Gerakan vaksinasi terus digalakkan, mengingat ada beberapa daerah yang masih capaian vaksinasi dibawah 40 persen bahkan Kasus Covid-19 masih muncul.
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau untuk pemberian dosis pertama telah mencapai 40,8 persen.
"Untuk saat ini capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama di Riau sudah sebanyak 40,8 persen. Artinya dari jumlah sasaran vaksin sebanyak 4.475.860 orang, sudah ada sebanyak 1.824.859 orang yang di vaksin dosis pertama," kata Gubri Syamsuar dalam keterangan pers nya, Kamis (4/11).
Gubri menyebutkan Pemprov Riau terus berupaya, dan meminta kabupaten/kota di Riau untuk menggesa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau.
"Saat ini masih banyak daerah di Riau yang capaian vaksinasinya di bawah 40 persen."
"Untuk itu daerah segera memburu pelaksanaan vaksinasi di daerah supaya bisa segera mencapai herd immunity," kata Gubri yang minta daerah percepat vaksinasi.
"Masyarakat jangan pernah abaikan prokes, selalu mewaspadai potensi gelombang ketiga covid-19,"diingatkan Gubri.
Gubri merincikan, jumlah capaian vaksinasi Covid-19 Riau sebesar 40,8 persen tersebut adalah hasil rangkuman dari 12 kabupaten/kota di Riau. Yakni Pekanbaru telah vaksinasi dosis pertama sebanyak 79,2 persen, Kampar sebanyak 32,8 persen, Pelalawan 34,0 persen.
"Kemudian kuansing sebanyak 28,5 persen, Inhu sebanyak 35,7 persen, Inhil sebanyak 27,2 persen, Siak sebanyak 34,0 persen, Rohul sebanyak 27,4 persen, Rohil 30,3 persen, Bengkalis 32,1 persen, Meranti 42,3 persen, dan Dumai sebanyak 67,9 persen," urainya.
"Sementara itu, untuk capaian vaksinasi covid-19 dosis kedua dan ketiga di Riau telah mencapai 26,3 persen dosis kedua, dan 69,3 persen dosis ke tiga," ujarnya.
Kasus aktif Covid-19 masih ada
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir membenarkan masih ada kasus aktif Covid-19 yang tersebar di 12 kabupaten dan kota se-Provinsi Riau.
Data Diskes mencatat per tanggal 3 November 2021 kasus aktif covid-19 totalnya 121 kasus.
"Kasus aktif Covid-19 di Provinsi Riau saat ini ada 121 kasus setelah ada penambahan 8 kasus kemarin (3 November 2021 -red). Rinciannya 22 orang dirawat di rumah sakit dan 99 orang menjalani isolasi mandiri," kata Mimi.
Data dari Diskes Provinsi Riau menunjukkan bahwa 121 kasus aktif Covid-19 itu tersebar di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 32 kasus yaitu 30 orang isolasi mandiri (isoman) dan 2 orang dirawat di rumah sakit, Kota Pekanbaru 22 kasus yaitu 15 orang isoman dan 7 orang dirawat di rumah sakit, Kampar 13 kasus dengan rincian 11 orang isoman dan 2 orang dirawat di rumah sakit.
Kemudian Kabupaten Siak memiliki 11 kasus aktif dengan rincian 10 orang isoman dan 1 orang dirawat di rumah sakit, Dumai 10 kasus yaitu 8 orang isoman dan 2 dirawat di rumah sakit, Rokan Hulu 8 kasus yaitu 6 isoman dan 2 dirawat, lalu Bengkalis 6 kasus yaitu 4 orang isoman dan 2 sedang dirawat di rumah sakit.
Sementara itu di Kuantan Singingi ada 4 kasus yaitu 3 orang isoman dan 1 dirawat di rumah sakit, Pelalawan 2 kasus isoman tanpa ada yang dirawat di rumah sakit, Indragiri Hulu 1 kasus dirawat di rumah sakit.
"Pasien yang berasal dari luar Provinsi Riau dirawat disini sebanyak 12 kasus dengan rincian 10 isoman dan 2 sedang dirawat di rumah sakit," kata Mimi.
Mimi menegaskan bahwa pemerintah akan memaksimalkan perawatan kepada seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 agar segera pulih.
"Tolong tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, wajib pakai masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan hindari kerumunan," imbaunya.
Dinkes saat ini juga terus menggesa vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia, selain itu mempermudah akses layanan kesehatan bagi lansia.
Tetapi Mimi kembali menginformasikan kalau per hari Kamis 4 November 2021 Riau kembali terdapat penambahan 11 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada terdapat penambahan 15 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh. Namun 1 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena covid-19," katanya.
"Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 se-Provinsi Riau ada 128.123 kasus."
Rinciannya, 95 orang sedang menjalani isolasi mandiri, 22 orang sedang dirawat di rumah sakit, 123.895 orang telah dinyatakan sembuh dan 4.111 orang meninggal dunia.
Untuk suspek yang isolasi mandiri berjumlah 3.563 orang. Isolasi di rumah sakit 35 orang, selesai isolasi 115.809 orang, meninggal 490 orang. Jadi total suspek berjumlah 119.897 orang.
Semenetara Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra mengaku terus melakukan percepatan vaksinasi lansia hingga akhir tahun.
"Tim dari Dinkes masih berupaya melakukan percepatan terhadap vaksinasi bagi masyarakat lansia," kata Arnaldo
"Kita berikan pengertian kepada para lansia agar bersedia untuk suntik vaksin," sebut Arnaldo lagi.
Menurutnya, vaksin bisa menambah daya tahan tubuh para lansia dari dampak Covid-19. Tim dari dinas pun terus memberi advokasi kepada keluarga dan lansia agar bersedia untuk jalani suntik vaksin.
Arnaldo mengatakan bahwa pemerintah kota berencana membuat regulasi untuk mendorong percepatan vaksinasi bagi masyarakat. Ada rencana membuat regulasi bahwa masyarakat yang hendak mengakses pusat perbelanjaan atau mall harus vaksin.
"Cara ini untuk mendorong masyarakat segera suntik vaksin guna meningkatkan kualitas kesehatannya," sebutnya.
Ia berharap masyarakat bisa mendatangi akses layanan vaksin. Vaksinasi bagi lansia saat ini baru mencapai 25,5 persen. Total ada 70.384 yang harus menjalani suntik vaksin ini. (*)
Tags : Vaksinasi, Covid-19, Riau, Vaksinasi Baru Mencapai 40 Persen di Riau, Kasus Aktif Covid-19,