Relawan Pendukung 01 Bertahan dan Tetap Merawat Semua Simpul, Pengamat: karena Anies Masih Punya Pesona Elektoral
Anies Baswedan
JAKARTA - Pilpres 2024 sudah selesai. Namun mayoritas simpul relawan pendukung menginginkan tetap bertahan. Mereka juga menginginkan Anies Baswedan tetap merawat kebersamaan semua simpul yang ada.
Salah satu Pembina Relawan DPP P24 Hermawan Basuki mengatakan, keinginan simpul relawan tetap eksis. Simpul-simpul relawan harus terus dirawat dibuatkan dalam satu wadah entah apa bentuknya, seperti layaknya rumah besar.
“Harapannya Pak Anies bersedia menjadi pembinanya untuk merawat simpul-simpul itu agar tidak bubar,” katanya, Jumat (26/4).
Menurut dia, rumah besar tersebut juga perlu melakukan aktivitas, seperti pendidikan politik ke masyarakat atau aktivitas sosial kemasyarakatan lainnya.
“Dalam gambaran saya, rumah besar ini menjadi tujuan untuk memperjuangkan keadilan sosial yang selama ini menjadi visi misi gerakan perubahan,” jelasnya.
“Jadi itu harapan kami, Pak Anies terus merawat simpul-simpul relawan yang sudah berjuang bersama-sama. Sayang sekali 41 juta suara jika tidak dirawat,” sambungnya.
Ketua DPW P24 Yogyakarta ini mengungkapkan, rumah besar ini memberikan peran serta relawan untuk bersama membangun Indonesia ke depan. Artinya, Pilpres selesai, namun simpul relawan tetap eksis melakukan kerja-kerja kemasyarakatan.
Pria yang akrab disapa Herbas ini mengungkapkan, rumah besar ini menampung semua simpul relawan yang ada di seluruh Indonesia.
“Jadi harus universal, tidak lagi simpul a, b, c, tapi semuanya,” ungkapnya.
Selain itu, kata Herbas, rumah besar ini juga turut membersamai sekaligus mengawal Anies Baswedan ke depan. “Entah lima tahun lalu mau maju atau tidak (Pilpres 2029),” imbuhnya.
Pria yang pernah satu tim bersama Anies Baswedan pada program Tanah Merdeka TVRI Yogyakarta ini berharap Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini tetap berada di luar kabinet.
“Kami berharap Mas Anies tidak berada di pemerintahan atau masuk kabinet,” ungkapnya.
Menurut dia, prestasi Anies Baswedan sudah luar biasa dan melambung tinggi. Punya rekam jejak yang baik.
“Kalau masuk kabinet justru menjadi beban. Ibaratnya orang baik jangan masuk sistem (kabinet) yang jelek,” katanya.
Sementara Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan, nasib Ganjar Pranowo usai pemilihan presiden (Pilpres) 2024 akan bergantung pada PDI-P.
Diketahui, Ganjar merupakan capres Pilpres 2024 yang diusung kubu PDI-P. Namun, ia dan pasangannya, Mahfud MD, kalah dengan menduduki perolehan suara ketiga.
“Nasib Ganjar tentu sangat tergantung partai, PDI-P. Apakah ada penugasan lain setelah kalah pilpres,” ujar Adi seperti dirilis Kompas.com, Sabtu (27/4).
Adi menyebutkan bahwa PDI-P merupakan partai politik yang paling sentral menentukan langkah politik dan karier politik kadernya, termasuk Ganjar.
“Secara personal, Ganjar harus mampu merawat stamina politiknya agar terus berada di orbit politik. Minimal terus jadi perbincangan di pentas politik nasional,” tutur Adi.
Adi menambahkan bahwa Ganjar akan menjadi oposisi bagi presiden dan wakil terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, apabila PDI-P juga oposisi.
Sementara itu, lanjut Adi, Anies Baswedan memiliki daya tawar yang berbeda daripada Ganjar.
Anies merupakan capres Pilpres 2024 yang diusung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Anies agak berbeda. Sekalipun tak berpartai, Anies masih punya pesona elektoral, setidaknya bagi Nasdem yang mempertimbangkan Anies maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta. Itu artinya, Anies masih potensial dicarikan panggung politik oleh Nasdem,” kata Adi.
Selain itu, menurut Adi, Anies memiliki pemilih tersendiri, terutama dari pemilih Islam kota dan kelompok kritis anti-pemerintah.
“Tinggal Anies berpikir agar pesona politiknya terus terawat. Tanpa itu sulit bagi Anies dilirik partai,” ucap Adi.
Adapun Pilpres 2024 dimenangkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 96.214.691 suara.
Prabowo-Gibran juga telah ditetapkan sebagai presiden-wapres terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengantongi 40.971.906 suara. Selanjutnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghimpun 27.040.878 suara. (*)
