Kesehatan   2023/07/21 15:42 WIB

RSUD Arifin Achmad Tidak Hanya Bisa Layani Batuk Pilek, Direktur Wan Fajriatul Mamnunah: Tetapi Bisa Lebih Spesifik Operasi Tumor dan Tulang

RSUD Arifin Achmad Tidak Hanya Bisa Layani Batuk Pilek, Direktur Wan Fajriatul Mamnunah: Tetapi Bisa Lebih Spesifik Operasi Tumor dan Tulang
Direktur RSUD Arifin Achmad drg Wan Fajriatul Mamnunah Sp KG.

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Rumah Sakit Umum Daerah [RSUD] Arifin Achmad, Riau sukses pertahankan akreditasi paripurna bintang lima.

"Penilaian ini dipastikan semakin memotivasi layanan mutu di rumah sakit pemerintah tersebut, untuk bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat, serta menjadi rujukan berobat masyarakat."

"RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau sudah menjadi rumah sakit tipe A yang telah memiliki total 518 tempat tidur dan telah mampu memberikan pelayanan subspesialistik dari berbagai bidang disiplin ilmu kesehatan," kata Direktur RSUD Arifin Achmad drg Wan Fajriatul Mamnunah Sp KG, saat dikonfirmasi lewat ponselnya usai pembicaraannya dengan Larshen Yunus, Ketua Dewan Pengurus Daerah [DPD] Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Provinsi Riau, Kamis (20/7).

RSUD Arifin Achmad ini memiliki rencana akan mengembangkan Kedokteran Nuklir untuk pelayanan kanker dan telah mampu untuk melakukan operasi bedah jantung terbuka mandiri. 

Wan Fajriatul Mamnunah menyampaikan RSUD telah mampu memberikan pelayanan subspesialistik dari berbagai bidang disiplin ilmu kesehatan.

"Ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat," kata dia.

Wan juga menceritakan contoh pada dirinya yang pernah mengalami sakit tulang pada tengkuk leher. "Setelah dilakukan operasi, Alhamdulillah dapat normal kembali," sebutnya.

RSUD Arifin Achmad sejak tahun 2015 sudah bisa melakukan operasi rekonstruksi untuk pasien tumor.

"Layanan rekonstruksi ini pertama kali kita kerjakan pada tahun 2015. Itu didominasi pasien-pasien tumor yang datangnya terlambat dan sudah membesar, terutama daerah wajah," kata Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Kontruksi RSUD Arifin Achmad Riau, dr Fakhrul Hendra Sp.BP-RE. 

Setidaknya ada lebih 100 pasien yang sudah ditangani untuk rekonstruksi. Itu kasusnya ada tumor dan trauma, tapi didominasi oleh kasus-kasus tumor.

"Dulu sebelum ada bedah plastik, pasien itu cuma bisa dioperasi, tapi tidak bisa tutup atau direkonstruksi. Paling kalau rekonstruksi di rujuk ke Jakarta ke Jawa. Namun semenjak bedah plastiknya sudah ada di RSUD Arifin Achmad Riau, dan team bedah mikro ada disini, maka pasien itu tidak perlu lagi ke Jawa, bisa diselesaikan di Pekanbaru," ujar kata dr Fakhrul menceritakan.

Dia mengatakan, biasanya setelah pasien dibongkar tumornya, wajahnya bisa hilang separuh, seperti hidung tidak ada dan bibir hilang. Namun itu bisa ditutup lagi dengan proses rekonstruksi.

"Untuk melakukan tindakan itu, biasanya kita join dengan bedah onkologi, bedah mata, bedah saraf. Sedangkan peran bedah plastik untuk merekonstruksi wajahnya, untuk menutup bekas tumor yang diangkat itu," terangnya.  

"Jadi sekarang masyarakat tidak perlu lagi harus keluar dari Riau ke Jawa atau ke Malaysia. Karena untuk rekonstruksi itu bisa dikerjakan di RSUD Arifin Achmad," sebutnya.

Di samping itu, pihaknya juga terus memberikan kesadaran kepada masyarakat. Hendaknya kalau ada tumor jangan menunggu besar dulu baru datang ke rumah sakit. Sebab kalau tumor semakin besar, maka pengerjaannya makin sulit, jika dibanding tumor yang masih kecil. 

"Kalau tumor sudah besar pasti makin kompleks permasalahannya. Jika tumor sudah besar, maka rekonstruksi tidak bisa dilakukan sekali operasi. Jadi butuh beberapa kali tindakan operasi," sebutnya.

dr Fakhrul menyampaikan, untuk pengerjaan kasus tumor ini di wilayah Sumatera paling tinggi di RSUD Arifin Achmad Riau.  

"Kita lah nomor satu untuk pengerjaan kasus tumor, rekonstruksi. Jadi kita bisa bersaing dengan Padang, Palembang, Aceh, dan Medan. Karena memang kita yang paling banyak kasus tumor pengerjaannya," sebutnya.  

Menurut dr Fakhrul, rekonstruksi tidak hanya dilakukan pada tumor, tapi bisa kasus-kasus trauma, seperti kecelakaan. Nanti pengerjaannya join dengan bedah tulang atau bedah saraf yang butuh tindakan rekonstruksi. 

"Kalau bedah tulang, misalnya tulangnya ada yang hilang karena kecelakaan, maka bisa ditambah tulangnya dengan tindakan bedah mikro. Bedah mikro itu salah satu bagian dari bedah plastik, dimana pekerjaan itu melakukan rekonstruksi dengan menyambung pembuluh darah," sebutnya.

"Ukuran pembuluh darah bisa 1 mm sampai 3 mm. Pengerjaannya menggunakan mikroskop dan kaca mata pembesar," jelasnya.  

dr Fakhrul mengimbau masyarakat  jangan takut untuk operasi tumor. Kemudian masyarakat juga harus mengerti, tidak cukup hanya satu kali operasi.  

"Karena yang namanya rekonstruksi pasti butuh beberapa kali untuk mencapai fungsi dan estetik sebaik mungkin. Selanjutnya kami harap manajemen RSUD juga tetap mendukung, karena kasus tumor di Riau banyak sekali, dan tidak lagi didominasi orang tua, tapi anak-anak juga banyak kena tumor," tutupnya. (*)

Editor: Surya Dharma Panjaitan

Tags : rumah sakit umum daerah, rsud arifin achmad, pekanbaru, rsud tidak hanya bisa layani batuk pilek, rsud bisa layani penyakit spesifik, rsud bisa operasi tumor dan tulang, kesehatan ,