharmasraya dan Mentawai, Ganjar-Mahfud tidak menang.  

"Fenomena politik di Sumbar ini sangat menarik dan hampir selalu sulit diterka. Yang jelas dalam 3 Pilpres selalu hasilnya berbeda dengan nasional," tutup Asrinaldi. (*)

Tags : pemilu 2024, pilpres 2024, real count, real count pilpres 2024, kpu jatim, suara pilpres di pamekasan, pemilihan umum 2024, quick count 2024, timnas amin, quick count, anies baswedan, real count kpu 2024, dki jakarta, pemilu,